Selasa, 15 Nopember 2005
DEMAK - Ratusan siswa MA, MTs, Madrasah Diniyah (MDA) dan TK Ribhul Ulum NU Desa Kedung Mutih Wedung Demak, selama tiga hari, sejak Sabtu (12/11) hingga Senin (14/11), tidak bisa menjalankan proses pembelajaran.
Pasalnya, pintu gedung sekolah tempat mereka belajar disegel oleh warga yang mengaku sebagai pengurus tandingan yayasan Ribhul Ulum NU. Mereka pun menghalang-halangi setiap ada siswa, tenaga pengajar ataupun pihak lain yang akan masuk ke gedung sekolah itu.
Pintu depan gedung dikunci dengan kunci gembok. Papan nama sekolah ditempel kayu triplek bertuliskan ''ditutup sebelum islah.''
Para siswa yang mengetahui sekolahnya disegel tidak bisa berbuat banyak. Praktis, tiga hari tidak ada proses pembelajaran. Sebagian dari mereka memilih untuk pulang, sedangkan sebagian lainnya menunggu dengan cara nongkrong di sekitar sekolah tersebut.
Langkah penyegelan bermula dari munculnya dualisme kepengurusan yayasan. Kepengurusan yang terpilih melalui Komisi Pemilihan Pengurus Yayasan (KP2Y) Ribhul Ulum dipimpin Muzawaid, sedang tandingannya diketuai Nurul Furqon Arwani, sekretaris Choirul Lisan dan bendahara Syaikul Islam.
Munculnya yayasan tandingan terjadi lantaran menilai proses pemilihan tidak adil. Dalam pemilihan, Muzawaid mendapat 153 suara, sedangkan Choirul Lisan 24 suara. Mereka juga menilai pengelolaan yayasan tidak mendasarkan AD/ART.
Senin kemarin, para siswa yang merasa menjadi korban oleh perseteruan di antara pengurus yayasan itu melakukan demo. Mereka memprotes pihak-pihak yang menyegel sekolah. Di antara pendemo terdapat salah seorang guru MA dan MTs tersebut.
Muzawaid yang melihat demo itu memberikan dukungan moral dengan meminta para siswa agar bersabar. Menurut dia, persoalan itu sedang dicari penyelesaian terbaik.
Namun baru beberapa menit berdemo, puluhan orang yang sebelumnya melakukan penyegelan berdatangan. Mereka pun mempersoalkan demo itu dengan mengatakan demo digerakkan Muzawaid cs. Ketegangan kedua belah pihak pun terjadi dan nyaris baku hantam. Salah seorang guru bernama Subhan (34) nyaris terkena pukulan.
Sejumlah siswa yang mengetahui ketegangan itu berhampuran. Sebagian siswa putri hanya menangis melihat peristiwa tersebut.
Ketegangan baru mereda setelah warga yang tidak memiliki kepentingan terhadap persoalan itu melerai mereka. Kedua kubu yayasan tersebut akhirnya berkerumun di dua tempat yang berbeda.
Seorang pengurus yayasan tandingan, M Najib mengatakan, pola kepemimpinan Muzawaid tidak mengindahkan AD/ART. Dia mencontohkan, masa periodisasi kepala sekolah yang seharusnya tiga tahun diganti lima tahun. Proses pemilihan kepala sekolah semestinya dilakukan forum musyawarah yayasan, tetapi menggunakan sistem asal tunjuk.
Nurul Furqon yang ditemui di tempat terpisah mengaku tidak ikut dalam penyegelan tersebut. Muzawaid mengatakan, sebagian besar warga justru tidak simpatik dengan langkah pihak yang mengaku yayasan tandingan. Terlebih, mereka menyegel sekolah.
Rencananya, warga akan membongkar paksa pintu tersebut jika sampai besok Selasa (13/11) segel belum dibuka. Langkah itu terpaksa dilakukan meski bakal terjadi ketegangan fisik. ''Kami tidak mungkin membiarkan anak didik kami telantar,'' terang ketua yayasan versi KP2Y ini.
Terkait dengan tudingan kepengurusannya tidak menjalankan AD/ART, dia menjelaskan, AD/ART yang dipahami mereka tidak sesuai dengan UU Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan. Sementara AD/ART-nya sudah diganti dengan yang baru.
Suhari, Ketua Tanfidz NU Ranting Kedung Mutih kemudian memediatori kedua pihak. Disepakati, mulai Senin sore kemarin, pintu yang disegel dibuka. Sementara proses musyawarah untuk islah dilaksanakan dengan mempertemukan para delegasi kedua pihak. (H1-51d)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
"BLOGNYA WARGA DEMAK DAN SEKITARNYA "
Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi dapat mengirim tulisan apa saja artikel, Berita, Foto dan apa saja yang bermanfaat ke Email : pakardans94[at]gmail.com, Dan jika anda mempunyai informasi yang perlu diliput dapat menghubungi Redaksi Phone: 085 290 238 476
Bagi anda yang mempunyai usaha apa saja yang ingin dipublikasan via media internet dan menghubungi Redaksi
Bila anda peduli dengan kemajuan blog ini dapat berbagi dengan kami
Donasi bisa dikirimkan via pengelola blog :
Nama : FATKUL MUIN
Bank : BRI UNIT PECANGAAN KULON JEPARA
NO REK : 5895-01-000092-53-8
" Marilah Kita Bersama Berdayakan Warga Demak Agar di Kenal Di Dunia "
Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi dapat mengirim tulisan apa saja artikel, Berita, Foto dan apa saja yang bermanfaat ke Email : pakardans94[at]gmail.com, Dan jika anda mempunyai informasi yang perlu diliput dapat menghubungi Redaksi Phone: 085 290 238 476
Bagi anda yang mempunyai usaha apa saja yang ingin dipublikasan via media internet dan menghubungi Redaksi
Bila anda peduli dengan kemajuan blog ini dapat berbagi dengan kami
Donasi bisa dikirimkan via pengelola blog :
Nama : FATKUL MUIN
Bank : BRI UNIT PECANGAAN KULON JEPARA
NO REK : 5895-01-000092-53-8
" Marilah Kita Bersama Berdayakan Warga Demak Agar di Kenal Di Dunia "
0 Response to "Sekolah Disegel, Ratusan SiswaTelantar"
Post a Comment