![]() |
Masjid "Nurul Huda " |
“ Yang masih harus dibenahi adalah beberapa jendela ,baik samping depan maupun belakang . Pengecatan dinding masjid dan juga pembenahan dibawah kubahnya . Kalau dihitung bangunan ini sudah menghabiskan 2 M lebih , sedangkan untuk kubahnya saja kalau tidak salah hampir 200 Juta “, ujar Muhammad Taksin (30) warga desa Mejobo pada lokal.detik.com yang melihat dari dekat kondisi masjid yang baru itu.
Meskipun menghabiskan biaya yang cukup banyak untuk ukuran orang desa , Muhammad yang alumni santri Sarang ini mengatakan semua biaya untuk pembuatan masjid ini murni dari swadaya masyarakat dan juga sumbangan dari agniya’ dari desa Mejobo. Cara penggalangan dana adalah lewat kerukuna RT dan RW yang ada dengan menjalankan tarikan dari masyarakat yang diatur waktunya. Setiap Ketua RT mengkoordinir warganya dengan cara memberikan kartu dari panitia berapa jatah infaq yang yang harus diberikan kepada panitia. Pada hari-hari tertentu ketua RT menghubungi warganya untuk mengumpulkan jariyah yang setelah terkumpul uang tersebut disetorkan kepada ketua RW. Dari ketua RW selanjutnya dana tersebut disetorkan ke panitia untuk pembelanjaan pembangunan masjid, sehingga dalam kurun waktu hanya tiga tahun masjid yang tergolong mewah untuk ukuran orang desa ini sudah jadi.
“ Alhamdulillah berkat kegotongroyongan warga disini , Masjid ini sudah hampir rampung meskipun tidak banyak melibatkan donatur dari luar . Itu semua berkat kesadaran warga disini terutama para panitia yang tergolong orang mampu “, tambah Muhammad.
![]() |
Kubah model terbaru |
Dari ukuran desa Masjid “ Nurul Huda” Mejobo ini tergolong besar dan mewah , sehingga beberapa panitia pembangunan masjid desa lain banyak yang ngangsu kawruh ke tempat ini untuk mempraktekkannya di tempat masing-masing. Seperti halnya Panitia Pembangunan Masjid Jami’ “Baitul Makmur” desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak juga melihat dari dekat kondisi bangunan masjid utamanya bagian kubah. Di desa pesisir ini bangunan mesjidnya sudah jadi namun kubahnya belum terpasang karena kendala dana ,dengan melihat dari dekat dan juga belajar dari panitia dari Mejobo Kudus ini harapan mereka akan terjadi kelancaran pembangunan masjid di desanya.
“ Tujuan kami panitia ke sini selain melihat dari dekat kondisi bangunan kubah yang juga akan kami terapkan disana , juga belajar dari keberhasilan warga desa Mejobo ini yang berhasil membangun masjid yang megah ini dengan waktu yang cepat “, ujar Suhari SPd I Wakil Ketua Panitia Pembangunan Masjid jami’ “ Baitul Makmur “ Kedungmutih Wedung Demak di sela-sela peninjauan bangunan kubah. (FM)
0 Response to "Masjid “ Nurul Huda” Mejobo Kudus, Kubahnya Model Terbaru"
Post a Comment