Pelayanan kesehatan saat ini merupakan hal yang sangat vital dan dibutuhkan oleh setiap orang oleh karena itu Pemerintah Daerah di Indonesia saat ini sepertinya berlomba-lomba dalam rangka memberikan pelayanan yang prima akan kesehatan warganya. Seperti halnya kabupaten Jepara slogan berobat gratis bagi warga miskin harus selalu disosialisasikan kepada warga masyarakat, karena selain di cover oleh kartu Jamkesmas yang berlaku Nasional . Pemerintah kabupaten Jepara juga mengeluarkan kartu Jamkesda yang berlaku di kabupaten Jepara , bagi warga miskin yang belum tercover oleh kartu Jamkesmas tersebut. Oleh karena itu warga masyarakat miskin Jepara bila jatuh sakit maka secepatnya dibawa ke Puskesmas atau Rumah Sakit , dengan membawa kartu Jamkesmas atau Jamkesda maka akan terbebas dari beaya meskipun harus mondok atau opname. Apalagi kalau warga miskin tersebut hanya berobat di Puskesmas maka pasien hanya mendaftarkan diri , antri kemudian diperiksa oleh perawat atau dokter , selanjutnya ambil obat lalu pulang.
“ Berobat di Puskesmas ini bila membawa kartu Jamkesmas atau Jamkesda tidak usah mengeluarkan biaya , begitu pula jika ada yang minta surat rujukan untuk berobat atau opname di rumah sakit semua kami layani tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun. Hal ini merupakan program pemerintah kabupaten Jepara yang harus kita sosialisakan pada semua warga “, ujar dr. Aton Brillianto Kepala Puskesmas Kedung II yang terletak di desa Karangaji .
Selanjutnya dokter muda yang enerjik ini mengemukakan, dengan dikeluarkannya program berobat gratis untuk warga miskin ini dia beserta jajaran dibawahnya senantiasa mengawal program ini sebaik-baiknya. Diantaranya pelayanan terhadap warga yang berobat di Puskesmas selalu ditingkatkan diantaranya , tempatnya dibuat senyaman mungkin agar pasien tidak kecewa,pemeriksaan seteliti mungkin agar penyakit cepat sembuh , begitu pula jika perlu dirujuk ke Rumah Sakit , fihaknya dengan cepat juga memberikan surat seperlunya. Selain itu untuk semua jajarannya dihimbau datang tepat waktu , yaitu masuk jam 7.30 pagi dan pulangnya jam 14.00 sehingga waktu yang ada sepenuhnya untuk melayani masyarakat dalam hal pemenuhan kebutuhan kesehatan. Oleh karena itu setibanya dia di Puskesmas Karangaji II ini dia mulai merubah sikap seluruh jajarannya agar berdisiplin dalam segala hal , karena dia menginginkan agar pelayanan yang diberikan kepada warga masyarakat benar-benar prima . Namun demikian dia mengakui bahwa merubah sikap itu harus tahap demi tahap , diantaranya dengan memberikan keteladanan yang baik pada rekan kerja seluruhnya.
“ Kita ini PNS adalah abdi Negara juga melayani masyarakat , oleh karena itu saya mempunyai slogan yang harus dijalankan oleh seluruh jajaran saya yaitu “ Melayani Dengan Senyum”. Kita harapkan seluruh rekan kerja seluruhnya dalam melayani warga yang berobat harus ramah tamah dan selalu tersenyum agar warga yang sakit cepat sembuh. Jangan sebaliknya pasien sakit malah bertambah sakit karena pelayanannya kurang baik” , kata dr. Aton lagi.
Selain melayani pengobatan jalan untuk warga masyarakat setiap harinya , pada waktu tertentu fihaknya juga memberikan semacam bantuan makanan tambahan pada anak-anak yang mempunyai kekurangan berat badan lewat program pemberian makanan tambahan anak. Hal ini dimaksudkan agar anak –anak yang mengalami kekurangan berat badan tersebut dapat segera normal berat badannya. Selain itu secara berkala anak-anak tersebut selalu dipantau kesehatannya , agar terjauh dari penyakit kekurangan gizi. Diantaranya lewat Pos Yandu-Pos Yandu yang ada di setiap desa , dan hasil laporan dari desa itu setiap waktu didiskusikan Puskesmas yang selanjutnya di cari jalan keluar yang terbaik dalam rangka mengatasi masalah ada.
Diakuinya daerah binaan Puskesmas Kedung II , merupakan daerah yang KK miskinnya cukup banyak sehingga hal ini harus mendapatkan perhatian yang khusus darinya. Misalnya soal kondisi desa yang terdiri dari tambak –tambak dan pesisir pantai sehingga soal kesehatan kurang mendapat perhatian dari masyarakat, diantaranya jika jatuh sakit atau parah baru berobat , sehingga penangananya lebih sulit. Lain jika baru gejala terus di bawa ke Puskesmas , diobati sebentar sakitnya bisa sembuh dengan cepat. Mengatasi hal tersebut untuk desa-desa tambak dan pesisir pantai , fihaknya memfungsikan Puskesling ( Pusat Kesehatan Keliling ) dan Polindes ( Poliklinik desa) .
“ Seperti Desa Surodadi dan Panggung kita usulkan diberikan Poliklinik desa selain daerahnya jauh dari Puskesmas juga warganya kebanyakan hidup dari tambak dan laut , untuk memeriksakan kesehatannya sepertinya tidak ada waktu , Lain jika di desa ada Polindes mereka dapat memeriksakan kesehatannya secara berkala. “ tutur dr. Aton Brillianto yang dahulunya mengaku bercita-cita ingin jadi Insinyur menutup sua.
Fatkhul Muin
Pengelola Blog : Pusat Informasi Masyarakat Pesisir (http: www.For-Mass.Blogspot.com)
Tags: Kesehatan masyarakat, Puskesmas Kedung II, Jepara
Untuk puskesmas kedung mutih kapan bisa di maximalkan pengguna'anya.vasilitas serta tenaga medisnya masih perlu peningkatan mutunya agar warga juga bisa menikmati berobat dengan biaya gratis dan murah.seyogyanya juga wakil rakyat kita bisa menvasilitasi untuk meyuarakanya...
ReplyDelete