"Mari Berdayakan Masyarakat Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

"Mari Berdayakan Masyarakat  Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

Sedekah Bumi Kedungmalang Jepara Meriah


Desa Kedungmalang kecamatan Kedung kabupaten Jepara  hari ini mengadakan even dua tahunan berupa kegiatan sedekah bumi yang dipusatkan dibalai desa setempat, selain menggelar pertunjukan Wayang kulit siang dan malam acara sedekah bumi ini juga diisi dengan selamatan desa. Setiap RT di desa Kedungmalang yang berjumlah 16 membuat ambengan (nasi Selamatan) yang wujudnya beraneka rupa ada yang berwujud perahu, rumah, kapal dan masih banyak yang lainnya. Ambengan tersebut berisi nasi beserta lauk pauknya yang dibuat hasil kerukunan setiap RT dan yang mengantarkan ke balai desa juga anggota RT . Tujuan dari adanya ambengan ini sebagai wujud kerukunan dan kekompakan antar warga juga perwujudan rasa syukur kepada yang maha kuasa atas rezeki yang diberikan kepada seluruh warga.
“ Acara sedekah bumi ini memang sudah dianggarkan desa setiap dua tahun sekali dengan menggelar kesenian tradisional berupa wayang kulit semalam suntuk . Selain untuk menghibur masyarakat tanggapan wayang ini juga untuk melestarikan budaya leluhur kita. Nah untuk ambengan ini hasil swadaya masyarakat setiap RT , mereka buat sendiri diantar ke balai desa secara bersama-sama dan setelah dido’akan bersama-sama kemudian dinikmati bersama-sama inilah wujud kerukunan kita “, ujar Petinggi Kedung malang Agus Mugiono yang ditemui disela-sela acara sedekah bumi sore tadi.
Acara sedekah bumi yang dipusatkan dibalai desa dengan menanggap wayang juga selamatan bersama ini mendapatkan perhatian tersendiri bagi segenap warga  desa Kedungmalang dan sekitarnya . Jalan raya di dekat balai desa yang biasanya sepi kini ramai dengan datangnya para pedagang yang “Mremo” pada keramaian ini. Puncak terjadi ketika ambengan dari berbagai penjuru RT dibawa menuju ke balai desa untuk dido’akan bersama-sama , semua warga tumplek bleg di seputaran balai desa, sehingga jalan raya depan balai desa agak tersendat. Apalagi setelah do’a selesai dipanjatkan oleh Modin maka para pembawa ambengan maupun warga langsung berebutan untuk makan nasi maupun lauk pauk yang ada dalam ambengan. Bahkan dari beberapa ambengan ada yang dilarikan oleh pemiliknya menghindari serbuan para warga.

“ Inilah salah satu keasyikan dari acara sedekah bumi  dengan slametan tumpeng atau ambengan , para warga ingin mengambil atau makan nasi dan lauk pauk dari ambengan namun mendapat rintangan dari si pembawa inilah yang menjadi tontonan warga sekitarnya . dan inilah wujud kebersamaan antar warga masyarakat sini “ ujar Zarohim salah seorang perangkat desa Kedungmalang .
Selain selamatan yang ditunggu-tunggu oleh warga masyarakat utamanya nelayan adalah pentas wayang kulitnya , karena sebagian nelayan dari generasi tua masih menyukai tontonan wayang kulit ini. Menurut mereka dalam pertunjukan wayang kulit selain mendapatkan hiburan , juga mendapatkan nasehat-nasehat yang terkandung dalam lakon wayang itu sendiri. Oleh karena itu jika digelar pertunjukan wayang kulit kebanyakan yang hadir menonton adalah para generasi tua. Namun demikian dengan kemajuan jaman pertunjukan wayang kulit ini kadang-kadang juga di sertai dengan lagu-lagu campur sari ataupun ndangdhutan dalam pergelarannya. Sehingga pertunjukan wayang tidak membosankan karena , diselingi juga lagu-lagu untuk anak muda sehingga kadang kala anak muda dapat ikut berjoget dalam pergelaran wayang kulit.
“ Mudah-mudahan pergelaran wayang kulit ini tidak monoton begitu saja , namun ada campur sari dan lagu ndangdhutannya biar asyik dan tidak membosankan para penonton utamanya anak muda disini “,ujar salah seorang anak muda yang tidak mau disebut namanya.

Memang sedekah bumi merupakan wujud budaya tinggalan nenek moyang kita yang lazim dilaksanakanpada bulan Apit sehingga dikenal orang sebagai Apitan. Mereka meyakini sedekah bumi ini selain sebagai wujud rasaya syukur terhadap pencipta juga penghilang suker atau marabahaya yang ada di dalam desa. Untuk mebersihkan desa dari segenap mara bahaya maka perlu diadakan sedekah bumi yang melibatkan seluruh warga desa. Seperti desa Kedungmalang ini untuk memeriahkan pesta sedekah bumi ini mereka rela urunan untuk membuat ambengan sebagai wujud rasa syukur warga kepada sang maha pencipta. Selain di desa Kedungmalang Jepara ini pesta sedekah bumi mungkin masih dilestarikan ditempat lain dengan wujud berbeda namun esensi yang terkandung didalamya adalah sama. (FM)
Fatkhul Muin
Pengelola Blog : Pusat Informasi Masyarakat Pesisir (http: www.For-Mass.Blogspot.com)



0 Response to "Sedekah Bumi Kedungmalang Jepara Meriah"

Post a Comment

"BLOGNYA WARGA DEMAK DAN SEKITARNYA "
Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi dapat mengirim tulisan apa saja artikel, Berita, Foto dan apa saja yang bermanfaat ke Email : pakardans94[at]gmail.com, Dan jika anda mempunyai informasi yang perlu diliput dapat menghubungi Redaksi Phone:
085 290 238 476
Bagi anda yang mempunyai usaha apa saja yang ingin dipublikasan via media internet dan menghubungi Redaksi
Bila anda peduli dengan kemajuan blog ini dapat berbagi dengan kami
Donasi bisa dikirimkan via pengelola blog :
Nama : FATKUL MUIN
Bank : BRI UNIT PECANGAAN KULON JEPARA
NO REK : 5895-01-000092-53-8
" Marilah Kita Bersama Berdayakan Warga Demak Agar di Kenal Di Dunia "