DEMAK - Petani garam Desa Kedungmutih Kecamatan Wedung yang tergabung dalam Kelompok Lancar Sejahtera, membangun gudang penimbunan garam krosok. Gudang tersebut untuk mendukung keberadaan pabrik garam beryodium yang belakangan ini mulai diujicobakan pengoperasiannya.
Ketua Kelompok Petani Garam Lancar Sejahtera, H Hamdan mengatakan, gudang garam krosok yang dibangun di sekitar lokasi pabrik dibutuhkan untuk memudahkan proses pembuatan garam beryodium. ìGaram krosok sebelum masuk ke pabrik, kita tampung di gudang ini. Dengan begitu proses membuat garam beryodium bisa menjadi cepat,î terangnya.
Menurutnya, gudang garam krosok dibangun secara swadaya oleh anggota paguyuban. Pembangunan gudang berukuran 8 x 16 meter dengan konstruksi bambu gedek tersebut, menghabiskan dana sekitar Rp 19 juta. Kami iuran, apa yang kami lakukan ini untuk mendukung pengoperasian pabrik garam beryodium. Kami berterima kasih kepada pemerintah yang telah membangunkan pabrik garam beryodium, katanya.
Lanjut dia, sejauh ini pihaknya masih memperoleh pelatihan tata cara pengoperasian mesin, baik secara teori maupun praktik. Di antaranya cara mengoperasikan mesin cuci. Mesin tersebut memiliki kapasitas mencuci garam krosok sebesar 4 ton per jam. Selain itu juga mesin open. Garam krosok setelah dicuci kemudian di open. Kapasitas mesin open sebesar 1 ton per jam. Setelah itu garam dihaluskan dan dicampur dengan yodium. Kemudian baru dibentuk dalam paking. Soal merek paten, saat ini masih dalam proses pengurusan. Yang penting, kini kami telah bisa memproduksi garam beryodium, tandasnya.
Diakuinya produksi garam di daerah Kedungmutih dan wilayah Kecamatan Wedung cukup banyak. Selama ini baru berupa garam krosok untuk disuplai ke sejumlah pabrik. Karena berupa garam krosok, harganya pun tak begitu memihak petani. Nah, kalau sudah berupa garam beryodium harga jualnya pasti lebih baik. (H1-16)
0 Response to "Petani Garam Bangun Gudang Penimbunan"
Post a Comment