"Mari Berdayakan Masyarakat Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

"Mari Berdayakan Masyarakat  Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

Suprapto Pensiunan Wartawan Yang Tetap Menulis

Mas Suprapto , Wartawan Kompas yang telah pensiun
Saya mengenal Mas Suprapto ini pertamakali ketika menjadi freelance salah satu Surat Kabar Mingguan di Semarang Bahari tahun 90 an dan dia pada waktu itu salah satu wartawan Kompas yang cukup populer di kalangan sesama wartawan karena keramahan. Tulisan-tulisannya di media yang boleh dikatakan paling ngetop dari dulu sampai sekarang cukup bagus dan berisi utamanya feature atau reportasenya , sedangkan tulisan beritanya juga singkat , padat dan jelas. Ketika masih aktif menulis mas Suparapto ini mempunyai daerah tugas liputan yang cukup luas selain Eks Karisidenan Pati yang meliputi kabupaten Jepara , Kudus, Pati, Rembang , Blora juga ditambah dengan kabupaten Demak dan juga Purwodadi. Meskipun dengan daerah liputan yang luas itu dia tidak merasa berat , karena pekerjaan wartawan sudah menjadi pilihan hatinya dan juga menghidupi keluarganya.
“ Saya bekerja sebagai wartawan Kompas cukup bersyukur karena perusahaan yang mempekerjakan saya ini benar-benar memikirkan kesejahteraan saya , kebutuhan untuk liputan tidak ada yang kurang . Kebutuhan keluarga , anak sekolah dan yang lainnya lebih dari cukup , sehingga sayapun memanfaatkan kesempatan ini dengan bekerja sebaik-baiknya . Saya jarang mengambil cuti atau liburan sehingga jika dihitung wartawan Kompas yang memasuki pensiun dengan kelebihan hari cuti sayalah yang masih tersisa banyak “, ujar Mas Suprapto yang saya temui ketika menghadiri pertemuan PWI di Jepara beberapa waktu yang lalu.
Menurut Mas Suprapto yang lebih 25 tahun menulis dan meliput berita untuk Kompas , resep keberhasilannya bertahan sebagai Jurnalis dan tidak berpindah-pindah media adalah tekun , sabar dan tahu diri. Dengan tiga prinsip itu dia menjalani pekerjaan sebagai jurnalis tanpa hambatan yang menghalangi kegiatannya . Ini dapat dibuktikan dengan masih banyaknya kolega yang mengenal dia dengan baik meskipun jarang bertemu , utamanya para narasumber  yang pernah ia datangi dan juga rekan-rekan wartawan sendiri . Oleh karena itu meskipun secara pekerjaan ia sudah pensiun atau purna tugas dari Koran Kompas dan mendapatkan gaji pensiunan , namun dia masih menyempatkan diri menulis untuk Kompas yang berupa tulisan feature tentang berbagai hal , utamanya pariwisata , budaya , dan juga yang lainnya.
“ Meskipun saya sudah pensiun dari koran Kompas namun di sela-sela pensiun ini saya masih menyempatkan diri untuk menulis berbagai hal yang kami tuangkan berwujud feature yang ketika aktif merupakan hal yang saya senangi. Dengan cara ini saya masih terus dapat berkomunikasi dengan teman-teman meskipun lewat tulisan mereka “ tambah Mas Prapto.
Ketika ditanya mengenai profesi wartawan yang kini menjadi dambaan setiap orang , dia merasa heran mengapa orang senang akan profesi ini padahal saat ini hanya segelintir media yang mampu memberikan kesejahteraan terhadap mereka . Oleh karena itu pada kenyataannya profesi ini sering disalahgunakan untuk merugikan orang lain , bahkan banyak pula orang yang mengaku-aku profesi ini yang digunakan untuk merugikan orang lain. Sering wartawan yang sebenarnya terkena dampak atau getahnya karena ulah oknum wartawan ataupun orang yang mengaku-aku sebagai wartawan. Oleh karena itu dia mengharapkan PWI sebagai salah satu organisasi profesi wartawan memikirkan hal ini , utamanya dalam hal pemberian kesejahteraan oleh media yang mempekerjakan wartawan itu. Contohnya harus ada hitam diatas putih berapa mereka dibayar atau digaji setiap bulannya , saya kira yang melakukan hal ini medianya bisa dihitung dengan jari. Dengan pemberian kesejahteran yang memadai itulah diharapkan kerja wartawan lebih professional dan juga citra wartawan akan selalu terjaga dengan baik.
“ Terus terang saya bekerja di media Kompas ini cukup segalanya , meskipun sudah purna tugas kami masih merasakan hasil dari pekerjaan saya dahulu , kesejahteraaan keluarga terpenuhi , pendidikan anak-anak dipikirkan juga . Oleh karena itu dalam masa pensiun ini saya masih menyempatkan menulis untuk media ini agar hubungan baik ini tidak terputus “, tambahnya lagi.
Memang bagi saya yang dulu pernah aktif  menulis di media dan juga teman wartawan yang lain sosok Mas Prapto merupakan wartawan yang perlu dicontoh , selain akrab dengan siapa saja bicaranyapun santun . Selain itu dalam hal berorganisasi dialah  orang yang paling disiplin dalam penerapan AD dan ART , oleh karena itu ketika diadakan pertemuan dia terus mewanti-wanti agar para anggota PWI melaksanakan apa yang tertulis dalam Buku AD dan ART. Menurutnya dengan melaksanakan aturan tersebut kita diibaratkan bekerja sesuai dengan rel atau jalan yang benar , dan dapat dipastikan hasilnya juga akan baik dan diterima semua orang. (FM)
Fatkhul Muin
Pengelola Blog : Pusat Informasi Masyarakat Pesisir (http: www.For-Mass.Blogspot.com)




0 Response to "Suprapto Pensiunan Wartawan Yang Tetap Menulis"

Post a Comment

"BLOGNYA WARGA DEMAK DAN SEKITARNYA "
Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi dapat mengirim tulisan apa saja artikel, Berita, Foto dan apa saja yang bermanfaat ke Email : pakardans94[at]gmail.com, Dan jika anda mempunyai informasi yang perlu diliput dapat menghubungi Redaksi Phone:
085 290 238 476
Bagi anda yang mempunyai usaha apa saja yang ingin dipublikasan via media internet dan menghubungi Redaksi
Bila anda peduli dengan kemajuan blog ini dapat berbagi dengan kami
Donasi bisa dikirimkan via pengelola blog :
Nama : FATKUL MUIN
Bank : BRI UNIT PECANGAAN KULON JEPARA
NO REK : 5895-01-000092-53-8
" Marilah Kita Bersama Berdayakan Warga Demak Agar di Kenal Di Dunia "