"Mari Berdayakan Masyarakat Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

"Mari Berdayakan Masyarakat  Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

Madin ”Ribhul Ulum” 01 Kedungmutih Demak, 5 Tahun Gratis Alias Tidak Bayar

Madrasah Diniyyah saat ini merupakan satu-satunya wadah pendidikan yang berbasis masyarakat karena di negara Indonesia belum ada Madrasah Diniyyah yang 100 % mendapatkan biaya dari negara seperti halnya SD dengan BOS nya. Sehingga dalam menjalankan kegiatan operasionalnya masih mengandalkan sumbangan wali murid / Santri yang ditarik setiap bulan sekali atau dengan cara lainnya. Dana sumbangan dari wali murid itulah yang yang menggerakkan roda kegiatan belajar dan mengajar di Madrasah Diniyyah.

Namun demikian di desa Kedungmutih kecamatan Wedung Kabupaten Demak ada satu Madrasah Diniyyah yang telah 5 tahun menggratiskan siswa/santrinya dari beban SPP setiap bulannya , orang tua siswa hanya menyediakan kebutuhan lainnya. Ide pembebasan uang SPP itu dipicu dari banyaknya orangtua wali murid yang kesulitan dalam pemenuhan ekonomiya, karena kebanyakan mereka hidup dari buruh, nelayan, dan petani . Banyak siswa yang putus sekolah gara-gara tidak dapat membayar uang sekolahnya , selain itu di picu pula oleh perintah agama sebisanya kita membebaskan biaya bagi orang-orang yang belajar pada ilmu agama. Apalagi mereka itu dari golongan orang yang kurang mampu kita wajib membebaskannya dari segala biaya yang memberatkan mereka.



” Tidak terasa sudah 5 tahun kami menggratiskan biaya pendidikan di Madrasah ini , tahun depan program ini terus kami lanjutkan apalagi dari dialog kami dengan wali murid masih menginginkan pendidikan gratis disini. Dengan sekuat tenaga saya dan kawan-kawan akan mencarikan dana agar Madrasah ini tetap berjalan seperti biasanya ” ujar KH. Ahmad Sa’dun Al-Hafid Kepala Madrasah Diniyyah Awwaliyah Ribhul Ulum 01 di sela-sela acara Muwadda’ah Akhirussanah belum lama ini.

Menurutnya , penggratisan biaya pendidikan di Madrasah yang dipimpinnya itu bukan berniat mencari popularitas namun dia jalankan semata mencari ridho dari Allah SWT dan juga sebagai pengamalan sedekah ilmu pada yang lain. Kita sedekah itu tidak hanya berupa uang atau barang , namun ilmu yang kita punyai itu dapat kita sedekahkan untuk orang lain apalagi yang sangat membutuhkan pencerahan. Oleh karena itu selain saya masih ada guru-guru disini yang tidak mau dibayar sebagai perwujudan sedekah ilmu atau berbagi kepada yang lainnya. Untuk guru-guru lainnya dan juga biaya operasional lainnya , kami mencarikan dana agar mereka tetap bersemangat untuk mengajar satu diantaranya ada BOM (Biaya Operasional Madrasah) dari pemerintah daerah dan juga tambahan dana lain dari YASPIRU-NU ( Yayasan Pendidikan Islam Ribhul Ulum NU ) yang mengampu Madrasah ini.

” Alhamdulillah dengan pemanfaatan Dana dari Pemda dan Yayasan dan juga dari donatur kami bisa berjalan terus menyelenggarakan pendidikan Madrasah gratis untuk masyarakat Kedungmutih ini . Dulu ketika kecil saya pernah mengalami gara-gara belum melunasi SPP saya malu dan takut masuk kelas , dan hal itu saat ini jangan terulang lagi seperti saya dulu ” tambah H. Ahmad Sa’dun .



Sementara itu Ketua YASPIRU NU Muzawaid S. Ag menyerahkan sepenuhnya pengelolaan Madrasah Diniyyah Awwaliyah pada Kepala Sekolah yang mempunyai kebijakan menggratiskan siswanya dari SPP. Pada awalnya dia merasa pesimis akan kelangsungan pendidikan Madrasah Diniyyah itu namun berkat kegigihan kepala sekolah beserta Dewan Guru maka kekhawatiran itu kini sirna dan berubah menjadi pujian . Oleh karena itu dia sebagai pimpinan diatasnya memberikan penghargaan setinggi-tingginya pada pengelola Madrasah Diniyyah yang telah membebaskan biaya pendidikan , atau dengan kata lain membantu masyarakat yang tidak mampu. Apalagi saat ini di mana-mana terdengar santer meskipun pemerintah telah mengeluarkan dana BOS ( Biaya Operasional Pendidikan ) namun kenyataan yang ada justru pendidikan semakin mahal dan tidak terjangkau oleh golongan kurang mampu atau miskin.



” Pada awalnya kami mencanangkan pendidikan murah untuk semua unit pendidikan di lembaga kami , namun untuk Madrasah Diniyyah Awwaliyah ingin membebaskan biaya pendidikan untuk siswanya awalnya kami ragu program ini dapat berjalan. Namun berkat keuletan Kepala sekolah dan guru-gurunya sekolah ini telah 5 tahun bebas biaya sesuai dengan permintaan sebagian besar wali murid yang bersekolah disini ”, ujar Muzawaid S Ag

Niat mulia pengelola Madrasah memang perlu kita hargai , namun demikian kita berharap program Madrasah gratis ini dapat terus berjalan sampai kapanpun. Semoga setelah kepemimpinan KH. Ahmad Sa’dun Al-hafid ini masih ada penerus yang seide dengannya agar pendidikan ini tidak mandeg begitu saja . (FM)

Fatkhul Muin
Pengelola Blog : Pusat Informasi Masyarakat Pesisir (http: www.For-Mass.Blogspot.com)

0 Response to "Madin ”Ribhul Ulum” 01 Kedungmutih Demak, 5 Tahun Gratis Alias Tidak Bayar"

Post a Comment

"BLOGNYA WARGA DEMAK DAN SEKITARNYA "
Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi dapat mengirim tulisan apa saja artikel, Berita, Foto dan apa saja yang bermanfaat ke Email : pakardans94[at]gmail.com, Dan jika anda mempunyai informasi yang perlu diliput dapat menghubungi Redaksi Phone:
085 290 238 476
Bagi anda yang mempunyai usaha apa saja yang ingin dipublikasan via media internet dan menghubungi Redaksi
Bila anda peduli dengan kemajuan blog ini dapat berbagi dengan kami
Donasi bisa dikirimkan via pengelola blog :
Nama : FATKUL MUIN
Bank : BRI UNIT PECANGAAN KULON JEPARA
NO REK : 5895-01-000092-53-8
" Marilah Kita Bersama Berdayakan Warga Demak Agar di Kenal Di Dunia "