Bagi sebagian pengelola sekolah Ujian Nasional (UN) merupakan moment yang cukup istimewa, hal ini berkaitan dengan keberhasilan anak didik dalam rangka menyerap proses pembelajaran mereka selama 3 tahun. Selain itu UN juga sebagai ajang unjuk gigi untuk menunjukkan keberhasilan sekolah kepada khalayak jika proses belajar sekolah mereka cukup baik. Oleh karena itu menjelang pelaksanaan Ujian Nasional banyak sekolah yang melakukan berbagai macam strategi dalam rangka keberhasilan dan kesuksesan anak didik mereka dalam menghadapi UN tahun ini. Seperti halnya Madrasah Tsanawiyah “Ribhul Ulum “ Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak ini , agar siswanya sukses dalam rangka menghadapi Ujian Nasional Senin besok pagi, hari Sabtu kemarin menggelar Istighosah ( Do’a bersama ). Acara yang berlangsung di salah satu ruangan kelas itu selain di hadiri oleh guru-guru dan siswa yang akan melaksanakan ujian juga mendatangkan orang tua wali murid, Komite sekolah dan juga tokoh Masyarakat.
“ Tujuan diadakannya do’a bersama ini yang utama adalah memohon kepada Allah SWT , agar anak-anak kami yang mengikuti Ujian Nasional bisa mengerjakan dengan baik dan hasilnya bisa lulus semua. Ujian Nasional bagi sekolah kami yang bertempat di pedesaan merupakan moment yang penting karena ini menyangkut kelangsungan sekolah kami di mata masyarakat “ , ujar Suhari S Pdi Kepala Sekolah Mts “ Ribhul Ulum “ di sela-sela acara do’a bersama.
Suhari yang lebih 20 tahun menjadi guru mengungkapkan, Ujian Nasional bagi sekolahnya yang bertempat di pedesaan yang minim fasilitas merupakan hal yang cukup memberatkan , namun demikian dengan kerja keras seluruh perangkat sekolah setiap ada Ujian Nasional hasil yang dicapai masih menggembirakan . Tahun yang lalu yang tidak lulus Ujian Nasional hanya satu siswa saja, harapan dia untuk tahun ini juga sama , bahkan kalau bisa tidak ada siswa yang tidak lulus dengan kata lain lulus 100 persen. Oleh karena itu jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan UN fihaknya telah menginstruksikan semua guru yang bidang studinya di UN-kan untuk mempersiapkan materi dengan sungguh-sungguh bila waktunya kurang di tambah dengan les atau pelajaran tambahan yang waktunya diatur kemudian . Selain itu pula mengadakan latihan soal UN atau Try out beberapa kali untuk memperoleh hasil yang maksimal. Beberapa hari menjelang UN sekolah mengadakan Do’a bersama memohon kepada Allah SWT agar anak-anak yang mengikuti Ujian diberi kekuatan dan juga pikiran yang cerah dan bisa mengerjakan soal-solan UN dengan baik.
“ Acara do’a bersama ini rutin kami laksanakan setiap tahunnya menjelang UN , dengan mengadakan selamatan sekadarnya kami undang tokoh masyarakat, pengurus komite sekolah, orang tua wali agar ikut mendo’akan siswa-siswi yang akan mengikuti UN. Dengan cara ini alhamdulillah siswa-siswi kami yang mengikuti UN diberi kemudahan dalam mengerjakan soal-soal UN dan hasilnya juga cukup baik “,ujar Suhari SPdi lagi.
Sementara itu Abdul Afif,S Pdi salah seorang guru MTs Ribhul Ulum mengungkapkan , Ujian Nasional semakin lama semakin berat jika dirasakan oleh siswa atau guru. Selain ada nilai minimal yang harus didapatkan yang setiap tahun ada kenaikan , juga materi soal yang semakin berbeda bentuknya. Hal ini membuat guru harus mempunyai strategi khusus dalam mengajar, selain menuntaskan materi ajar yang ada , guru harus memperkuat dengan tambahan-tambahan pelajaran pada jam khusus agar siswa tidak lupa akan pelajaran yang didapatnya dahulu. Selain itu pula siswa harus dilatih mengerjakan soal secara terus menerus agar tidak grogi jika mengerjakan soal UN. Diakuinya saat ini siswa-siswi motivasi belajarnya sangat minim akibat kemajuan tehnologi , misalnya adanya HP, Play Station dan yang lainnya.
Dalam acara do’a bersama ini dibacakanlah Barjanji ( Kisah Nabi Muhammad SAW ) dan juga Manaqib (Kisah Syeh Abdul Qodir Jaelani ) sebagai tradisi yang banyak dilaksanakan dalam rangka memperingati hal-hal yang khusus termasuk pelaksanaan UN. Harapan mereka dengan dilaksanakannya acara do’a bersama itu siswa-siswi yang akan mengikuti Ujian Nasional bisa lulus semua dengan hasil yang baik pula. “ Ya dengan doa bersama ini mudah-mudahan anak-anak kami yang mengikuti UN tahun ini bisa lulus semua , melihat acara-acara di TV saya ngeri ada anak sekolah yang tidak lulus UN bunuh diri , ada yang bakar sekolah dan masih banyak lagi yang lainnya “, ungkap Sardi (50 ) orang tua dari salah satu siswa yang mengikuti Ujian Nasional dan hadir pada acara doa bersama tersebut. (FM)
Fatkhul Muin
Pengelola Blog : Pusat Informasi Masyarakat Pesisir (http: www.For-Mass.Blogspot.com
Sebenarnya hal atau acara semacam ini baik2 saja,dan itu adalalah salah satu bentuk dari ikhtiyar kita kepada sang khaliq.Tapi yangperlu di perhatikan adalah memacu serta mempersiapkan kemampuan siswa agar benar2 siap untuk menghadapi UN itu sendiri.Sebab dengan UN kita bisa menilai dan mengukur keberhasilan kita untuk mendidik siswa selama tiga tahun di bangku sekolah .meski dengan segala keterbatasan fasilitas dan tenaga didik yang berkemampuan baik.SELAMAT MENGHADAPI UN 2010M.
ReplyDelete