Selamat Jalan Romo K. Alwi Yusuf Ulama Dari Desa Kedungmutih Demak

Masyarakat desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak Selasa (11/1) berduka salah satu kyai atau ulama sepuhnya K. Alwi Yusuf telah wafat Senin siang kemarin di rumah duka. Meninggalnya salah satu kyai sepuh ini membuat seluruh warga desa merasa kehilangan karena beliau merupakan salah satu guru bagi warga desa Kedungmutih dan sekitarnya . Dari anak-anak kecil , remaja sampai dengan orang dewasa semua pernah merasakan ilmu dari beliau karena beliau dikenal sebagai guru ngaji, khotib Jum’at dan juga guru Majlis Ta’lim untuk Ibu-ibu. Dulu ketika muda iapun dikenal sebagai guru Madrasah Diniyah , sehingga ia rela rumahnya digunakan untuk belajar para santri dan beliaupun banyak meluangkan waktu untuk anak didiknya. Di desa beliaupun dikenal sebagai kyai atau ulama desa yang berperan aktif dalam segala kegiatan desa yang berhubungan dengan pembinaan kerokhanian bagi seluruh warga desa.

“ Beliau kita kenal sebagai ulama yang aktif dalam pembinaan umat , seluruh waktunya dicurahkan dalam kegiatan kerokhanian diantaranya sebagai guru ngaji , guru Madrasah dan juga ulama atau sesepuh desa yang selalu membantu desa dalam pembinaan masyarakat. Sayapun sebagai salah satu murid beliau merasa kehilangan karena belaiau saya kenal sebagai guru yang sabar dalam mendidik murid-muridnya “, ujar ustad Suhari, S Pd I salah satu murid beliau dalam acara pelepasan jenazah beliau menuju makbaroh.

Selanjutnya Suhari yang juga Ketua BPD dan juga tokoh pendidikan di desa Kedungmutih mengatakan , beliau K. Alwi Yusuf selain dikenal guru ngaji juga gigih dalam memperjuangkan pendidikan utamanya pendidikan agama Islam di desanya. Selain aktif mengajar dia merelakan rumahnya dipergunakan untuk tolabul ilmu bagi para santri sebelum madrasah diniyyah mempunyai gedung sendiri. Beliaupun dikenal sebagai orang pintar atau guru spiritual bagi siapa saja yang membutuhkan pertolongan darinya , Oleh karena itu yang datang bertakjiyah tidak hanya warga desa Kedungmutih saja namun, mereka datang dari berbagai penjuru daerah Demak dan sekitarnya. Oleh karena itu ketika pemberangkatan jenazah beliau dari rumah , masjid sampai pemakaman yang bertakziyah jumlahnya cukup banyak.

“ Saya datang dari kota Kudus di SMS teman mengabarkan bahwa romo K. Alwi Yusuf wafat , sayapun segera memberitahu teman yang lain dan hari inipun saya menyempatkan untuk menghadiri pemakaman beliau, Bagi saya beliau adalah guru spiritual kami dalam berbagai hal saya merasa kehilangan beliau “, ujar salah satu petakziyah yang mengaku berasal dari Kudus yang ikut mengantar jenazah beliau sampai ke pemakaman desa.

Menurut beberapa sumber yang ditemui mengatakan , wafatnya K. Alwi Yusuf selain memang usianya sudah lanjut juga sebelumya telah mengalami penyakit stroke yang cukup lama , namun demikian beliau tetap akftif menjalankan kewajibannya sholat lima waktu dan juga sholat Jum’at meski dalam kondisi tertatih-tatih. Namun akhir-akhir ini penyakitnya semakin parah , meskipun beberapa kali keluar masuk rumah sakit , namun karena kondisinya yang semakin lemah maka beliaupun akhirnya menghembuskan nafas yang terakhirnya di rumah duka . Istri dan beberapa putra maupun putri beliau dengan setia menunggui sampai akhir hayatnya.

“ Bapak pergi meninggalkan kami semua kemarin jam 2 siang , kami semua ikhlas melepas kepergian beliau semoga arwah beliu diterima disisinya “, ujar Arif salah seorang putera beliau yang menunggui ketika beliau menghembuskan nafas yang terakhirnya. (FM).

Fatkhul Muin

Pengelola Blog : Pusat Informasi Masyarakat Pesisir (http: www.For-Mass.Blogspot.com)

Tweet