"Mari Berdayakan Masyarakat Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

"Mari Berdayakan Masyarakat  Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

Saya Pewarta Warga , Jurnalis Tanpa Kartu Pers

1297242547135945773
Kompasiana.com


Dulu sebelum merebaknya akses internet , orang hanya mengenal pers atau jurnalistik hanyalah cetak , radio dan televisi saja. Sehingga yang disebut wartawan hanyalah orang-orang yang bekerja mewartakan apa yang ia lihat , dengar pada media diatas. Namun kini setelah banyaknya social media diinternet yang fungsi dan perannya hampir sama dengan media massa maka ada istilah baru yaitu Jurnalis Warga atau Pewarta Warga.
Hampir semua media on line saat membuka kanal khusus yang diperuntukkan warga untuk bisa memberikan informasi sebanyak-banyaknya pada siapapun dan dimanapun . Saat ini kejadian kecil di tingkat RT semisal lomba makan kerupuk bisa diketahui oleh orang seluruh dunia karena dikirimkan pada kanal social media di internet. Pungutan liar disebuah sekolah pelosok bisa diketahui orang banyak karena informasi ini dikirimkan seseorang ke social media di internet. Apalagi kasus kasus besar yang terjadi di negara kita ini , setiap hari jutaan orang akan membicarakannya lewat social media di internet.

Indonesia Today
Dengan hadirnya Pewarta warga ini setidaknya akan meramaikan berbagai kanal social media yang dibuka oleh media mainstream . Bahkan satu atau dua tulisan warga ini mulai dilirik oleh media mainstream yang kemudian diboyong untuk ditayangkan karena menurut mereka tulisan itu layak s disandingkan dengan tulisan jurnalis professional. Dengan penayangan tulisan tersebut akhirnya membuat para pewarta warga semangat untuk menulis , mewartakan dan menuangkan id eke kanal-kanal social media. Sehingga dari waktu ke waktu jumlah jurnalis warga ini semakin lama semakin banyak menghiasi social media termasuk kompasiana ini.
Saya sebelum menulis di Kompasiana dan social media lain seperti Indonesia Today. Tribun News.com, Oke Zone.com, Mata bumi.com , saya pernah menjadi jurnalis sungguhan dengan menulis berita untuk majalah , Koran mingguan dan juga tabloid. Dari menulis itulah saya bisa mendapatkan penghasilan tambahan untuk keluarga meski jumlahnya tidak begitu besar karena media yang saya ikuti tirasnya tidak begitu besar. Hampir sepuluh tahun saya menulis untuk media , dengan mendapatkan honorarium dari tulisan saya . Media yang menayangkan tulisan itu tidak kuat menggaji wartawannya karena keterbatan keadaan , saya memperoleh bayaran ketika tulisan saya ditayangkan. Oleh karena itu wartawan teman-teman saya harus mempunyai pekerjaan sambilan untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya.

Sepuluh tahun kemudian sayapun alih profesi karena usaha saya yang lain mulai berkembang , Namun demikian keinginan saya menulis masih ada , oleh karena itu sesekali saya masih mengirimkan tulisan ke majalah meski honor tidak ada. Apalagi setelah saya mengenal internet bulan September tahun 2009 yang lalu , saya pun mulai memposting tulisan ke kompasina dan juga membuat blog pribadi sebagai media penyimpanan tulisan. Selain itu sayapun memposting tulisan ke berbagai social media yang lainnya , yang menerima tulisan dari pembaca atau orang lain. Tujuan saya agar tulisan saya itu dibaca banyak orang sebagai perwujudan saling berbagi antara sesama blogger atau netizen.

Oke Zone.com
Karena free atau tanpa bayaran itulah saya berani memposting tulisan ke berbagai media , karena bagi saya hal itu bukanlah merupakan plagiat atau copas yang kadang sering dilakukan oleh para kompasianer secara sengaja atau tidak sengaja. Saya sering menjumpai tulisan saya itu dibawa ke berbagai tempat oleh para blogger , tanpa menyebutkan identitas saya secara jelas bahkan banyak yang menghilangkan identitas saya sebagai penulis atau yang memposting. Jika di kompasiana ini tidak free alias mendapatkan honor atau bayaran saya akan menggunakan norma-norma kesusilaan dengan cara posting tulisan hanya untuk kompasiana.

Namun karena di kanal kompasiana ini kita free semuanya , ya free tidak membayar sewa lapak , free tidak mendapat bayaran saya mohon ijin admin untuk memposting tulisan ke social media lain setelah tayang di kompasiana. Saya menyadari saat ini saya adalah pewarta warga yang dengan suka rela mewartakan keadaan sekeliling saya pada khalayak ramai , agar diketahu orang banyak dan juga menjadi obat kangen bagi warga sekitar saya yang berada jauh di tempat lain atau negara seberang. (FM)

Fatkhul Muin
Pengelola Blog : Pusat Informasi Masyarakat Pesisir (http: www.For-Mass.Blogspot.com

0 Response to "Saya Pewarta Warga , Jurnalis Tanpa Kartu Pers"

Post a Comment

"BLOGNYA WARGA DEMAK DAN SEKITARNYA "
Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi dapat mengirim tulisan apa saja artikel, Berita, Foto dan apa saja yang bermanfaat ke Email : pakardans94[at]gmail.com, Dan jika anda mempunyai informasi yang perlu diliput dapat menghubungi Redaksi Phone:
085 290 238 476
Bagi anda yang mempunyai usaha apa saja yang ingin dipublikasan via media internet dan menghubungi Redaksi
Bila anda peduli dengan kemajuan blog ini dapat berbagi dengan kami
Donasi bisa dikirimkan via pengelola blog :
Nama : FATKUL MUIN
Bank : BRI UNIT PECANGAAN KULON JEPARA
NO REK : 5895-01-000092-53-8
" Marilah Kita Bersama Berdayakan Warga Demak Agar di Kenal Di Dunia "