Muhardadi dengan dagangannya diatas Sepeda Motor |
Adalah Muhardadi warga desa Karangaji kecamatan Kedung Kabupaten Jepara saat ini menikmati betul enaknya sebagai wiraswastawan kecil. Dulu sebelum menjadi wiraswasta pekerjaan utamanya adalah sebagai buruh nelayan yang menjalankan perahu milik tetangganya . Setiap pagi hari dia berangkat ke laut untuk mencari dan menangkap ikan dan setelah sore hari ia pulang kembali . Tangkapannya kadang-kadang banyak sehingga hasilnya cukup lumayan , namun acap kali hasilnya tidak seberapa yang hanya cukup untuk biaya operasional bahkan kadang-kadang harus tombok karena kurang. Melihat kenyataan itulah maka tiga tahun belakangan ini ia beralih profesi berwirausaha dengan menjual jajanan anak-anak berupa bakso ojek dan juga minuman . Dulu setiap pagi dia berangkat ke laut , namun kini dengan sepeda motor kesayangannya ia mendatangi sekolah-sekolah yang ada di sekitar desanya mendatangi pelanggan-pelanggan ciliknya yang suka akan jajanan buatannya.
“ Enakan berwira usaha sendiri Mas kerja di laut banyak resikonya dan hasilnyapun tidak menentu , selama hampir 5 tahun bekerja jadi nelayan kami tidak punya apa-apa karena hasilnya hanya cukup untuk makan . Tetapi saya jualan jajanan ini selama 3 tahun hasilnya cukup lumayan dulu saya jualannya pakai sepeda namun kini saya udah dapat melunasi kredit sepeda motor ini . Dan ini saya mau ambil kredit lagi untuk keperluan yang lainnya “, ujar Muhardadi (25) yang ditemui saat mengajukan kredit di KSU “ Margi Rahayu “ Kedungmutih Demak.
Pria yang mengaku asli Cipete Jakarta ini sudah 8 tahun mengikuti istrinya di Jepara , apapun pekerjaan pernah dilakoni ketika di Jakarta dia bekerja sebagai clening servise di perbelanjaan dan istrinya adalah karyawan sebuah kantin di perbelanjaan itu . Setelah menikah iapun mengikuti istrinya ke Jepara di sebuah desa nelayan yang akhirnya mendamparkan dirinya untuk terjun ke laut sebagai nelayan selama hampir 5 tahun. Bekerja sebagai nelayan baginya adalah pekerjaan yang cukup berat sehingga ketika ada pikiran untuk berwirausaha maka iapun berhenti sebagai nelayan . Niat awal ia akan berjualan Sio may keliling yang cara membuatnya ia telah kuasai ketika di Jakarta , namun karena modal yang dibutuhkan cukup banyak dan juga pangsa pasar dan juga harga jualnya relative mahal maka iapun urung berjualan Sio May. Akhirnya keputusan jatuh pada jualan Bakso Ojek atau bulatan bakso yang penyajiannya diberi bumbu kacang, saos dan kecap yang pembuatannya tidak terlalu sulitdan modalnyapun tidak lebih 200 ribu rupiah.
Karena modal yang pas-pasan maka sepeda onthelpun digunakan sebagai alat tranportasinya untuk menjajakan dagangan dengan pangsa utama anak-anak. Setiap pagi iapun mempersiapkan dagangannya dengan ditata rapi diatas sepedanya , selain bakso ojek dan juga bumbu dan saos iapun melengkapinya dengan minuman khas anak-anak ada es teh , es jeruk dan juga jus. Puluhan sekolah disekitar desanya ia datangi , karena bakso ojek buatannya enak dan murah maka meski pedagang barupun ia cepat mendapatkan pelanggan. Sehingga dalam satu tahun berjualan ia sudah mempunyai tabungan yang cukup lumayan dan memutuskan untuk ambil kredit motor uang tabungannya sebagai uang muka. Usahanya yang terus maju dengan bertambahnya pelanggan , maka dalam waktu satu tahun kredit motornya bisa dilunasi dari hail berwira usaha berjualan bakso ojek ini .
“ Ya kalau ditanya keuntungannya berapa persen saya mah tidak tahu pak , biasanya jika belanja keperluan dagangan saya habis Rp 160.000,- dan jika ramai dan dagangan habis saya bisa membawa pulang uang Rp 270.000,- - 280.000,- . Jika kondisi sepi ya Rp 200.000,- - 225.000 ribu tapi jarang itu pak “ ujar Muhardadi ketika ditanya rata-rata penghasilannya setiap harinya.
Menurut Muhardadi berjualan Bakso Ojek selain modal kecil cara membuatnya juga mudah , oleh karena itu bagi yang ingin membuka usaha seperti dirinya dia siap mengajari cara membuatnya . Seperti kakak iparnya sebelumya bekerja sebagai tukang ojek , karena hasilnya tidak menentu maka ia sarankan membuka usaha yang sama seperti dirinya . Hasilnya cukup lumayan setiap hari dia selalu mempunyai penghasilan meski tidak banyak namun dapat ditentukan dan kinipun sudah mempunyai daerah penjualan tersendiri.Resep yang utama agar usaha tetap lancar adalah selalu ramah dengan pelangan , selain itu untung sedikit tidak mengapa karena sedikit-sedikit lama-lama akan menjadi banyak . Selain itu untuk berwira usaha tidak usah malu kepada siapapun , yang penting yang kita kerjakan ini tidak melanggar norma agama dan hasilnya halal . (FM)
Fatkhul Muin
Pengelola Blog : Pusat Informasi Masyarakat Pesisir (http: www.For-Mass.Blogspot.com)
0 Response to "Jangan Malu Untuk Berwira Usaha, Jualan Bakso Ojek Jadilah"
Post a Comment