
Ditulis Oleh Redaksi " Suara Warga " Suara Merdeka Cyber News Semarang
12-10-2009,
Lelaki 40 tahun ini amat rajin berkirim kabar mengenai perkembangan desanya. Berkali dia mengabarkan keadaan desanya yang terisolir, akibat ketiadaan akses jalan dan jembatan. "Padahal desa-desa di kecamatan Wedung berpotensi menjadi sentra produk pertanian, perikanan, dan produsen garam lokal," ujarnya.
Sebagai warga asli Wedung, Mu'in amat hapal keadaan wilayahnya, lengkap dengan peta topografis serta etnografis warganya. Dia menulis bukan sebagai orang luar yang melaporkan apa yang dilihatnya di permukaan, Muin melihat lebih dalam, dengan bahasa penyampaian yang juga sangat lokal.
Fatkhul Mu'in benar-benar menjadikan kanal ini sebagai media penyampai aspirasi, dia menulis segala permasalahan yang sangat dekat dengan kehidupannya, dan menyampaikannya kepada semua warga. "Mudah-mudahan karya kami terus bisa dipublikasikan dan menjadi informasi dan pencerahan pada siapa saja."
Inilah sebenarnya esensi dari Suara warga, yakni, menyuarakan hal-hal yang tak tersampaikan oleh media mainstream. Hal-hal yang tampak sepele, seperti kegundahan warga mengenai kualitas konstruksi jalan dan jembatan yang dibangun di daerahnya, bisa dituangkan melalui media ini. Bisa jadi, melalui rintisan tulisan dari Suara warga, pada akhirnya menarik perhatian media yang lebih besar, sehingga bisa diperhatikan oleh pihak-pihak yang bertanggungjawab.
Jurnalisme, bukan hal baru bagi Muin. Dia sudah berpengalaman menjadi koresponden Koran bahari semarang, juga sering mengirimkan tulisan ke media. Beberapa tahun terakhir, aktivitas menulisnya sempat terhenti karena kesibukan berwiraswasta dan mengelola koperasi "Margi Rahayu" di desa Kedungmutih, Demak. "Setelah diberitahu teman mengenai suara warga, semangat saya untuk menulis timbul lagi," tukasnya.
Atas dedikasinya menulis dan terus melaporkan perkembangan daerahnya, redaksi Suara warga memilih Fatkhul Muin sebagai pewarta warga terbaik periode September 2009.
0 Response to "Fatkhul Mu'in, Pewarta Warga Terbaik September 2009"
Post a Comment