Warga desa Kedungkarang kecamatan Wedung kabupaten Demak bulan oktober ini mulai kesulitan air bersih. Embung atau kolam besar yang penuh dengan air , kini menjadi kering karena teriknya sinar matahari dan juga seringnya diambil warga untuk keperluan sehari-hari . Akibatnya kolam yang dahulunya dapat dibuat untuk berenang kini kering dan meninggalkan air yang berwarna hijau dan kotor. Meskipun demikian kola mini masih digunakan warga untuk keperluan mandi dan cuci. Hal ini dilakukan oleh warga karena tidak adanya tempat lain untuk mandi maupun cuci.
Begitu pula air untuk minum dan masak persediaan merekapun sudah habis sehingga untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari warga membeli air pada penjaja air yang setiap hari memasok kebutuhan warga. Setiap jrigen yang isinya sekitar 50 liter , warga harus mengeluarkan uang Rp 1.500,- -Rp 2,000 . Rata-rata kebutuhan setiap KK perharinya 3 – 3 jrigen itupun hanya untuk masak dan mencuci . Kebutuhan air untuk mandi masih mengandalkan air dari kolam yang masih berair meskipun kotor keadaannya.
“ habis bagaimana , kalau mandi pakai air bersih dan harus membeli ya jelas memberatkan warga , untuk minum, masak dan mencuci saja harus keluar uang paling sedikit Rp 2.000,- . Bila ditambah untuk mandi ya hampir Rp 10.000,’, jadi mandinya ya pakai air kola mini kotor sedikit taka pa “ ujar Shofirin ( 30 ) warga desa Kedung karang pada muin reporter Matabumi.com yang mewawancarainya belum lama ini.
Kolam di bangun
Sementara itu Muhdi ( 45 ) Kepala Desa Kedungkarang yang ditemui , mangatakan air bersih bagi warganya jika musim kemarau memang barang yang nahal harganya, oleh karena itu dia setiap kesempatan mengusulkan pada pemerintah agar desanya mendapatkan kucuran air dari PDAM Demak, Namun demikian karena keterbatasan dana fihak PDAM berlummemungkinkan untuk penyambungan pipa air minum ke desanya. Melihat kenyataan itulah untuk waktu yang akan datang fihaknya mohon pada pemerintah kolam besar yang ada didesanya agar direhab untuk dijadikan lumbung air bersih bagi warga desanya.
Kolam tersebut diharapkan ditata dengan baik , dikeruk lumpurnya , dibersihkan serta diberi pagar sekelilingnya agar warga yang mandi maupun mengambil air tidak langsung masuk ke dalam kolam , namun akan dibangun tempat khusus untuk mandi dan mencuci. Dengan penataan yang baik itulah diharapkan kwalitas kebersihan air bersih akan terjamin.
“ proposal sudah kami buat . mudah-mudahan langsung mendapat respon dari pemerintah untuk ditindaklanjuti agar kebutuhan air bersih warga kami lebih terjamin kebersihannya dan lingkungan pun tidak kumuh dan kotor “ harap Muhdi . (Muin )
0 Response to "Kekeringan Melanda , Air Kotorpun untuk mandi"
Post a Comment