![]() |
Suntiah 8 tahun di Saudi tiada kabar berita |
Selama 8 tahun bekerja sebagai pembantu rumah tangga , keluarganya di Indonesia baru merasakan kiriman uang yang tidak seberapa dan itupun sudah beberapa tahun yang lalu . Sehingga menurut hitungan keluarganya di Indonesia Suntiah hanya mendapat gaji 2 tahun itupun masih kurang , sisanya sampai sekarang hampir 6 tahun dia tidak mendapatkan gaji. Bahkan dari telepon yang terakhir setahun yang lalu Suntiah dengan menangis-nangis mengharap dapat pulang ke Indonesia karena di sana dia tidak kuat lagi dengan perlakuan majikannya.
“ Dalam pembicaraan telepon adik saya minta pulang , selain gaji tidak diberi juga diperlakukan kasar setiap hari tiada hari tanpa penyiksaan , di tendang , ditempeleng bahkan ketika sholatpun juga dilakukan, dia menelpon saya dengan mengiba-iba “, ujar Mashuri (50) kakak ipar Suntiah yang ditemui belum lama ini.
Selanjutnya Mashuri yang segari-harinya bekerja sebagai tukang ojek mengatakan , melihat nasib adiknya itu ia dengan ditemani seorang sponsor yang dahulu memberangkatkan adiknya ke Jakarta melacak keberadaan adiknya ke PT Bantal Perkasa . Tujuan utamanya adalah mencari tahu alamat atau tempat tinggal dan nomor telepon majikan adiknya itu . Namun di perusahaan pengerah Tenaga Kerja ke Arab Saudi itu dia tidak mendapatkan informasi apa-apa dan hanya dijanjikan bila ada kabar tentang adiknya akan diberi tahu lewat telepon . Sampai lebih satu tahun ini PT itupun tidak memberi kabar apa-apa tentang nasib adiknya itu . Padahal dia tahu bahwa di PT itulah dulunya adiknya diberangkatkan.
Mashuri kakak Suntiah menunjukkan foto adiknya |
Melihat nasib istrinya yang tidak ada kabar beritanya Saifuddin ( 35) suami Suntiah akhirnya kabur dari rumahnya , bahkan ada yang mengatakan bahwa dia nikah lagi karena terlalu lama menanti istrinya pulang. Rumah yang dulu diharapkan bisa diperbaiki dengan hasil kerja di Saudi Arabia kini tidak terawatlagi karena tiada berpenghuni . Selain atapnya banyak yang bocor juga tembok-temboknya banyak yang retak dan bolong terkena panas dan air hujan.
Mashuri di depan rumah Suntiah yang merana |
“ Saya kasihan sama suami suntiah selama lebih 8 tahun menanti istrinya tidak ada kabar berita , sehingga pamit pulang kepada keluarga disini . Rumah yang dahulu ditempatinya kini merana tiada ada yang merawat . Jika hal ini terus dibiarkan rumah ini bisa roboh “ , kata Mashuri sambil menunjukkan foto adik iparnya itu.
Menurut Mashuri foto itulah satu-satunya yang ia punya , sehingga jika ada keluarganya yang kangen selalu melihat foto itu . Oleh karena itu dia berharap pada fihak yang terkait untuk membantu kepulangan adiknya yang lebih 8 tahun di Saudi Arabia tanpa kabar berita dan tidak dapat dihubungi lagi. Dia kasihan , selain tidak di gaji juga sering mendapatkan siksaan dari majikannya . Jika mengingat permintaan adiknya untuk minta pulang hatinya seperti diiris-iris , namun apalah daya dia tidak dapat berbuat apa-apa.
“ Tolonglah pak bagaimana caranya agar adik saya itu dapat pulang ke Indonesia, karena di sana mendapat siksaan dari majikan dan tidak di gaji , mudah-mudahan suara kami ini didengar oleh pemerintah dan ditindak lanjuti . Kasihan adik saya pak “, pinta Mashuri dengan terbata-bata mengakhiri sua. (FM)
Fatkhul Muin
Pengelola Blog : Pusat Informasi Masyarakat Pesisir (http: www.For-Mass.Blogspot.com
0 Response to "Suntiah TKW Asal Demak Tiada Kabar Berita , Keluarga Berharap Kepulangannya"
Post a Comment