"Mari Berdayakan Masyarakat Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

"Mari Berdayakan Masyarakat  Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

MEMBUAT BERITA

Berbagai informasi yang telah dikumpulkan itu kemudian diolah dan diramu dalam rangkaian kalimat yang mengandung unsur 5W + 1H.
Lima W dimaksud yaitu “what” (apa), “who” (siapa), “when” (kapan), “where” (dimana), dan “why” (mengapa), sedangkan satu H dimaksud yaitu “how” (bagaimana).
Ada banyak model berita, tetapi pada dasarnya berita dibagi dua jenis, yakni berita langsung (straight news) dan berita tidak langsung (feature news).

Berita langsung atau “straight news” adalah berita yang langsung mengemukakan unsur 5W + 1H pada paragraf awal (alinea pertama hingga alinea kedua), sedangkan berita tidak langsung atau “feature news” biasanya diawali dengan kata-kata atau kalimat yang menarik pada paragraf awal, sedangkan unsur 5W + 1H terurai dalam paragraf-paragraf berikutnya.

KONSTRUKSI BERITA

Bangunan atau konstruksi berita terdiri atas tiga unsur, yakni judul berita (headline), teras berita (lead), serta kelengkapan atau penjelasan berita (body).
Berita langsung (straight news) biasanya menggunakan bangunan seperti piramida terbalik.
Berita yang menggunakan bangunan atau metode piramida terbalik mendahulukan penyampaian informasi yang sangat penting, kemudian diikuti informasi-informasi yang penting, agak penting, kurang penting, hingga tidak penting.
Dengan menggunakan metode piramida terbalik, informasi-informasi yang kurang penting atau tidak penting dapat dibuang jika tempat (di halaman koran, tabloid, majalah) atau waktu yang tersedia (televisi, radio) terbatas.
Informasi yang dibuang atau dipenggal tentu saja diharapkan tidak mengurangi atau mengganggu inti berita secara keseluruhan, karena semua fakta yang penting telah dikemukakan pada paragraf awal.
Model pemberitaan “straight news” terutama ditujukan bagi orang-orang yang sibuk atau tidak mempunyai waktu luang untuk membaca, mendengar, atau menonton suatu pemberitaan.
Mereka biasanya hanya ingin mengetahui fakta utamanya saja dari setiap peristiwa. Mereka tidak perlu mengetahui secara rinci sampai kepada hal-hal yang tidak penting, kecuali kalau peristiwa itu ada hubungannya dengan kegiatan atau urusan yang sedang digarapnya.


Berikut contoh berita metode piramida terbalik :

Mahasiswa Unismuh Berunjukrasa

Makassar, (20/5/2008). Puluhan mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar melakukan aksi unjukrasa dengan berorasi di tengah padatnya arus lalu-lintas, di depan kampus mereka, Jalan Sultan Alauddin, Makassar, Selasa (20/5).
Aksi unjukrasa tersebut, kata Hamsing, salah seorang mahasiswa, dilakukan untuk memperingati 10 tahun lengsernya Soeharto dari tampuk pemerintahan.
“Soeharto yang berkuasa selama lebih dari 30 tahun, mengundurkan diri sebagai Presiden RI pada 20 Mei 1998, setelah mahasiswa bersama sejumlah elemen masyarakat melakukan aksi demonstrasi besar-besaran,” jelas Lukman, yang bertindak selaku Korlap (koordinator lapangan).

Penjelasan berita :

1. What (apa) : aksi unjukrasa
2. Who (siapa) : mahasiswa Unismuh Makassar
3. When (kapan) : Selasa, 25 Mei 2008
4. Where (dimana) : di Jl. Sultan Alauddin, Makassar
5. Why (mengapa) : memeringati 10 tahun lengsernya Soeharto
6. How (bagaimana) : berorasi di tengah padatnya arus lalu lintas Jl. Sultan Alauddin.

“Lead” atau teras berita sudah merangkum seluruh unsur 5W + 1H, sedangkan alinea kedua dan ketiga merupakan penjelasan atau keterangan tambahan.
Dari Interview Ke Naskah
Banyak jurnalis pemula justru bingung untuk menuangkan hasil wawancara dalam sebuah tulisan jadi. Oleh karena itu, bagi jurnalis pemula ada yang menjembatina dengan melakukan transkrip wawancara usai melakukan interview. Sebagai sarana berlatih hal seperti dapat dimaklumi. Namun, dalam jurnalis profeseional, penulisan transkrip interview nyaris tak sempat dilakukan karena berita yang selesai dibuat haru segera ditayangkan.
Melalui sebuah transkrip wawancara memberikan keuntungan, karena jurnalis mempunyai kesempatan untuk melakukan review terhadap hasil wawancara yang dilakukan dan menjadi semakin gampang untuk menemukan informasi-informasi penting dan baru yang diperoleh dari sebuah wawancara. Jika sudah ditemukan maka saatnya menulis . Upayakan menampilkan informasi-informasi baru dibagian awal sehingga pembaca menjadi tertarik untuk mengetahui lebih lanjut dari berita yang kita tulis., karena berita yang bagus adalah berita yang mampu memancing rasa ingin tahu pembacanya.

0 Response to "MEMBUAT BERITA"

Post a Comment

"BLOGNYA WARGA DEMAK DAN SEKITARNYA "
Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi dapat mengirim tulisan apa saja artikel, Berita, Foto dan apa saja yang bermanfaat ke Email : pakardans94[at]gmail.com, Dan jika anda mempunyai informasi yang perlu diliput dapat menghubungi Redaksi Phone:
085 290 238 476
Bagi anda yang mempunyai usaha apa saja yang ingin dipublikasan via media internet dan menghubungi Redaksi
Bila anda peduli dengan kemajuan blog ini dapat berbagi dengan kami
Donasi bisa dikirimkan via pengelola blog :
Nama : FATKUL MUIN
Bank : BRI UNIT PECANGAAN KULON JEPARA
NO REK : 5895-01-000092-53-8
" Marilah Kita Bersama Berdayakan Warga Demak Agar di Kenal Di Dunia "