Hasil Ujian Nasional SMA dan MA Yang Mendebarkan

Hari ini aku mendapat SMS dari adik dan kakakku mengabarkan hasil ujian Nasional untuk sekolahnya masing-masing. Adikku adalah pengelola sebuah yayasan pendidikan di kabupaten Lamongan Jawa Timur yang mempunyai unit pendidikan mulai TK sampai dengan MA dan SMA , sedang kakakku kepala sekolah sebuah SMA Negeri di kabupaten Batang Jawa Tengah. Setelah ada pengumuman tentang kelulusan Ujian Nasional SMA dan MA akupun mencoba untuk menanyakan hasilnya masing-masing sekolah mereka . Yang pertama menjawab SMS adalah kakakku isi SMS begini : Hasil UN IPA Dari 38 Tidak lulus 1anak dan IPS dari 82 peserta tidak Lulus 13 anak dalam jangka beberapa detik jawaban adikku masuk adapun SMS yang masuk cukup singkat : SMA dan MA lulus 100 %.

Melihat dua jawaban yang berbeda akupun sulit untuk membalas kembali SMS yang dikirim kakakku sehingga aku jawab dulu SMS dari adikku dulu dengan pesan Singkat : Alhamdulillah , lanjutkan . Dan agak lama pula aku memikirkan jawaban pesan dari kakakku sehingga akupun tidak jadi untuk membalas SMS tetapi langsung menelepon. Dalam percakapan singkat dengan saya ia mengatakan meskipun hasil anak didiknya tidak 100 % lulus dia merasa bangga , karena telah melaksanakan Ujian Nasional sesuai dengan prosedur yang ada . Sehingga jika ada siswanya yang tidak lulus itu merupakan resiko yang dihadapinya, oleh karena itu dia tidak merasa malu mempunyai siswa yang tidak lulus UN toh mereka akan mengikuti ujian susulan untuk perbaikan. Justru dia merasa heran mengapa banyak sekolah yang kelulusannya mencapai 100 % ?, meskipun tidak 100 % lulus namun tahun depannya ia tidak takut akan kehilangan murid dalam PMB . Menurutnya sekarang orang tua wali murid sudah cerdas melihat UN dari segi positif dan negatifnya bagi sekolah.


Itulah dua hasil UN yang berbeda antara sekolah adik saya yang swasta di Jawa Timur dan sekolah kakak saya yang negeri di jawa Tengah , ini sebuah kenyataan yang benar-benar terjadi hari ini . Dan halini akan terus terjadi bila mekanisme pelaksanaan Ujian Nasional tidak di ubah , bagi sekolah yang berani dengan kenyataan yang terjadi akan menerima ketidaklulusan siswanya itu sebagai hal yang biasa dan menyikapinya dengan positif dengan mengadakan pembenahan pembelajaran. Namun bagi sekolah yang tidak berani menaggung resiko ketidaklulusan siswanya dalam ujian nasional tentunya akan melakukan hal-hal yang kurang memenuhi etika pendidikan agar siswanya dapat lulus 100 % dalam Ujian Nasional. Untuk adikku kami ucapkan selamat atas kelulusan 100 % siswanya dalam ujian nasional SMA/MA tahun ini ,dan bagi kakak saya kami ucapkan selamat meski tidak 100% lulus semua dan untuk tahun depan apakah kakak saya perlu belajar pada adik saya agar siswa yang mengikuti ujian nasional bisa lulus 100 % wallahu a'lam . (FM)
Fatkhul Muin
Pengelola Blog : Pusat Informasi Masyarakat Pesisir (http: www.For-Mass.Blogspot.com )

Tweet