"Mari Berdayakan Masyarakat Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

"Mari Berdayakan Masyarakat  Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

Merasakan Nikmatnya Lenthog Kudus Di Bunderan Pecangaan Jepara


Salah satu kuliner khas Kudus yang cukup digemari orang adalah lenthog , yaitu nasi lonthong yang dipadukan dengan sayur nangka muda dengan bumbu khas Kudus yang pedas membikin orang ketagihan. Oleh karena itu di tempat aslinya yaitu desa Tanjung makanan ini masih menjadi salah satu mata pencaharian karena pada hari Minggu atau libur , desa Tanjung ini didatangi warga luar yang ingin merasakan nikmatnya lonthong sayur ala Kudus ini. Selain itu banyak juga warga desa Tanjung yang membawa keahlian membuat masakan ini untuk di jual di daerah lain , sehingga warga selain Kudus dapat pula merasakan nikmatnya lenthog ini .
” Saya membuka usaha jualan lenthog Kudus ini sudah sekitar 4 tahunan , mengantikan usaha mertua yang sudah lanjut usia . Alhamdulillah warga Pecangaan Jepara ini suka akan masakan lenthog  ini sehingga jam delapan pagi dagangan saya sudah habis ”, aku seorang penjual lenthog Kudus yang mangkal di pertigaan Pecangaan Jepara .

Memang benar apa yang dikatakan si mbakyu penjual lenthog Kudus ini , saya pernah mencoba datang ke pertigaan Pecangaan sekitar jam 8 pagi , dagangan telah habis tinggal angkring dan si mbakyu yang sedang benah-benah untuk pulang. Oleh karena itu  ketika saya selesai mengantarkan putri masuk kembali ke MAN Insan Cendikia dari Jakarta dan tiba di Pecangaan pas Subuh tiba saya teringat akan penjual lenthog kudus yang mangkal di pertigaan Pecangaan. Sehabis sholat subuh dengan naik motor saya mencoba mendatangi pertigaan atau Bunderan Pecangaan , nah loh si mbakyu penjual lenthog  sudah mulai menggelar dagangannya . Akhirnya dengan kesabaran yang penuh saya dapat merasakan kembali kuliner khas ”Lenthog” Kudus yang dahulu pernah menjadi makanan favorit tatkala saya bersekolah di Kudus 22 tahun yang lalu,

” Kalau kesiangan sedikit saja , saya tidak bisa merasakan nikmatnya lenthog Kudus ini , oleh karena itu sehabis sholat subuh jika saya ingin makan lenthog ambil sepeda dan mangkal disini nunggu pedagangnya membuka lapak ”, tutur bapak-bapak yang mengaku langganan tetap si mbakyu pedagang lenthog Kudus ini.
Memang makan lenthog Kudus sehabis shalat subuh sungguh nikmatnya , selain perut masih kosong lontong dengan beras pulen dan juga kuah sayur nangka muda disertai dengan tahu dan juga satu dua lombok beserta bumbunya yang khas membuat lidah terus bergoyang. Apalagi ditambah dengan teh Nasgitelnya ( panas legi dan kental ) sungguh sangat nikmat , tidak terasa dua porsi lenthog Kudus lenyap tinggal piringnya . Merasakan nikmatnya lenthog Kudus ala pertigaan Pecangaan ini membuat saya teringat anak dan istri di rumah , akhirnya sayapun memesan tiga porsi lagi dibungkus buat yang dirumah biar merasakan juga lidahnya bergoyang merasakan nikmatnya lenthog Kudus yang sudah terkenal sejak dahulu.

Makan sudah , bungkusan untuk yang dirumah juga selesai dibuatkan oleh si mbakyu penjual yang ramah ini. Nah giliran waktunya untuk membayar lima porsi lenthog ditambah dengan segelas teh manis berapa semuanya mbak tanyaku ? Rp 11.000,- rupiah saja mas katanya , wow merakyat amat harganya pikirku , pantasan sebelum jam delapan 100- 150 porsi lenthog si mbakyu ini sudah laris manis tanjung kimpul . Lalu berapa dong satu porsi lenthog Kudus ini ? ya cuma Rp 2.000,- saja , bagi yang doyan makan paling 3 porsi sudah cukup atau 4 lah ditambah dengan satu gelas teh uang yang dikeluarkan cuma 10.000 saja . Bagaimana murah khan ?
Nah bagi pembaca khususnya yang tinggal di seputaran kecamatan Pecangaan atau yang kebetulan singgah di kota karung goni ini tidak ada salahnya jika mampir di lapak mbakyu penjual lenthog Kudus ini . Tempatnya cukup mudah selain ada banner besar dengan gambar si mbakyu ayu penjual lenthog Kudus ini , juga persis disebelah kanan bunderan Pecangaan yang merupakan mascotnya kota Pecangaan. Namun jangan lupa ya jam jualan si mbakyu ini sekitar jam setengah enom sampai jam delapan pagi , oleh karena itu jika penasaran dan ingin sekali merasakan kuliner khas Kudus ini harus bangun pagi-pagi betul sambil jalan-jalan atau lari pagi setelah itu mampir ke lapak lenthog Kudus ini. Tapi pesan saya setelah anda makan sampai kenyang jangan lupa yang dirumah tolong dibungkuskan juga lenthog Kudus ini untuk yang dirumah biar juga merasakan nikmatnya lenthog Tanjung Kudus ini. (FM)
Fatkhul Muin
Pengelola Blog : Pusat Informasi Masyarakat Pesisir (http: www.For-Mass.Blogspot.com)


1 Response to "Merasakan Nikmatnya Lenthog Kudus Di Bunderan Pecangaan Jepara"

  1. Pak ini menjadi makanan favorit saya sewaktu di kudus. Setiap kali saya nginap temen saya yang di Tanjung Karang saya selalu dijamu sarapan Lentog Tanjung.

    saya biasnya habis dua porsi, mau nambah lagi nggak enak ama temen.

    Meskipun telah mengalami beberapa inflasi, ternyata setelah tujuh tahun harganya masih sama.

    ReplyDelete

"BLOGNYA WARGA DEMAK DAN SEKITARNYA "
Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi dapat mengirim tulisan apa saja artikel, Berita, Foto dan apa saja yang bermanfaat ke Email : pakardans94[at]gmail.com, Dan jika anda mempunyai informasi yang perlu diliput dapat menghubungi Redaksi Phone:
085 290 238 476
Bagi anda yang mempunyai usaha apa saja yang ingin dipublikasan via media internet dan menghubungi Redaksi
Bila anda peduli dengan kemajuan blog ini dapat berbagi dengan kami
Donasi bisa dikirimkan via pengelola blog :
Nama : FATKUL MUIN
Bank : BRI UNIT PECANGAAN KULON JEPARA
NO REK : 5895-01-000092-53-8
" Marilah Kita Bersama Berdayakan Warga Demak Agar di Kenal Di Dunia "