M. Abdul Azis (24) bin Masrukan nelayan warga desa Kedungkarang dinyatakan hilang setelah perahu yang sehari-hari digunakan untuk melaut pecah diterjang ombak di laut sebelah utara gilidawa Jepara (10/10) . Masrukan ayah korban menceritakan secara kronologis hilangnya anak sulung yang setiap hari menemani “Miyang” kelaut untuk mencari ikan sebagai penopang hidup sehari-hari. Seperti biasaya mereka berdua berangkat malam untuk mencari ikan , setelah beberapa jam menebarkan alat aradnya dan sudah mendapat ikan dan udang , sekitar jam dua malam tiba-tiba ada ombak besar datang dan menghantam perahunya dari depan. Satu pukulan ombak dari depan itu langsung memecahkan perahunya bagian depan setelah itu kondisi perahu langsung karam. Dalam situasi kepanikan itu mereka berdua mencari barang yang dapat digunakan sebagai tambatan agar tidak tenggelam . Beruntung Masrukan ayah korban mendapatkan satu potongan papan yang dapat digunakan untuk pegangan mereka berdua.
“Karena papannya kecil maka saya berniat untuk mencari pelampung berupa termos tempat ikan dan udang . Termos sudah saya dapatkan namun ketika kembali mendekati anak saya ketika mau saya raih tiba-tiba anak saya hilang masuk ke dalam laut. Seketika itu tubuh saya lemas pak sampai sekarang jika mengingat anak saya rasanya saya saja yang diambil olehNya “ cerita Masrukan di rumahnya yang sederhana.
Ditolong Nelayan Jepara
Setelah anaknya hilang Masrukan terus berpegangan pada termos dan lari kemana saja tergantung dari arus yang membawanya , hingga jam 8 siang ada kapal pursain dari Jepara yang juga mencari ikan menemukan dirinya. Dengan tubuh yang lemas awak nelayan menolong dirinya kemudian mengantarkannya ke Pol Airud Jepara sekaligus lapor dan mohon bantuan agar anaknya diadakan pencarian. Setelah pemeriksaan selesainya angora Airudpun mengantarkan dirinya pulang ke Kedungkarang yang disambut dengan isak tangis seluruh keluarga. Mendengar hal itu beberapa nelayan tetangganya langsung berangkat ke laut ikut membantu Pol Airud dan Tim Sar yang mencari keberadaan anaknya yang hilang.
“ Kemarin sudah nelayan disini ikut mencari keberadaan anak saya yang hilang , namun belum ada titik terang . Dan hari inipun mereka akan berangkat lagi untuk mencari mudah-mudahan anak saya bisa diketemukan baik masih hidup atau sudah meninggal. Namun sebagai tradisi di sini meskipun belum diketemukan malam tadi kami sudah mengadakan tahlilan untuk mendoakan arwah anak saya “ , ujar Masrukan dengan wajah sedih.
Mimpi rumah ambruk dan gigi copot
Sementara itu ibu korban yang ditemui mengemukakan , Di malam keberangkatan suami dan anaknya melaut dia bermimpi rumahnya bagian dapur dirobohkan oleh anaknya itu . Entah karena apa tiba-tiba anak sulungnya itu merobohkan bagian dapur rumahnya itu , padahal kondisi saat ini kondisi rumahnya belum jadi bagian dapurnya. Selain itu neneknya juga bermimpi giginya ada yang tanggal atau copot dan hal itu diceritakannya setelah cucunya hilang ditelan ombak di perairan Jepara .
“ Padahal Azis ini merupakan cucu kesayangannya selain rajin bekerja anaknya juga baik pada adik-adiknya , sehingga dengan hilangnya Azis ini semua merasa kehilangan termasuk neneknya “ ceritanya dengan terisak-isak.
Fathur tetangga korban , mengatakan kecelakaan nelayan dilaut sering terjadi apalagi cuaca saat ini sulit diprediksi berangkat dalam kondisi cerah ,sampai ditengah laut tiba-tiba hujan bercampur angin. Oleh karena itu selain dibekali ketrampilan melaut yang handal juga peralatannya harus bagus. Diakuinya perahu nelayan kebanyakan sudah tua umurnya dan untguk menggantinya kesulitan karena hasil laut yang kurang. Oleh karena itu banyak nelayan yang terjun ke laut meski kondisinya perahunya pas-pasan akibatnya menahan terjangan ombak sedikit perahu mereka karam. “ Memang perahu saat ini cukup mahal harganya , untuk membeli yang baru mereka tidak mampu ya akhirnya hanya direnovasi terus seperti yang bisa dilhat disini ini “ tutur Fathur tetangga Masrukan yang juga nelayan sambil menunjukkan perahu yang direnovasi.(FM)
Fatkhul Muin
Pengelola Blog : Pusat Informasi Masyarakat Pesisir (http: www.For-Mass.Blogspot.com)
0 Response to "Nelayan Kedungkarang Demak, Hilang Ditelan Ombak"
Post a Comment