"Mari Berdayakan Masyarakat Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

"Mari Berdayakan Masyarakat  Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

Pak, Saya Belum Punya Pacar..


ditulis Oleh Fatkhul Muin di suara warga suara merdeka
26-09-2009,
Anak-anak jaman sekarang, kecil-kecil sudah mulai berpacaran. Anak saya yang masih duduk di bangku SMP sekaligus nyantri di pondok pesantren, merasa iri, melihat hampir seluruh temannya sudah berpacaran.

Libur lebaran kali ini anak saya pulang dari Pondok Pesantren. Memang, saya sengaja memasukkan putri pertama saya itu ke sekolah lanjutan sekaligus mendaftarkannya ke pondok pesantren. Kebetulan, pengasuh pondok pesantren itu adalah adik saya sendiri. Jarak rumah dan pesantren cukup jauh, sehingga anak saya hanya bisa pulang 4-5 kali saja dalam setahun.

Berat memang, melepas anak yang masih belia untuk hidup jauh dari saya, orangtuanya. Namun, pertimbangan saya cukup kuat. Saya ingin anak saya lebih fokus belajar tanpa khawatir pergaulan yang terlalu bebas. Di pesantren, dengan jadwal belajar dan pengawasan yang ketat, membuat anak saya lebih disiplin. Saya bersyukur, setelah hampir tiga tahun anak saya menjalani sekolah dan kegiatan rutin di pondok pesantren, tidak ada hal yang menghawatirkan perkembangan jiwanya.

Libur lebaran kemarin, saya sempat kaget dengan pernyataannya, "Pak, saya belum punya pacar..."

Seperti biasanya sehabis sholat ied kita melakukan kegiatan rutin bersilaturahmi ke orang tua, saudara dan tetangga. Seluruh anggota keluarga termasuk anakku yang sulung juga aku ajak untuk berkeliling mohon maaf kepada khalayak. Waktu telah beranjak sore anakku dijemput teman-teman SDnya dulu untuk diajak bersilaturahmi ke teman dan gurunya dulu. Sebenarnya saya akan melarang kepergiannya yang akan pergi bersama teman-temannya untuk bersilaturrahim, karena dalam hati saya ada perasaan tidak enak saja. Namun karena aku kasihan, saya pun mengijinkan dia untuk pergi dengan catatan jangan pulang terlalu malam.

Namun ternyata, dia baru pulang ke rumah pukul sepuluh malam! Dengan kesal saya tanyai dia mengapa pulangnya sampai larut malam melewati jam yang telah ditentukan. Jawabnya simpel saja, "saya terjebak dengan prilaku teman-teman." Dengan terbata-bata dia menceritakan kondisi temannya-temannya di SD dulu kini telah jauh berubah, meski baru duduk di bangku SMP saja sudah pacaran. Pacarannya pun sudah kelewat batas; berduaan di tempat yang gelap dan ada juga yang naik motor kebut-kebutan lagi. Dan dia mengatakan teman-temannya di SD semua telah mempunyai pacar, dan merasa bangga bila mempunyai pacar. Dan dia sendirilah yang belum mempunyai pacar karena terbelenggu oleh rutinas kegiatan di sekolah dan Pondok Pesantren.

Setelah mendengar cerita anak saya tersebut berangsur-angsur marahku jadi hilang berubah menjadi kebanggaaan atas keputusanku dulu memasukkan anakku di Pondok Pesantren. Inilah buah yang telah dapat kami petik setelah hampir tiga tahun menunggu jawaban. Andaikan anakku tidak saya pondokkan tentu akan mengalami hal yang sama yaitu terjebak oleh pergaulan bebas yang akan merusak masa depan mereka.

Sebelum berangkat tidur sekali lagi saya katakan pada dia, meskipun kamu belum punya pacar, bapak merasa bangga dan senang. Nanti setelah tiba waktunya tentu tidak ada larangan. Yang terpenting sekarang adalah belajar yang giat untuk meraih cita-cita .

0 Response to "Pak, Saya Belum Punya Pacar.."

Post a Comment

"BLOGNYA WARGA DEMAK DAN SEKITARNYA "
Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi dapat mengirim tulisan apa saja artikel, Berita, Foto dan apa saja yang bermanfaat ke Email : pakardans94[at]gmail.com, Dan jika anda mempunyai informasi yang perlu diliput dapat menghubungi Redaksi Phone:
085 290 238 476
Bagi anda yang mempunyai usaha apa saja yang ingin dipublikasan via media internet dan menghubungi Redaksi
Bila anda peduli dengan kemajuan blog ini dapat berbagi dengan kami
Donasi bisa dikirimkan via pengelola blog :
Nama : FATKUL MUIN
Bank : BRI UNIT PECANGAAN KULON JEPARA
NO REK : 5895-01-000092-53-8
" Marilah Kita Bersama Berdayakan Warga Demak Agar di Kenal Di Dunia "