“ Segala cara telah kami lakukan agar jenazah keluarga kami ini cepat ketemu , sehingga meskipun telah tiga hari tenggelam terus kami cari keberadaan jenazahnya. Alhamdulillah siang ini jenazah keluarga kami telah ditemukan teman sesama nelayan dari desa karangaji , Kami atas nama keluarga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada semua fihak yang telah membantu pencarian keluarga kami terutama dari Tim SAR , Pol Airud sehingga dapat dikebumikan hari ini “ ujar H. Abdul Wakhid (40) atas nama keluarga ketika meberikan sambutan pelepasan Jenazah.
Sementara itu Nur Hasyim nelayan yang menemukan jenazah mengatakan , dirinya memang sudah mendengar ada kabar orang tenggelam di perairan tempat ia biasanya mencari ikan dan sempat dimintai pertolongan oleh fihak keluarga . Oleh karena itu seperti biasanya dengan perahu yang biasa ia gunakan sehari-hari ia berangkat sendirian dengan membawa alat arad , yaitu pukat kecil dengan jaring depan lebar dan makin kebelakang semakin kecil sehingga ikan terkumpul . Sekitar jam satu siang dia mencoba mendekati lokasi tempat tenggelamnya korban yang belum ditemukan yang telah ditandai oleh Tim SAR dan Nelayan dengan bendera bambu yang tinggi. Yang pada kesempatan 2 hari sebelumnya telah juga di ubek-ubek oleh Tim SAR dan Nelayan , namun korban belum bisa ditemukan hingga siang tadi. Setelah lama menarik arad dengan perahunya beberapa lama maka , diapun mengangkat arad untuk dilihat apa ada ikan yang masuk atau benda yang mencurigakan. Dengan hati-hati diangkatnya perlahan-lahan alat arad tersebut ketika bagian belakang arad hampir habis dia curiga makin lama makin berat dalam hatinya ia sudah menduga bahwa jenazah korban tenggelam pasti nyangkut di alat aradnya . Memang benar setelah bagian belakang arad habis tampaklah sesosok mayat yang menyangkut dalam arad tersebut , sehingga dengan secepatnya dia memberi kode kepada perahu teman-temannya untuk mendekat dan membantu mengangkat jenazah ke atas perahu.
“ Meski sendirian saya tidak takut , karena selama menjadi nelayan kurang lebih 15 tahun alat tangkap kami tiga kali ini mendapatkan mayat korban kecelakaan dilaut dan sungai yang terbawa arus sampai ditengah laut pertama jenazah orang pekalongan , yang kedua orang Mayong Jepara dan yang ketiga kali ini “, aku Nur Hasyim .
Setelah jenazah Ali Musyafiin (25) warga desa Kedungmutih yang tenggelam di perairan Jepara ditemukan oleh para nelayan akhirnya dibawa langsung kerumah duka . Sesampainya di rumah duka jenazah yang telah ditunggu-tunggu selama 3 hari itu disambut dengan tangisan duka yang mendalam oleh segenap keluarga. Seluruh baju yang menempel ketiga tenggelam masih utuh menempel di tubunnya , selain itu HP yang terletak di saku celana juga masih ada. Setelah mendapatkan perawatan khusus akhirnya jenazah bujangan itupun di makamkan di desa setempat dengan diantar puluhan sanak saudara dan handai taulan pada sore harinya. Malamnya acara tahlilan terus dilaksanakan menginjak malam ketiga dan direncanakan sampai malam ketujuh sebagai tradisi di desa tersebut. (FM)
Fatkhul Muin
Pengelola Blog : Pusat Informasi Masyarakat Pesisir (http: www.For-Mass.Blogspot.com
kami ikut berbela sungkawa atas meninggalnya ali musyafi'in(25).semoga amal ibadahnya di terima di sisinya.keluarga yang di tinggal semoga di beri ketabahan dan ihlas untuk menerima apa yang telah menjadi takdir yang maha kuasa.
ReplyDelete