"Mari Berdayakan Masyarakat Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

"Mari Berdayakan Masyarakat  Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

Untuk Genjot Produksi, Pemerintah Gelontor Bantuan ke Petani Garam

TEMPO Interaktif, Jepara  - Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun ini menggelontorkan bantuan uang Rp. 1 Miliar kepada 40 orang petani garam di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Bantuan yang akan diberikan selama tiga tahun ini diberikan kepada petani di sentra garam di Kecamatan Kedung, Jepara.
“Setiap petani akan memperoleh Rp 20 juta,” kata Kepala Bidang Keluatan Pesisir dan Pulau- pulau Kecil Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jepara, Slamet Sriyanto kepada Tempo, Senin (10/1). Bantuan dari Menteri Kelahutan dan Perikanan itu, kata Slamet, dimaksudkan untuk menggenjot produksi garam yang setahun terakhir ini merosot akibat anomaly cuaca.

Selain petani garam di Jepara, ada lima sentra garam seperti Rembang, Pati, Brebes dan Demak, juga sama- sama mendapatkan bantuan. Hanya besarnya bantuan ditentukan berdasarkan luas lahan, yakni antara Rp 1 miliar hingga Rp 5 miliar.

Petani garam di Kecamatan Kedung tersebar di enam desa dengan luas lahan sekitar 450 hektare, dengan produksi tahun lalu sebanyak 50 ton per hectare per hari. “Bantuan itu untuk program peningkatan produksi garam,” kata Slamet. Bantuan ini, akan dikucurkan jika cuaca sudah memungkinkan dimulainya produksi garam.

 
                                                               TEMPO/Fully Syafi

Pemberian bantuan ini disambut gembira Arif Afandhi, petani garam asal Dukuh Penggung, Desa Semat, Kecamatan Kedung.  Menurut dia, bantuan tersebut diperkirakan cair Februari depan.
Menurut Slamet, dengan bantuan tersebut, dia menargetkan bisa menaikkan produksi hingga 20 persennya. Agar target tercapai, kata dia, nantinya petani penerima bantuan juga akan memperoleh tenaga pendamping dari Kementerian Kelautan.

Produksi garam Jepara saat ini terserap untukn industri, karena kemampuan petani baru mampu produksi garam dengan kadar natrium clorida (NaCl) 88-89 persen. Padahal baku mutu yang distandarkan pemerintah, kandungan NaCl harus 95 persen.
Penyebab rendahnya kandungan NaCl garam Jepara, karena petani terkendala proses pengolahan garam . Umumnya, proses pembuatan garam Jepara memakan waktu 5 hari. . “Sedangkan untuk memenuhi natrium cloriga 95 persen, di butuhkan waktu 10 hari,” kata Slamet.
Bandelan Amarudin
Sumber:  http://tempointeraktif.com/hg/bisnis/2011/01/10/brk,20110110-305104,id.html

0 Response to "Untuk Genjot Produksi, Pemerintah Gelontor Bantuan ke Petani Garam"

Post a Comment

"BLOGNYA WARGA DEMAK DAN SEKITARNYA "
Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi dapat mengirim tulisan apa saja artikel, Berita, Foto dan apa saja yang bermanfaat ke Email : pakardans94[at]gmail.com, Dan jika anda mempunyai informasi yang perlu diliput dapat menghubungi Redaksi Phone:
085 290 238 476
Bagi anda yang mempunyai usaha apa saja yang ingin dipublikasan via media internet dan menghubungi Redaksi
Bila anda peduli dengan kemajuan blog ini dapat berbagi dengan kami
Donasi bisa dikirimkan via pengelola blog :
Nama : FATKUL MUIN
Bank : BRI UNIT PECANGAAN KULON JEPARA
NO REK : 5895-01-000092-53-8
" Marilah Kita Bersama Berdayakan Warga Demak Agar di Kenal Di Dunia "