Hari Minggu tanggal 6 Maret 2011 kabupaten Demak akan mengadakan Pilkada ( Pemilihan Kepala Daerah ) yang akan memimpin Demak 5 tahun ke depan. Dalam debat kandidat calon yang diadakan di aula TVRI Semarang masing-masing pasangan calon melontarkan hal yang muluk-muluk jika mereka memimpin Demak. Program mereka baik dari sector pendidikan, perekonomian, peran serta wanita dan juga pembangunan sarana-prasarana semuanya mengenakkan jika didengarkan. Namun apakah janji mereka setelah terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati akan menjadi kenyataan , kita tunggu realiasinya. Yang Pasti kabupaten Demak masih perlu pembenahan terutama infrastruktur jalan diberbagai tempat terutama pedesaan yang jauh dari kantor pemerintahan.
Sebagai contoh di kecamatan Wedung masih banyak ruas jalan yang membutuhkan penanganan yang serius karena kondisinya masih memprihatinkan. Desa Kedungmutih misalnya jalan desa sepanjang hampir dua kilometer ini kondisinya rusak parah karena hampir sepuluh tahun ini tidak ada perbaikan sama sekali. Jalan beton yang dibangun dengan dari program PPK tahun 1999 kondisinya sudah rusak parah , selain ambles juga menimbulkan lubang-lubang kubangan kerbau yang penuh air jika musim penghujan tiba. Hal ini cukup menganggu bagi pengguna jalan terutama kendaraan besar yang mengangkut hasil laut terutama ikan , udang dan garam.
Satu rus jalan desa yang rusak parah |
“ Mudah-mudahan setelah Pilkada ini Bupati Demak yang baru memikirkan kondisi jalan ini dan segera dibangun , sehingga kami dapat melewatinya dengan nyaman . Kendaraan kamipun dapat lancar mengangkut hasil ikan dari pasar sini “. Ujar Huda pedagang ikan dari Desa Kedungmutih yang setiap hari membawa dagangan ke pasar Rejomulyo Semarang.
Sementara itu jalan yang menghubungkan desa Babalan menuju desa sekitarnya kondisinya juga sama , selain masih berujud batu padas jika musim penghujan kondisinya juga membahayakan bagi pemakai jalan . Jika hujan lebat jalan ini tertutup air dari sungai sebelahnya yang meluber ke jalan karena badan jalan ambles. Pemakai jalan kesulitan untuk memilih jalan mana yang berlubang atau tidak , akibatnya jika hujan lebat banyak pengendara yang jatuh karena terperosok lubang. Kerusakan terparah yaitu di jalan yang menghubungkan desa Babalan dengan desa Kedungmutih , meskipun setiap tahun mendapatkan anggaran perbaikan namun karena minimnya anggaran jadi sebelum sempurna jalan itu rusak kembali. Begitu juga jalan yang menghubungkan pedukuhan Menco desa Berahan Wetan menuju desa Babalan kondisinya juga sama . Padahal jalan ini cukup vital sebagai jalan alternative menuju kota Jepara dan juga jalan untuk mengangkut hasil tambak berupa garam dan ikan.
“ Kami ingin siapapun Bupati Demak yang terpilih nanti memikirkan kondisi jalan desa kami yang sudah puluhan tahun masih kayak begini , jika musim hujan tiba sulit dilewati kendaraan roda dua . Kami ingin jalan ini di beton seperti jalan-jalan desa ditempat lain yang mulus sehingga memperlancar perekonomian warga kami “, harap Misrani (56) tokoh masyarakat desa Babalan yang ditemui reporter kabar seputar muria.
Jalan desa Kedungmutih 10 tahun belum ada perbaikan |
Jalan yang menghubungkan desa Kedungkarang- Tedunan juga sama masih sekitar 2 kilometer yang membutuhkan pembenahan , saat ini kondisinya juga parah meski setahun yang lalu mendapat perbaikan namun kini memprihatinkan sekali. Selain batu-batu runcing disepanjang jalan beberapa bagian ambles , sehingga menimbulkan lubang. Meskipun cukup membahayakan bagi pengendara , namun karena jalan tersebut jalan yang terdekat menuju desa mereka maka hal ini tidak menjadi halangan. Jika tidak melewati jalan tersebut warga harus memutar jalan 3 -4 kilometer sehingga menambah waktu tempuh mereka. Jika pagi hari tiba jalan ini cukup ramai di lewati oleh pelajar yang berangkat kesekolah di kota dan juga para pedagang yang berjual beli ke pasar desa tetangga.
“ Kami ingin jalan ini diperbaiki yang bagus , sehingga kami tidak kesulitan melewatinya terutama musim penghujan seperti ini . Mudah-mudahan Bupati Demak yang baru memikirkan pembangunan jalan di desa kami “, ujar H. Tego warga Desa Kedungkarang yang setiap hari lewat jalan tersebut. ( FM)
Fatkhul Muin
0 Response to "Bupati Demak Baru Harus Selesaikan Pembangunan Jalan Di Pedesaan"
Post a Comment