"Mari Berdayakan Masyarakat Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

"Mari Berdayakan Masyarakat  Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

Orang Jepara Kreatif Bekerja , Recehan Tak Mengapa Asalkan Berkah



Hidup adalah perjuangan jika mau hidup maka kita harus berjuang sepenuhnya , itulah moto hidup Jaka Murdaya (38) lelaki asal Klaten yang kini telah menetap di Desa Sowan Kecamatan Kedung kabupaten Jepara . Saat ini kegiatan utamanya adalah sebagai penjaja makanan kecil dan mainan untuk anak sekolah SD dan TK, ada batagor, sosis, tahu goreng dan es teh dan beberapa mainan sederhana . Dengan sepeda bututnya setiap hari dia harus menjajakan dagangan sejauh 10 – 15 km dari tempat tinggalnya, oleh karena itu jika pagi hari menjelang dia harus mengayuh sepedanya dengan kencang jangan sampai keduluan anak-anak masuk Kelas. Oleh karena itu jika malam menjelang pagi dia telah menyiapkan dagangannya bersama istrinya , jika semuanya telah siap maka tidurpun menjadi nyenyak dan bangunpun bersemangat.
“ Kegiatan jualan keliling ini saya lakukan sehabis operasi organ dalam di rumah sakit , kata dokter supaya sakit saya tidak kambuh saya dianjurkan tidak bekerja berat apalagi mengoperasikan mesin. Otomatis sehabis operasi saya harus mengundurkan diri dari pekerjaan saya sebagai operator mesin di salah satu perusahaan teksil di Ungaran “, ujar Joko Murdaya di SD Kedungmutih 2 tempat mangkalnya sehari-hari.

Dulu sebelum kena musibah harus operasi, dia dan istrinya adalah sama –sama karyawan pabrik tekstil tersebut dan bertemu jodohnyapun di pabrik tersebut. Selama menjadi karyawan pabrik tekstil banyak suka ketimbang dukanya , selain gaji setiap bulan yang dapat dipastikan juga dia disediakan mess untuk tempat tinggal bersama anak dan istrinya. Sehingga ekonominya bisa dikatakan mapan semua kebutuhan tercukupi , bahkan pada saat itu dia juga mempunyai mobil sederhana yang dapat digunakan untuk tengok keluarga di kampung dan untuk jalan-jalan. Namun setelah musibah menerpa semua menjadi gelap gulita , kerjaan hilang dan semuanyapun hilang sehingga dia memutuskan untuk pulang ke kampung istrinya di Jepara. Di desa itulah timbul kembali semangat hidupnya untuk menjalani perjuangan hidup yang harus ditempuhnya. Untuk membuka usaha yang besar tidak mungkin karena modal sudah habis untuk biaya operasi dan belanja menunggu kesembuhan, akhirnyapun diputuskan untuk berjualan makanan kecil, minuman dan mainan sederhana. Meskipun harus nlateni uang kecil ( recehan ) dari anak-anak namun kehidupan yang dahulu gelap gulita lambat laun menjadi terang , meskipun sedikit hasil yang ia dapat namun dia mengaku dapat untuk menyambung hidup istri dan ketiga anaknya.
“ Ya sudah Alhamdulillah pak saya dapat menyambung hidup dengan berjualan seperti ini dengan mengumpulkan uang recehan dari anak-anak saya bersyukur kepada yang maha kuasa, sehari ya kalau kotor Rp 150.000,- - Rp 175.000,- dapat pak . Jika dipotong dengan modal keuntungannya bisa separohnya pak lumayan bisa untuk belanja istri di rumah “ aku Joko Murdoyo yang putra sulungnya bersekolah di Madrasah Aliyah.

Bagitu juga kehidupan Subadi (42) warga desa Krasak Pecangaan Jepara ini yang sudah hampir 20 tahun sebagai penjual es thung ( cream ) hasil buatannya sendiri. Setiap hari dia harus menjajakan dagangannya dengan gerobag bututnya berkeliling dari satu gang ke gang lain yang jika dihitung ada 5 – 10 km seharinya . Konsumennyapun juga anak-anak sekolahan yang setiap membelinya hanya mengeluarkan uang Rp 500,’ – Rp 1.000,- sekali beli , sehingga seharian dia berkeliling perolehan kotornya berkisar Rp 100.000,- - 150.000,- . Dengan kondisi yang demikian Pak Badi mengaku amat bersyukur karena bisa mendapatkan penghasilam yang halal dan berkah sehingga dapat mencukupi kebutuhan hidupnya meskipun dengan kondisi amat sederhana .
“ Pernah saya mencoba untuk jualan es campur buah dengan cara mangkal di suatu tempat, tetapi tidak cocok bagi saya , sering dagangan saya lebih karena jarang yang beli , akibatnya modal sering tidak kembali. Tetapi jika berjualan es cream sederhana ini saya tidak pernah rugi , karena sesepi apapun modal bisa kembali meskipun harus memgumpulkan uang recehan istilahnya saya bersyukur sekali Pak”,aku Subadi yang oleh anak-anak sering disebut pak Badi Thung karena saking lamanya berjualan Es Thung di seputaran Desa Kedungmutih dan sekitarnya.

Selanjutnya pak Badi yang mengaku hobinya bernyanyi ini mengatakan , meskipun hasilnya recehan bagi dia jualan Es thung ini sudah menjadi pekerjaan pokok baginya , tanpa jualan es thung dia tidak dapat mencukupi kebutuhan keluarganya. Padahal berbagai pekerjaan lain pernah dicobanya , namun semuanya tidak cocok dan ujung-ujungnya kembali membuat es thung yang dibuat dari gula , tepung, susu dan rasa buah. Didalam sebuah wadah bulat mirip pipa paralon besar campuran bahan es krim ini diputar-putar dengan diluarnya di beri es batu dan garam selama 3 – 4 jam . Setelah campuran mengeras jadilah es krim buatannya dan siap dijual dengan menggunakan wadah terbuat dari kertas dan plastic yang dibelinya di toko peralatan membuat es cream.
Selama lebih 20 puluh tahun menjajakan es cream buatannya tidak ada kendala apapun , paling jika musim hujan kadang-kadang harus libur dulu dan waktunya digunakan untuk membantu tetangganya di sawah atau mocok pekerjaan lain. Oleh karena itu bagi yang ingin mencoba pekerjaan ini tidak ada salahnya , selain modalnya tidak begitu besar , juga cepat mendapatkan uang meskipun harus berkeliling berkilo-kilo sehari-harinya. Kalau kebetulan rejeki , kadang-kadang mendapatkan pesanan dari orang yang mempunyai hajat misalnya mantenan, ulang tahun atau acara lain sehingga jika dihitung keuntungannya lebih besar.
“ Ya kadang-kadang saya juga dapat order dari orang yang mempunyai hajatan seperti mantenan atau ulang tahun kalau ini lumayan untungnya Mas, kalau keliling seperti ini ya 40.000,- - Rp 50,000,- bersih bisa masuk kantong . Meskipun uang recehan yang saya dapatkan tapi bagi saya itu berkah tersendiri bagi saya sekeluarga “, ungkap Pak Badi lagi (FM)
Fatkhul Muin
Pengelola Blog : Pusat Informasi Masyarakat Pesisir (http: www.For-Mass.Blogspot.com)

0 Response to "Orang Jepara Kreatif Bekerja , Recehan Tak Mengapa Asalkan Berkah"

Post a Comment

"BLOGNYA WARGA DEMAK DAN SEKITARNYA "
Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi dapat mengirim tulisan apa saja artikel, Berita, Foto dan apa saja yang bermanfaat ke Email : pakardans94[at]gmail.com, Dan jika anda mempunyai informasi yang perlu diliput dapat menghubungi Redaksi Phone:
085 290 238 476
Bagi anda yang mempunyai usaha apa saja yang ingin dipublikasan via media internet dan menghubungi Redaksi
Bila anda peduli dengan kemajuan blog ini dapat berbagi dengan kami
Donasi bisa dikirimkan via pengelola blog :
Nama : FATKUL MUIN
Bank : BRI UNIT PECANGAAN KULON JEPARA
NO REK : 5895-01-000092-53-8
" Marilah Kita Bersama Berdayakan Warga Demak Agar di Kenal Di Dunia "