Tuntutan Petani Garam Dipenuhi

[ Kamis, 18 Desember 2008 ]
DEMAK - Pemkab Demak akhirnya memenuhi tuntutan para petani garam di Desa Kedungmutih Kecamatan Wedung dan sekitarnya. Mulai Februari mendatang, pabrik garam beryodium yang dibiayai APBD Demak sudah mulai dibangun. Bahkan Juli 2009 sudah bisa dioperasikan.

Kepastian tersebut dikukuhkan oleh kehadiran Bupati Tafta Zani saat meninjau lahan yang akan dijadikan tempat berdirinya pabrik garam di wilayah Desa Kedungmutih, kemarin. Kepala Disperindag, Ir Koes Hartiyah yang mendampingi bupati mengungkapkan bahwa pendirian bangunan pabrik memang dibiayai APBD Demak. Namun alat pembuatan garam beryodium dibiayai APBN.

"Pembangunan pabrik ini menempati tanah milik desa seluas 1.000 meter persegi. Rencananya akan dibangun pada Februari dan beroperasi pada Juli 2009 mendatang," katanya.

Pengurus Kelompok Usaha Bersama Petani Garam Lancar Sejahtera yang juga Kades Kedungmutih Wedung, Hamdan menyambut gembira rencana pemerintah di kampungnya tersebut. Menurutnya, selama ini ratusan petani garam baru sebatas memproduksi garam krosok. Harga jual garam jenis itu sangat murah, yakni Rp 150/kg. Sementara jika garam telah diolah menjadi beryodium, harga jual perkilogramnya dapat mencapai Rp 1.250/kg. "Karena itulah, kami menyambut gembira rencana pemkab yang akan mendirikan pabrik garam beryodium," katanya.

Hamdan menambahkan, saat ini petani di wilayahnya memiliki stok garam krosok dalam jumlah yang cukup banyak. Garam tersebut disimpan di gudang-gudang garam yang jumlahnya mencapai 500 ton. Karenanya, persediaan garam itu siap dijadikan sebagai bahan dasar awal yang akan diolah di perusahaan garam yodium.

Sementara itu, Bupati Tafta Zani menuturkan bahwa keberadaan pabrik tersebut bakal mengangkat kesejahteraan para petani garam. Pasalnya, garam beryodium harga jualnya lebih tinggi dibandingkan garam krosok yang selama ini mereka produksi. Karena itulah, bupati juga akan memperbaiiki sarana infrastruktur jalan agar memudahkan akses petani garam dengan pembeli di luar daerah. "Dengan jalan yang bagus, truk pengangkut garam nantinya bisa langsung masuk ke lokasi pabrik," ujarnya memberikan harapan. (hib/ida)

Tweet