"Mari Berdayakan Masyarakat Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

"Mari Berdayakan Masyarakat  Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

Gus Dur dan Kehidupan Nelayan


Saat ini nelayan merupakan salah satu komunitas yang sungguh kehilangan sosok Gus Dur setelah beliau meninggal hari Rabu sore kemarin. Karena bagi Nelayan khususnya di kabupaten Demak dan Jepara Gus Dur ketika menjadi Presiden RI kehidupan nelayan sungguh sangat sejahtera , selain perolehan ikan dan udang banyak juga harganya sangat baik. Oleh karena itu Nelayan pada waktu itu hidupnya sungguh menyenangkan selain dapat merehab rumahnya yang reot menjadi rumah tembok yang cukup megah , juga banyak yang membeli kendaraan roda dua sebagai mobilitas keluarga. Selain itu suasana desa nelayan cukup meriah dengan berbagai kegiatan kemasyarakatan yang silih berganti karena terpenuhinya kebutuhan mereka .
“ Kalau melihat kehidupan nelayan saat ini yang makin terpuruk , saya ingat kembali akan Gus Dur yang pernah menjadi Presiden meskipun sebentar , namun demikian bagi kami beliaulah yang mengangkat taraf kehidupan kami “ , tutur Syafi’an Nelayan asal desa Karangaji kecamatan Kedung kabupaten Jepara yang mengaku dapat merehab rumah, membeli sawah dan sepeda motor dari hasil nelayan pada waktu itu.
Saat ini kehidupan nelayan kembali terpuruk, selain bahan bakar yang mahal juga harga komoditas hasil laut kurang menjanjikan karena harganya semakin lama semakin turun. Hasil sedikit saja harganya cukup murah apalagi jika hasil laut banyak harga ikan menjadi tiada harganya. Akibatnya kehidupan nelayan saat ini ibaratnya hanya untuk bertahan hidup saja , itupun kadang nombok karena sepulang dari laut tiada hasil. Oleh karena itu lingkungan nelayan yang dahulunya ceria kembali terpuruk, rumah-rumah nelayan yang dahulunya berdinding kayu tua dan bambu tiada perubahan karena penghasilan mereka hanya cukup untuk makan sehari-hari. Kalaupun ada tabungan itupun untuk kepentingan yang mendesak diantaranya untuk menyekolahkan anak , memperbaiki alat tangkap dan perahu dan kebutuhan harian lainnya.
Cerita yang sama juga dikatakan oleh Mukhlisin Nelayan asal desa Kedungmutih Wedung Demak yang sehari-harinya menangkap Kepiting rajungan, dahulu dia sehari-harinya sebagai pengojek karena tertarik hasil nelayan yang lumayan bagus dia beralih menjadi Nelayan. Pada era Gus Dur harga tangkapan nelayan berupa rajungan ini cukup mahal Rp 50.000,- - 70.000,- per Kg , namun saat ini harga turun drastic paling mahal dihargai Rp 25.000,- - 30.000,- rupiah . Oleh karena itu dia mengharap kembali Negara ini seperti kepemimpinan Gud Dur yang menyejahterkan kaum nelayan. Selain itu menjadi nelayan saat ini selain dipusingkan oleh harga tangkapan yang terus turun juga harga bahan bakar dan juga onderdil mesin perahu yang semakin mahal.
“ Kalau suruh mengingat Gus Dur , yang saya ingat adalah para nelayan disini ketika Gus Dur jadi Presiden kehidupannya cukup makmur, bisa rehab rumah , beli motor dan juga ada yang bisa naik hasi dari hasil menjadi nelayan. Namun saat ini kehidupan nelayan jauh dibawah normal, bahkan saat ini cenderung miskin lagi”, tutur Mukhlisin ketika di tanya mengenai sosok Gus Dur. (Fatk.M)
“ Selamat jalan Gus Dur , Semua Nelayan mendo’akanmu semoga amal kebaikanmu diterima di sisi Allah SWT “

0 Response to "Gus Dur dan Kehidupan Nelayan"

Post a Comment

"BLOGNYA WARGA DEMAK DAN SEKITARNYA "
Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi dapat mengirim tulisan apa saja artikel, Berita, Foto dan apa saja yang bermanfaat ke Email : pakardans94[at]gmail.com, Dan jika anda mempunyai informasi yang perlu diliput dapat menghubungi Redaksi Phone:
085 290 238 476
Bagi anda yang mempunyai usaha apa saja yang ingin dipublikasan via media internet dan menghubungi Redaksi
Bila anda peduli dengan kemajuan blog ini dapat berbagi dengan kami
Donasi bisa dikirimkan via pengelola blog :
Nama : FATKUL MUIN
Bank : BRI UNIT PECANGAAN KULON JEPARA
NO REK : 5895-01-000092-53-8
" Marilah Kita Bersama Berdayakan Warga Demak Agar di Kenal Di Dunia "