ir bersih bagi sebagian warga yang tinggal di pesisir kabupaten Demak saat ini merupakan barang yang mahal, dulu sebelum kekeringan melanda air mudah didapatkan namun saat ini warga harus membelinya karena persedian mereka dudah habis. Bagi yang mampu hal tersebut tidak menjadi persoalan karena setiap hari ada pedagang air yang menjualnya. Tetapi bagi bagi keluarga miskin atau kurang mampu hal ini cukup memberatkan , karena untuk menutup belanja sehari-hari saja sudah berat apalagi ditambah kebutuhan air untuk Minum , mandi dan cuci.
Hamdan ( 55 ) Kepala desa Kedungmutih pada muin reporter Mata bumi mangatakan, kekurangan air bersih bagi warganya adalah hal yang biasa jika musim kemarau tiba.Ketidaktersediaan air bersih itulah menjadi kebutuhan yang lazim jika musim kemarau tiba, padahal segala cara telah dilakukannya agar desanya bisa terairi oleh PDAM kabupaten Demak . Namun demikian upaya yang dilakukannya hampir lima belas tahun ini belum menuai hasil yang menyenangkan warganya. Memang tahun 2009 ini desa memperoleh proyek rehabilitasi impleng ( Embung ) dari pemerintah pusat senilai hampir 1 Milyar rupiah . Dengan direhabilitasinya embung tersebut setidaknya dapat sedikit mengurangi beban pengeluarean air bagi keluarga tidak mampu jika musim kemarau tiba.
Dengan masih kurangnya pasokan air bersih untuk warga desanya itulah dia setiap kesemp[atan bertemu dengan pejabat kecamatan ataupun kabupaten membawa keluhan warganya tentang minimnya air bersih jika musim kemarau tiba. Hasil dari permintaan tersebut pada bulan Oktober 2009 ini desanya mendapat bantuan air bersih dari pemkab Demak sebanyak 5 tangki air seharinya dan kini telah berlangsung selama tiga hari. Air bantuan tersebut dibagikan kepada warganya pada 5 titik di desanya yang benar-benar membutuhkan air besih .
“ Alhamdulillah pada bulan Oktober ini desa kami telah dikirim air bersih gratis dari Pemda Demak 3 tahap , dalam setiap tahapnya masing-masing 5 tangki , mudah-mudahan ada fihak lain yang sudi mnembantu desa saya dalam hal kekurangan air bersih ini “ , ujar Hamdan yang telah menjabat kepala Desa dua periode ini.
Sementara itu hasil pantauan reporter Mata bumi di lapangan , air bantuan pemda Demak ini diserbu oleh warga desa yang membutuhkan. Dengan berbekal tempat penampungan air berbagai mereka antri air bersih dari mobil-mobil tangki . dari wajah-wajah mereka menunjukkan kegembiraan karena memperoleh air secara gratis alias tidak membayar. Dengan tertib mereka antri mengisi wadah-wadah air sampai penuh yang selanjutnya di bawa p;ulang untuk dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
“ Lumayan pak kami tidak mengeluarkan uang untuk beli air, padahal jika tidak ada bantuan kami sekali beli air habis Rp 10.000,- - Rp 15.000,-. Mudah-mudahan seminggu sekali ada bantuan air dari Pemda Demak sehingga kami bisa ngirit belanja air dan uang bisa kami gunakan untuk kebutuhan lain “ , ujar Misnah ( 40 ) salah seorang warga desa kedungmutih yang ikut antri air bersih pada reporter Mata bumi.com. ( Muin)
0 Response to "Air Bantuan Pemda Demak , Di serbu warga"
Post a Comment