
Salah satu desa di kecamatan Wedung kabupaten Demak yang cukup menonjol dan dikenal banyak orang adalah desa Kedungmutih. Sepuluh tahun yang lalu desa Kedungmutih memang dipandang sebelah mata oleh siapapun, selain terletak dipinggir pantai yang panas menyengat hawanya , juga kumuh suasananya . Namun berkat tangan dingin Hamdan ( 55 ) Kepala desa Kedungmutih, desa yang dahulunya terkesan miskin , kumuh dan banyak masalah kini menjadi desa yang aman nyaman, bersih sehingga membuat kerasan warganya. Bahkan pada tahun 2004 lalu desa ini pernah menyabet lima besar desa teladan se propinsi Jawa Tengah. Sehingga desa yang dahulunya tidak dikenal orang , kini menjadi desa percontohan untuk desa-desa lain di kabupaten Demak.
Ditemui di rumahnya , Hamdan yang saat ini menjabat kepala desa untuk periode ke II seperti halnya pak SBY ini pada kompasiana mengemukakan, sebelum menjabat kepala desa dia adalah perangkat desa yaitu sebagai kepala urusan Kesejahteraan rakyat ( Modin ) selama lebih sepuluh tahun. Karena gaji sebagai kesra tidak mencukupi kebutuhan sehari-harinya dia juga nyambi sebagai petugas pencari Tenaga kerja Indonesia yang akan diberangkatkan ke luar negeri dari sebuah PT di Jakarta . Saat ada lowongan kepala desa pada tahun 1990 dengan bekal telah mengabdi di desa dia mendaftarkan diri mencalonkan diri sebagai kepala desa dan bersaing dengan satu calon lain. Keberuntungan belum memihak padanya pada ajang pilkades itu dia kalah dengan rivalnya , oleh karena itu dia tetap mengabdi sebagai kaur kesra lagi. Delapan tahun kemudian jabatan kepala desa lowong kembali karena habis masa kerjanya, dengan bekal kekalahan periode yang lalu dia kembali bersaing dalam ajang pilkades bersama dengan 2 pesaingnya . Beruntung pada ajang pilkades pada tahun 1999 tersebut dia berhasil memenangkannya dan berhak menyandang jabatan Kepala Desa.
“ Alhamdulillah setelah dua kali ikut pencalonan pilkades saya berhasil dipilih rakyat menjadi kepala desa , mulai saat itulah saya bertekad akan mencurahkan tenaga saya demi perbaikan desa. Mengingat pada waktu itu kondisi desa perlu pembenahan di berbagai bidang diantaranya pemerintahan, ekonomi , pendidikan dam social kemasyarakatan. Untuk melaksanakan itu semua saya rangkul masyarakat dari berbagai fihak dari pemuda, tokoh masyarakat, tokoh agama dan juga ibu-ibu rumah tangga “, kenang Hamdan
Selama periode pertama kepemimpinannya Hamdan telah mengadakan pembenahan pada desanya diantaranya , pasar desa yang dahulunya kecil telah menjadi besar dengan jumlah pedagang ratusan orang. Kantor desa sebagai pelayanan masyarakat dulu kecil kumuh menjadi kantor desa yang megah hingga membuat kerasan para perangkat desa. Jalan-jalan kampung yang dahulunya becek jika hujan kini sudah dibeton dan dipaving hingga indah dipandang mata.Selain itu sector pendidikanpun menjadi garapannya sehingga desa Kedungmutih mempunyai tingkat pendidikan dari PAUD, TK/RA, Madrasah Tsanawiyah sampai dengan Madrasah Aliyah. Diapun juga yang mempunyai ide untuk merehab masjid desa yang dahulunya kecil kini menjadi Masjid yang besar dan megah meskipun saat ini belum jadi sempurna .
“ Akhir tahun 2008 yang lalu saya kembali ikut dalam ajang pilkades karena jabatan saya telah selesai , Alhamdulillah berkat pengabdian saya di desa lebih dari sepuluh tahun tanpa cacat akhirnya saya kembali dipilih untuk menduduki jabatan kepala desa kembali 6 tahun kedepan. Mudah-mudahan saya diberi kekuatan untuk menjalankan amanat ini “ ujar Hamdan pada kompasiana.
Tahun 2009 Panen Proyek
Kepada kompasiana Hamdan yang dikenal akrab dengan wartawan ini mengatakan berkat lobynya dengan berbagai fihak pada tahun 2009 ini , desanya panen proyek dari pemerintah yang kesemuanya itu demi menyejahterakan warganya. Proyek yang nilainya Miliaran rupiah itu diantaranya, pembuatan pasar ikan, perbaikan lumbung air, normalisasi saluran tambak, rehabilitasi jembatan dan Pendirian Pabrik Garam beriodium. Sehingga tidak mengherankan jika dia setiap harinya disibukkan dengan tamu-tamu yang datang untuk meninjau berbagai proyek diatas.
Khusus untuk Pabrik garam iodium Bupati Demak lewat Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan menunjuknya sebagai pengelola perusahaan tersebut,oleh karenanya selain mengurusi pemerintahan desa dia juga mengurusi pabrik garam iodium yang pertama di kabupaten Demak. Meskipun agak berat karena hal tersebut merupakan tanggungjawabnya maka dia menjalankan dengan sebaik-baiknya. Dia tidak ingin mengecewakan pemerintah yang telah membantu pendirian Pabrik Garam iodium yang menjadi harapan para petani garam di desanya. Dengan adanya pabrik garam ini hasil garam petani di desanya akan diolah menjadi garam konsumsi beriodium, yang harganya akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan garam krosok biasa.
“ Mohon do’anya saja ya saya bisa menjalankan jabatan saya untuik periode kedua ini tanpa halangan apa-apa , mudah-mudahan saya diberi kesehatan untuk menjalankan tanggung jawab dari pemerintah kabupaten berupa pabrik garam iodium ini , semoga lancar dan sukses “, pinta Hamdan yang juga Ketua Kelompok Petani Garam “Lancar Jaya “ pada kompasiana yang menutup sua dengannya.
Sementara itu Muzawaid, S Ag salah satu Anggota BPD desa Kedungmutih pada kompasiana mengatakan Hamdan selaku kepala desa merupakan sosok yang bersahaja , kepemimpinannya patut diteladani . Berkat kepemimpinannya desa Kedungmutih mengalami perubahan yang berarti terhadap masyarakatnya di berbagai bidang. Oleh karenanya ketika mencalonkan kembali menjadi Kepala Desa untuk periode II warga dengan bulat memilih dia kembali. “ Rakyat ingin pembangunan desa kembali dilanjutkan , karena masih ada beberapa bagian desa yang perlu dibenahi lagi “ , ujar Muzawaid S Ag yang juga Guru Madarasah Aliyah. (Fatkh.M)
0 Response to "Hamdan, Kepala Desa yang Bersahaja, Lebih 10 Tahun Mengabdi pada Desa"
Post a Comment