Abrasi juga telah merusak sejumlah fasilitas publik seperti mushola, masjid dan bangunan sekolah. Tercatat 44 fasilitas publik yang saat ini rusak karena tak kuat menahan gempuran abrasi. “Abrasi paling parah terjadi di Kecamatan Sayung. Warga di dua dusun pun terpaksa kita relokasi,” kata Bupati Tafta Zani, saat menerima kunjungan Menteri Negara Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta, Rabu (7/7).
Kunjungan yang berlangsung di Desa Sriwulan Sayung itu juga diikuti sejumlah Anggota Komisi VII DPR RI. Kunjungan diisi kegiatan penanaman mangrove dan dialog menteri dengan warga pesisir. Dialog dimoderatori Bupati Tafta Zani.
Menurut bupati, ada 30 desa di Kabupaten Demak yang berada di wilayah pesisir. Di desa-desa yang berada di wilayah Kecamatan Sayung, Bonang, Wedung dan Karangtengah tersebut telah dilakukan penanaman mangrove. “Jutaan batang mangrove telah kita tanam melalui berbagai program. Namun, ganasnya abrasi menjadikan mangrove di lahan seluas 2.840 hektar dalam kondisi rusak,” ungkap bupati.
Untuk menangani abrasi, lanjut dia, selain dilakukan penanaman mangrove juga telah dibuat break water. Selain itu juga telah dibangun tanggul jalan, serta bekerjasama dengan OISCA Japan untuk melakukan berbagai upaya rehabilitasi. “Bersama OISCA kita telah membangun sejumlah rumah susun dan melakukan rehap bangunan sekolah. Tentu saja juga telah memperbanyak tanaman mangrove di pesisir Sayung. Saat ini, tanaman mangrove di Morosari Sayung bahkan telah menjadi habitat burung bangau,” kata bupati.
Disampaikan pula, karena abrasi kian parah dan dampaknya semakin memberatkan masyarakat, maka perlu uluran tangan pemerintah pusat untuk menanggulanginya. “Dana kabupaten dan propinsi saja tidak cukup untuk menanggulangi abrasi di Demak. Makanya kita butuh bantuan pusat,” ujar bupati.
Menteri LH Gusti Muhammad Hatta menyampaikan, sejauh ini penanaman mangrove mamang merupakan upaya yang paling evektif untuk menanggulangi abrasi. Penanaman mangrove merupakan upaya penaggulangan yang berwawasan jauh ke depan. “Namun, perlu juga dilakukan penanggulangan abrasi yang bersifat urgen, seperti pembuatan talut, break water dan sebagainya. Insyaallah, proposal yang diajukan Pemkab Demak akan segera kita realisasikan,” katanya.(Anang)
0 Response to "Tanggulangi Abrasi Dengan Mangrove"
Post a Comment