Memang dalam era kepemerintahan Tafta Zani – Asyik ini beberapa ruas jalan di kecamatan Wedung telah mendapatkan penanganan yang cukup serius dengan betonisasi di beberapa titik , namun karena menggunakan prinsip pemerataan maka pembangunannya tidak bisa tuntas satu ruas. Seperti jalan desa yang menghubungkan desa Bungo dengan desa Mutih Kulon jalan yang sudah dibetonisani baru setengahnya saja . Sehingga setengah sisanya masih sangat parah kondisinya selain ambles di beberapa titik , sehingga menimbulkan kubangan yang besar juga aspalnya banyak yang hilang karena tergerus air hujan. Begitu pula untuk jalayang menghubungkan desa Mutih Kulon dengan desa Tedunan kondisinya juga sama jalan yang sudah dibetonisasi juga belum ada separuhnya , sehingga hal ini membuat masalah tersendiri bagi warga atau pengendara yang melewatinya jika musim hujan . Selain harus selalu hati- hati dan waspada , juga beberapa onderdil kendaraan akan tidak awet karena kondisi jalan yang rusak parah.
Basir Mubasir Guru SD Kedungmutih 2 melihat rusaknya jalan tersebut , sempat menuliskan emailnya di situs pemerintahan kabupaten Demak yang berisi harapan dan himbaun kepada pemerintah kabupaten Demak agar sesegera mungkin memperbaiki jalan tersebut. Hal ini disebabkan jalan tersebut merupakan akses utama untuk menuju ke pemerintahan kecamatan Wedung yang banyak dilewati para guru dan pegawai yang ingin menuju ke kota kecamatan . Selain itu pula jalan tersebut juga dimanfaatkan para pedagang atau petani yang memasarkan hasil pertanian , ke pasar-pasar kota di sekitar kecamatan Wedung. Keparahan itu terasa jika musim penghujan tiba selain ruas yang dilalui cukup panjang dan jauh dari pemukiman penduduk , juga harus hati-hati melewatinya . Jika tidak waspada motor bisa masuk kubangan yang dalam atau ban motor kempes tertusuk oleh batu-batu yang runcing karena aspalnya terkelupas.
“ Dengan rusaknya ruas jalan Mutih Kulon – Bungo dan Mutih Kulon – Tedunan ini membuat pengeluaran kami bertambah untuk memperbaiki kendaraan yang rusak , oleh karena itu kami mengharap pada pemerintah kabupaten Demak agar segera melanjutkan betonisasi jalan yang masih belum selesai ini “ , ujar Basir Mubasir yang mengaku setiap hari melewati jalan tersebut karena dia nglajo naik sepeda motor dari Wedung menuju tempat kerjanya desa Kedungmutih.
Dari pantauan penulis ruas jalan Desa Mutih Kulon sampai desa Bungo yang masih menyisakan separoh belum dibetonisasi memang seharusnya segera dibangun , karena selain merupakan jalan alternative yang setiap harinya dilewati ratusan kendaraan roda dua maupun empat juga merupakan jalan untuk pemasara hasil pertanian. Dengan rusaknya jalan ini akan menghambat kelancaran distribusi pemasaran , selain itu pula akan berimbas dengan turunnya harga jual yang sebabkan oleh akses jalan yang rusak tersebut . Selain itu pula sebagai realisasi pelaksanaan kesuksesan pemerintahan Tafta Zani – Asyik yang dalam beberapa bulan ini akan berakhir , yang kalau tidak salah mereka berdua akan kembali bertarung dalam pemilihan Kada pada tahun 2011 yang akan datang. (FM)
Fatkhul Muin
Pengelola Blog : Pusat Informasi Masyarakat Pesisir (http: www.For-Mass.Blogspot.com)
0 Response to "Jalan Mutih Kulon - Bungo Demak Rusak Parah Hati-Hati"
Post a Comment