"Mari Berdayakan Masyarakat Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

"Mari Berdayakan Masyarakat  Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

Pendidikan Gratis DI SD Kedungmutih 1 Demak


Setelah digulirkannya program BOS ( Bantuan Operasional Pendidikan ) bagi pendidikan tingkat dasar yaitu SD/MI dan SMP/MTs para orang tua atau wali siswa khususnya dipedesaan cukup berlega hati . Pasalnya sebelum adanya program BOS tersebut para orang tua wali cukup terbebani dengan iuran sekolah setiap bulannya , selain itu masih memikirkan kebutuhan anaknya untuk membeli buku dan seragam. Namun dengan digulirkannya dana BOS ini meskipun ada sekolah yang masih menarik iuran sekolah namun besar relative terjangkau , bahkan ada sekolah yang menggratiskan siswanya dari iuran atau sumbangan .
“ Tahun pelajaran ini kami berniat menghilangkan segala pungutan yang ada di sekolah ini sehingga himbauan pemerintah dengan sekolah gratis benar-benar akan kami wujudkan ,oleh karena itu segala kegiatan operasional di sekolah kami semuanya di beayai oleh BOS. Kami tidak menerima iuran atau sumbangan dari wali siswa sepeserpun jika memang ada sumbangan untuk sekolah biar orang tua siswa dan komite sekolah yang membicarakannya “ , ujar Rusyadi S Pd SD Kepala SD Kedungmutih 1 di sela-sela rapat dengan wali siswa belum lama ini
Dikatakannya dengan adanya BOS yang telah digulirkan beberapa tahun yang lalu fihaknya merasa riskan untuk menarik atau meminta sumbangan dari wali murid .meskipun pada kenyataannya masih banyak kebutuhan sekolah yang harus dipenuhi. Dana Bos tersebut menurutnya hanya cukup untuk keperluan operasional pembelajaran semata yang telah tertuang dalam APBS sekolah.. Namun untuk keperluan penyediaan berbagai fasilitas fisik seperti adanya gedung perpustakaan  yang memadai ,laboratorium IPA ,laboratorium computer dan juga MCK tidak boleh mempergunakan dana BOS.Oleh karenanya sampai saat ini fihaknya belum dapat melengkapi fasilitas tersebut dan harapannya adalah menunggu bantuan dari pemerintah. . Oleh karena itu dalam proses pembelajaran fihaknya belum dapat secara maksimal hasilnya karena kendala fasilitas pendukung pembelajaran. Untuk meminta sumbangan dari wali murid fihaknya tidak berani melakukan secara sepihak tanpa dukungan dari wali murid dan komite sekolah.
“ Kami dengan teman-teman merasa rancu  dengan adanya iklan di televisi yang mengatakan sekolah gratis untuk sekolah penerima BOS , padahal jika dijalankan dana Bos tersebut hanya cukup untuk operasional saja . Untuk melengkapi fasilitas yang lain kami mengandalkan bantuan dari pemerintah yang waktunya setiap tahun belum tentu ada karena harus bergiliran dengan sekolah lainnya” , tambah Rusyadi lagi
Tidak harus gratis
Menanggapi  komitmen penyelenggara SD Kedungmutih 1 yang menggratiskan siswanya dari segala pungutan yang ada , Sri Harwanto S Pd  Pengawas PAUD/SD di jajaran UPTD Dikpora kecamatan Wedung mengemukakan hal itu sah-sah saja bagi sekolah yang jumlah muridnya banyak. Dengan jumlah siswa yang banyak tersebut maka penerimaan Dana BOSnya juga besar , jika dihitung untuk mencukupi kebutuhan pembelajarn dalam setahunnya cukup maka menggratiskan siswanya adalah hal yang wajar. Namun jika sekolah tersebut muridnya tidak begitu besar , saya yakin sekolah akan kesulitan untuk membebaskan siswa dari sumbangan sekolah. Oleh karena itu untuk sekolah dengan kondisi minim siswa tersebut agar bekerja sama dengan wali murid dan komite sekolah dalam hal penggalangan dana tambahan untuk operasional pembelajaran. Namun demikian jika ada sekolah yang menggratiskan siswanya maka fihaknya turut senang , asal proses pembelajaran sesuai dengan mekanisme yang ada dan juga membawa kemajuan pada sekolah tersebut,
“ Namun jika masih ada sekolah yang   menerapkan SPI kepada siswanya asal sesuai dengan aturan dan peruntukkan yang ada boleh-boleh saja , asal khusus untuk siswa dari keluarga miskin atau tidak mampu harus dibebaskan dari segala pungutan yang ada. Bahkan jika betul-betul tidak mampu malahan siswa tersebut memperoleh BSM ( Beasiswa Miskin) atau dana dari GNOTA “ , Ujar Sri Harwanto .
Sementara itu Fatkhan SH anggota DPRD II Demak dari Fraksi Demokrat mengemukakan dalam kondisi yang cukup sulit ini kalau bisa seluruh siswa miskin baik itu yang bersekolah di SD/MI dan SMP/Mts dibebaskan dari segala pungutan yang ada .  Sehingga mereka bisa bersekolah dengan tenang tanpa memikirkan biaya bulanan karena sering mereka semangat belajarnya turun karena tidak mempunyai biaya. Menyinggung fasilitas sekolah yang masih kurang fihaknya bersedia untuk memfasilitasi agar sekolah tersebut mandapatkan bantuan dari pemerintah baik itu tingkat II, propinsi atau dana dari Pusat.
“ Seperti SD Kedungmutih 1 ini masih membutuhkan dana untuk  finising kelas , secepatnya buat proposal pada instansi terkait agar pada tahun ini pembangunannya dapat dilanjutkan. Nanti saya ikut membantu agar segera mendapatkan bantuan untuk melanjutkan penyempurnaan ruangan kelas ini agar nyaman untuk proses belajar mengajar “, ujar Fatkhan SH yang dikenal akrab dengan masyarakat.(FM)
Fatkhul Muin
                                   
Pengelola Blog : Pusat Informasi Masyarakat Pesisir (http: www.For-Mass.Blogspot.com)





0 Response to "Pendidikan Gratis DI SD Kedungmutih 1 Demak"

Post a Comment

"BLOGNYA WARGA DEMAK DAN SEKITARNYA "
Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi dapat mengirim tulisan apa saja artikel, Berita, Foto dan apa saja yang bermanfaat ke Email : pakardans94[at]gmail.com, Dan jika anda mempunyai informasi yang perlu diliput dapat menghubungi Redaksi Phone:
085 290 238 476
Bagi anda yang mempunyai usaha apa saja yang ingin dipublikasan via media internet dan menghubungi Redaksi
Bila anda peduli dengan kemajuan blog ini dapat berbagi dengan kami
Donasi bisa dikirimkan via pengelola blog :
Nama : FATKUL MUIN
Bank : BRI UNIT PECANGAAN KULON JEPARA
NO REK : 5895-01-000092-53-8
" Marilah Kita Bersama Berdayakan Warga Demak Agar di Kenal Di Dunia "