Rabu kemarin ( 2 /6 ) Komisi B DPRD Jawa Tengah mengadakan kunjungan kerja di Pabrik Garam Iodium Demak yang terletak di desa Kedungmutih kecamatan Wedung Kabupaten Demak salah satu desa sentra garam di kabupaten Demak. Selain anggota Dewan kunjungan tersebut juga dikuti oleh sejumlah pejabat dari Kantor Koperasi dan UKM propinsi Jawa Tengah , dari kabupaten Demak dan juga Dinas instansi terkait lainnya.
Pabrik garam beriodium di desa Kedungmutih ini merupakan satu terobosan yang dilakukan oleh petani garam di desa Kedungmutih yang mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Kabupaten Demak . Dari kerja sama dan kerja keras berbagai fihak itulah maka lewat kelompok “ Lancar Sejahtera “ pemerintah Kabupaten mengucurkan dana untuk pembuatan bangunan pabrik , sedangkan peralatan pengolahan mendapatkan bantuan dari Dirjen Kimia Agro Depperindag pusat. Sedangkan operasional berupa bahan baku , tenaga kerja pengolahan disediakan anggota kelompok.
Sementara itu Sekretaris Komisi B DPRD Jawa tengah H. Yahya Haryoko, S Pd mengatakan , adanya pabrik garam di kabupaten Demak ini merupakan langkah awal yang baik dalam rangka meningkatkan taraf pendapatan petani garam . Sebelum ada pabrik garam iodium petani garam di kabupaten Demak hanya menghasilkan garam krosok yang harganya tidak begitu tinggi , namun setelah ada pabrik garam iodium ini diharapkan produk garam Demak mampu bersaing dengan produk sejenis dari lain daerah. Menurut data yang didapatkan dengan pengolahan menjadi garam iodium telah terjadi peningkatan harga yang signifikan . Jika ini terus dikembangkan tentunya akan membauat nilai tambah terhadap peningkatan hasil petani garam.
menurut Yahya Haryoko produk garam iodium Jawa Tengah yang terkenal saat ini adalah produk dari Pati dan Rembang. Oleh karena itu ketika di Desa Kedungmutih ada Pabrik garam beriodium fihaknya cukup respon sekali , harapannya dengan adanya pabrik ini petani garam di kabupaten Demak akan merasakan manfaat yang cukup besar dalam hal peningkatan kesejahteraannya . Oleh karena itu dia berpesan agar pabrik ini dapat terus berjalan , dengan cara peningkatan kualitas dan juga penguatan jaringan pemasaran . Menurutnya saat ini Indonesia masih mengimport garam dari luar negeri , salah satu diantaranya kualitas garam kita masih kalah dengan dari luar khususnya untuk garam Industri. Namun demikian untuk garam konsumsi diharapkan , garam dari kabupaten Demak ini dapat bersaing dan mempunyai pangsa pasar tersendiri . Dia yakin jika para pengelola pabrik bekerja dengan keras dari berbagai sector dia yakin usaha garam beriodium dari Demak akan dapat berjalan dengan baik dan lancar.
“ Oleh karena itulah teman-teman saya ajak kesini untuk melihat dari dekat , sejauh mana pabrik garam iodium dari Demak ini mampu meningkatkan taraf kehidupan para petani . Selain itu pula kami mendata apa masih ada kekurangan dari berjalannya pabrik garam beriodium ini “ , jelas Yahya Haryoko.

Sementara itu Ir. Koeshartiyah Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi kabupaten Demak , menyambut positif atas kunjungan sejumlah anggota Komisi B DPRD I Jawa Tengah dan instansi terkait dari propinsi di lahan pabrik garam iodium. Dengan kedatangan mereka itu diharapkan bantuan dan pembinaan agar usaha pengolahan garam krosok menjadi garam konsumsi beriodium ini tambah maju . Menurutnya pabrik garam iodium di kabupaten Demak ini telah direncanakan sejak lama , namun karena berbagai macam kendala baru tahun 2009 terealisasi itupun belum sempurna betul. Oleh karena itu fihaknya terus mengadakan pemantauan juga pembinaan secara berkelanjutan agar pabrik garam iodium yang menjadi idam-idamannya petani garam Demak dapat berjalan lancar . Dengan kelancaran itulah diharapkan kesejahteraan petani garam di Demak dapat meningkat dengan bagusnya harga jual garam krosok mereka.
“ Harapan dan saran kami agar garam iodum Demak ini mampu menembus pasar baik umum maupun super market , maka kelompok harus bekerja semaksimal mungkin . Misalnya segala persyaratannya harus terpenuhi baik dari pengolahan, perijinan dan juga pemasarannya “ , ujar Ir. Koeshartiyah yang bagi petani garam Demak disebut sebagai “Srikandi garam “ karena beliaulah yang memperjuangkan berdirinya pabrik garam di Demak.
Ketua Kelompok Usaha Bersama Garam “ Lancar Sejahtera “ Hamdan dalam sela-sela kunjungan sejumlah anggota DPRD I Jawa Tengah mengungkapkan kegembiraannya bahwa wakil rakyat mau dan sudi melihat dari dekat proses pembuatan garam beriodium di pabriknya. Oleh karena itu dia mengharapkan adanya tindak lanjut dari kunjungan tersebut agar pabrik garam beriodium yang dikelolanya bertambah maju baik dari segi managemen , proses produksi sampai dengan pemasaran .
“ Harapan kami kekurangan beberapa alat produksi ini mendapat respon dari anggota dewan agar ada tindakan nyata terhadap pabrik garam yang kami kelola , diantaranya yang cukup mendesak adalah penambahan alat oven dan juga mesin cetak briket . Karena ke depan kami akan memproduksi garam briket beriodium yang saat ini masih laku di pasaran. Saat ini produk kami selain melayani kebutuhan local beberapa kota di Jawa Tengah dan Jawa Barat sudah ada yang kami kirim “, harap Hamdan yang juga kepala Desa Kedungmutih. (FM)
Fatkhul Muin
Pengelola Blog : Pusat Informasi Masyarakat Pesisir (http: www.For-Mass.Blogspot.com
Saya sebagai warga Demak akan berdo'a terus siang dan malam, agar garam iodum dari kabupaten Demak ini, mampu menembus pasar baik umum maupun super market, bahkan kalau sampai pada pasar Dunia.
ReplyDeleteBagi kami sebagai petani garam, maka sudah tepatlah Jika Ibu Ir. Koeshartiyah, mendapat julukan sebagai “Srikandi garam “ karena beliaulah yang telah memperjuangkan berdirinya pabrik garam di Demak.
Kami juga akan senantiasa berdo'a, semoga Ibu Ir.Koeshartiyah beserta keluarga, senantiasa di limpahkan berkah kesehatan, banyak rejeki, dari Allah SWT, Amin.