"Mari Berdayakan Masyarakat Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

"Mari Berdayakan Masyarakat  Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

Tanggulangi Abrasi Dengan Mangrove

Abrasi di Kabupaten Demak telah masuk dalam taraf memprihatinkan. Hingga kini, abrasi terjadi di lahan seluas 993,45 hektar, dan telah menenggelamkan 1.024 rumah. Dari jumlah tersebut, 339 rumah di antaranya bahkan telah hilang.

Abrasi juga telah merusak sejumlah fasilitas publik seperti mushola, masjid dan bangunan sekolah. Tercatat 44 fasilitas publik yang saat ini rusak karena tak kuat menahan gempuran abrasi. “Abrasi paling parah terjadi di Kecamatan Sayung. Warga di dua dusun pun terpaksa kita relokasi,” kata Bupati Tafta Zani, saat menerima kunjungan Menteri Negara Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta, Rabu (7/7).

Kunjungan yang berlangsung di Desa Sriwulan Sayung itu juga diikuti sejumlah Anggota Komisi VII DPR RI. Kunjungan diisi kegiatan penanaman mangrove dan dialog menteri dengan warga pesisir. Dialog dimoderatori Bupati Tafta Zani.

Menurut bupati, ada 30 desa di Kabupaten Demak yang berada di wilayah pesisir. Di desa-desa yang berada di wilayah Kecamatan Sayung, Bonang, Wedung dan Karangtengah tersebut telah dilakukan penanaman mangrove. “Jutaan batang mangrove telah kita tanam melalui berbagai program. Namun, ganasnya abrasi menjadikan mangrove di lahan seluas 2.840 hektar dalam kondisi rusak,” ungkap bupati.



Untuk menangani abrasi, lanjut dia, selain dilakukan penanaman mangrove juga telah dibuat break water. Selain itu juga telah dibangun tanggul jalan, serta bekerjasama dengan OISCA Japan untuk melakukan berbagai upaya rehabilitasi. “Bersama OISCA kita telah membangun sejumlah rumah susun dan melakukan rehap bangunan sekolah. Tentu saja juga telah memperbanyak tanaman mangrove di pesisir Sayung. Saat ini, tanaman mangrove di Morosari Sayung bahkan telah menjadi habitat burung bangau,” kata bupati.

Disampaikan pula, karena abrasi kian parah dan dampaknya semakin memberatkan masyarakat, maka perlu uluran tangan pemerintah pusat untuk menanggulanginya. “Dana kabupaten dan propinsi saja tidak cukup untuk menanggulangi abrasi di Demak. Makanya kita butuh bantuan pusat,” ujar bupati.

Menteri LH Gusti Muhammad Hatta menyampaikan, sejauh ini penanaman mangrove mamang merupakan upaya yang paling evektif untuk menanggulangi abrasi. Penanaman mangrove merupakan upaya penaggulangan yang berwawasan jauh ke depan. “Namun, perlu juga dilakukan penanggulangan abrasi yang bersifat urgen, seperti pembuatan talut, break water dan sebagainya. Insyaallah, proposal yang diajukan Pemkab Demak akan segera kita realisasikan,” katanya.(Anang)

0 Response to "Tanggulangi Abrasi Dengan Mangrove"

Post a Comment

"BLOGNYA WARGA DEMAK DAN SEKITARNYA "
Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi dapat mengirim tulisan apa saja artikel, Berita, Foto dan apa saja yang bermanfaat ke Email : pakardans94[at]gmail.com, Dan jika anda mempunyai informasi yang perlu diliput dapat menghubungi Redaksi Phone:
085 290 238 476
Bagi anda yang mempunyai usaha apa saja yang ingin dipublikasan via media internet dan menghubungi Redaksi
Bila anda peduli dengan kemajuan blog ini dapat berbagi dengan kami
Donasi bisa dikirimkan via pengelola blog :
Nama : FATKUL MUIN
Bank : BRI UNIT PECANGAAN KULON JEPARA
NO REK : 5895-01-000092-53-8
" Marilah Kita Bersama Berdayakan Warga Demak Agar di Kenal Di Dunia "