
Pak Rohman menunggu rejeki datang
Pak Rohman yang sudah bercucu lima ini mengatakan , pekerjaan sebagai tukang parkir ia lakoni lima tahun belakangan ini . Awalnya ia ditawari rekannya yang dahulu terjun sebagai tukang parkir di kota Jepara , dengan modal pinjaman sana-sini iapun mendapatkan lahan parkir yang setiap hari menghidupi keluarganya saat ini . Dari hasil parkir setiap harinya itu selain untuk kebutuhan keluarganya , ada yang ia sisihkan untuk membayar pengelola parkir diatasnya sebesar Rp 150 ribu setiap bulannya. Meskipun harus membayar biaya bulanan setiap harinya pak Rohman mengaku bekerja menjadi tukang parkir jauh lebih ringan dibandingkan pekerjaan sebelumnya yang membutuhkan tenaga ekstra .
Berangkat dari rumah sekitar pukul 8 pagi , sampai di depan warung pecel dan tahu campur ini sekitar pukul 9 warung mulai ramai pembeli , sehingga iapun mulai mendapatkan hasil . Pulangnya jika warung tutup ataupun habis sholat ashar , sehingga sampai dirumah sekitar jam 5 sore. Jam-jam ramai adalah ketika makan siang tiba warung yang dikenal murah dan enak hidangannya tiada sepi dari pembeli , selain sepeda motor pembelinya banyak juga yang mengendari mobil dan itu rejeki tersendiri baginya. Tarip parkir untuk sepeda motor Rp 500,. dan mobil Rp 1.000,- , namun kadang kala satu dua orang ada yang cuek tidak mau membayar parkir. Tapi kadang kala ada juga orang yang berbaik hati memberikan uang parkir yang berlebih itupun ia terima dengan senang hati.
“ Alhamdulillah selama hampir lima tahun saya bekerja parkir disini tidak ada gangguan sama sekali, ya kadang kala ada anak muda yang cuek tidak member uang parkir. Namun kebalikannya ada juga orang yang kasihan pada saya memberi uang parkir lebih dari biasanya . Ya kita kerja yang penting telaten dan sabar “ . tambahnya lagi.

Pak Rohman sedang bertugas
Fatkhul Muin
Pengelola Blog : Pusat Informasi Masyarakat Pesisir (http: www.For-Mass.Blogspot.com)
0 Response to "Pak Rohman Tukang Parkir , Bersyukur Dengan Profesinya"
Post a Comment