erumahan guru yang berada di desa Kedungmutih kecamatan Wedung Kabupaten Demak saat ini kondisinya cukup memprihatinkan, selain dinding temboknya terkelupas juga atapnya rusak sehingga jika musim penghujan tiba penghuninya akan kebocoran. Namun demikian perumahan itu tetap ditempati karena tidak ada alternatip tempat lain, dan juga tempatnya cukup dekat dengan sekolah sehingga guru yang menempati bisa mengawasi kondisi sekolah dari dekat.Untuk mengatasi kerusakan itu guru yang menempatinya melakukan perbaikan seadanya misalnya genting yang copot diganti yang baru, namun untuk tembok yang keropos karena banyak tempat yang rusak maka dibiarkan begitu saja. Demikian pula untuk plapon dari asbes yang rusak juga tidak diganti , selain membutuhkan biaya yang besar juga tidak begitu bahaya jika ditempati.
“Namun demikian jika musim hujan tiba dan anginnya begitu besa , kadang-kadang saya juga takut jika tiba-tiba perumahan ini ambruk. Lha bagaimana lagi tempat lain tidak ada , ya meskipun rusak begini ya harus kami tempati“, ujar Esti Rahayu guru SD Kedungmutih yang telah menempati perumahan ini hampir 6 tahun.
Esti Rahayu yang sendirian menempati perumahan guru itu mengemukakan kerusakan perumahan yang ia tempati pernah direhab , namun karena dananya hanya sedikit maka sebentar saja bagus kemudian rusak lagi. Kerusakan yang paling parah adalah bagian atas rumah dan juga temboknya hampir seluruh bangunan terkelupas , sehingga jika musim penghujan atap sering bocor salain itu pula air hujan bisa masuk melalui tembok-tembok yang rusak. Oleh karena itu dia mengharapkan uluran tangan dari pemerintah untuk merehabilitasi secara total perumahan guru yang ada di desa Kedungmutih . Dengan direhab secara total maka kondisi bangunan akan lebih bagus dan nyaman untuk ditempati , karena hanya perumahan guru inilah yang diharapkan untuk tempat beristirahat baginya , karena untuk menyewa rumah dia merasa keberatan .
“Mudah-mudahan tahun depan perumahan ini mendapat perhatian dari pemerintah dan segera diperbaikinya, karena untuk menyewa rumah jelas saya tidak mampu, selain itu posisinya dekat dengan sekolah sehingga kami bisa mengawasi kondisi sekolah setiap harinya“, harap Esti Rahayu yang mengaku berasal dari Temanggung.
Dari pengamatan saya dari dekat kondisi perumahan SD Kedungmutih ini memang tidak layak huni, selain kondisi bangunannya sudah tua juga lantainya banyak yang ambles. Kerusakan parah pada perumahan bagian selatan selain tembok yang bolong-bolong juga ada bagian kamar yang roboh. Namun demikian dari tiga perumahan yang rusak tersebut dua masih ditempati, salah satunya ditempati Esti Rahayu dan satu lagi ditempati oleh seorang guru laki-laki yang berasal dari Rembang. Dengan dimuatnya tulisan ini mohon kiranya ada tindak lanjut dari pemerintah daerah untuk merehab perumahan guru ini . Dengan harapan setelah perumahan ini diperbaiki akan menambah semangat para guru dalam rangka mendidik anak bangsa, karena pada kenyataannya mereka kebanyakan bukan warga sendiri oleh karena itu diperlukan fasilitas perumahan demi kenyamanan mereka di desa. (Fatk.M)
0 Response to "Perumahan Guru Tunggu Perbaikan dari Pemerintah"
Post a Comment