Sekolah bagi Muthoifin ( 30 ) adalah nomor satu , oleh karena itu meskipun dari keluarga yang kurang mampu dan berasal dari desa pelosok namun dia tidak patah semangat dalam belajar. Tidak ada biaya bukan halangan untuk tidak bersekolah, meskipun ayahnya hanya seorang merbot masjid yang gajinya tidak seberapa namun kini dia sedang belajar atau Kuliah menempuh S 3 di Universitas Ibnu Khaldun Bogor berkat beasiswa dari PKU ( Pendidikan Kader Da’wah ) Dewan Da’wah Indonesia .
Melihat kondisi keluarganya yang kurang mampu itu Muthoifin selepas Madrasah Aliyah Ribhul Ulum Desa Kedungmutih kecamatan Wedung Kabupaten Demak , mencari informasi beasiswa agar bisa kuliah tanpa biaya. Kebetulan ada teman yang mendapat informasi tentang beasiswa dari LSM Dubai , dengan keinginan yang bulat akhirnya dia berhasil dalam tes kemudian dapat kuliah di D2 bahasa arab di salah satu universitas swasta dari solo .
“ Mulai dari D2 itulah akhirnya setelah saya lulus , sayapun berburu beasiswa lagi dari LSM yang sama sehingga dapat meneruskan sampai D 3 . Lulus D3 sayapun putar otak lagi dan mencari info beasiswa lagi, Alhamdulillah perusahaan Djarum Kudus membiayai kuliah saya sampai Lulus S1 dari Universitas Muhammadiyah Surakarta”, kenang Muthoifin bersemangat.
Setelah lulus kuliah Muthoifin direkrut oleh sebuah LSM dari Dubai AMCF ( Asia Muslim Cerity Foundation ) yang berkonsentrasi pada kegiatan social dan dakwah , dan dia mendapatkan tugas sebagai koordinator Da’i wilayah Jawa Timur dan bertempat di Banyuwangi. Di sela-sela kegiatan berdakwah di berbagai tempat diapun meluangkan waktunya untuk mengajar di salah satu SMP dan Mts Muhammadiyah di Banyuwangi.
Sebagai pengajar yang selalu haus akan ilmu pengetahuan maka ketika ada informasi beasiswa S 2 untuk guru dari Pemerintah Daerah Banyuwangi akhirnya iapun mendaftarkan diri dan mengukuti tes masuk. Beruntung dia lolos sehingga diapun dengan gratis dapat menempuh pendidikan S2 di Universitas Islam Negeri Sunan Giri dan pada tahun 2009 dia lulus sehingga berhak menyandang titel Master Agama (M Ag ).
Dari lulus S 2 itu keinginan untuk belajar terus bergejolak sehingga diapun kembali mencari informasi beasiswa S3 , beruntung dia kembali mendapatkan donatur yang membiayai kuliahnya di S3 yaitu lewat PKU Dewan Dakwah Indonesia , dan saat ini telah memasuki semester dua. Harapannya satu atau dua tahun lagi dia dapat menyelesaikan pendidikannya di S3 sehingga ilmu yang didapatkan dapat diamalkan pada masyarakat yang membutuhkan.
Muthoifin mengatakan dia menempuh pendidikan sampai S 3 ini bukan untuk gagah-gagahan , namun sebagai bekal dia berdakwah ke dalam masyarakat , utamanya masyarakat kampus yang saat ini banyak dipengaruhi oleh faham liberalisme, sekularisme dan faham lain yang saat ini sudah menggejala di kalangan anak muda utamanya dunia kampus.
Dengan bekal pemahaman yang benar inilah nantinya mereka diharapkan kembali ke jalan yang benar, oleh karena jika mereka itu dibiarkan terus hal itu akan mengganggu kelangsungan kehidupan beragama kita. Saya banyak mengamati mahasiswa sekarang pemahaman tentang Islam sangat kurang sekali , karena telah terpengaruh oleh faham dari luar yang belum tentu kebenarannya.
“ Oleh karena itu kami menghimbau kepada semua kalangan bahwa biaya bukan suatu halangan untuk belajar sampai jenjang manapun, kalau kita mau berikhtiar mencari jalan tentu akan ada jalan. Saya tanpa biaya mulai D2 – S3 semua dari beasiswa , mudahan- mudahan ilmu yang saya dapatkan barokah selamanya”, harap Muthoifin yang saat ini bertempat tinggal di belakang Universitas Ibnu Khaldun Tanah Sereal Bogor.(FM)
Fatkhul Muin
Pengelola Blog : Pusat Informasi Masyarakat Pesisir (http: www.For-Mass.Blogspot.com )
0 Response to "Muthoifin Putra Kedungmutih Demak , Sekolah D2 – S3 Beasiswa Terus"
Post a Comment