Bagi sebagian orang makan di warung ada yang bilang yang penting enak , namun banyak pula yang mempunyai anggapan selain enak juga harus kenyang ( Wareg: Bhs.Jawa), bahkan ada juga yang bilang kalau bisa serasa makan di rumah sendiri. Nah itulah yang menjadi pedoman Pak Begog pemilik warung makan “ Moro Wareg “ di desa Sengon Bugel Kenyamatan Mayong Kabupaten Jepara ini . Di warungnya yang terletak di jalan raya Jepara – Kudus inilah ia membuka warung yang selain enak , mengenyangkan dan serasa dirumah sendiri karena yang makan diwarung itu tinggal ambil sendiri baik nasi dan juga lauk pauknya.
Nasi disediakan di termos besar yang setiap habis terus diisi, sedangkan lauk pauknya tertata rapi di meja saji , baik ikan , sayur , sambal dan juga lalapan. Lauknya cukup komplit dari menu daging seperti ayam goreng, opor ayam, empal dan sambel goreng jerohan, sedangkan ikan lautnya juga ada seperti sambal goreng udang, oseng-oseng teri , gimbal udang, goreng sembilang dan banyak lagi lainnya. Selain itu juga disediakan rupa-rupa gorengan , seperti bakwan, tahu goreng, pisang goreng, tempe goreng dan juga perkedel. Minumannyapun tak kalah komplitnya selain minuman ringan berbagai merk , es teh, kopi susu, es jeruk dan juga wedang jahe hangat.
“ Ya itu semua kami sediakan untuk para pelanggan kami , mereka makan disini serasa makan di rumah sendiri selain kami sediakan berbagai macam lauk juga nasi ambil sendiri terserah kekuatannya masing-masing . Oleh karena itu makan di warung kami harus kenyang karena apa-apa ambil sendiri terutama nasinya telah kami sediakan termos besar yang selalu kami pantau jika habis langsung kami isi kembali “, ujar pak Begog pada reporter yang mampir di warungnya belum lama ini.

Menurut pak Begog usaha warung yang digelutinya ini sudah hampir sepuluh tahunan, awalnya ia membuka warung di seputaran Gotri Kalinyamatan yang terkenal ramai namun karena persaingan yang cukup tajam iapun pindah ke tempat yang agak sepi di jalan raya Gotri – Mayong. Selain itu iapun mengubah strategi dagangnya dari system melayani pembeli menjadi

“ Ya dengan cara ambil sendiri itulah warung kami makin lama makin ramai , karena setiap waktu ada tambahan pelanggan baru yang mencoba merasakan makan dan menikmati menu yang kami sediakan . Dulu memang warung ini terkenal sebagai warungnya sopir dan pekerja namun saat ini pengunjung kami cukup bervariasi kendaraan pribadipun sekarang banyak yang mampir ke sini “ tambah Pak Begog lagi.

Meskipun dengan cara mengambil sendiri dan cukup mengenyangkan , namun tarip yang dikenakan oleh pemilik warung ini tergolong biasa , karena dengan berbekal Rp 10.000,- kita dapat makan kenyang di warung ini. Apalagi jika berombongan ongkos makan yang dikenakan akan lebih murah bahkan rata-rata bisa dibawah Rp 10.000,- , harga ini bisa dibandingkan dengan warung makan yang lainnya . Oleh karena murah itulah maka warung makan yang buka jam 08.00 dan tutup pukul 20.00 ini tiada sepi dari para pelanggannya , terutama jam-jam makan antara pukul 11.00 – 14.00 .
Nah jika anda kurang percaya dengan investigasi saya , maka anda bisa mampir diwarung “ Moro Wareg “ ini , lokasinya pinggir jalan besar Kudus – Jepara . Jika anda jadi mampir disana pastikan perut anda benar-benar lapar , sehingga bisa merasakan dahsyatnya makan di warung ini. (FM)
0 Response to "Warung Makan " Moro Wareg" Mayong , Benar-Benar Wareg"
Post a Comment