SD Kedungkarang kecamatan Wedung kabupaten Demak saat ini sedang giat-giatnya mngejar prestasi , apalagi setelah sekolah ini mendapatkan DAK ( Dana Alokasi Khusus) yang diwujudkan pembangunan 3 ruang kelas . Selain itu dari dana tersebut juga dapat dikembangkan satu ruangan lagi yang selanjutnya difungsikan sebagai Kantor Guru dan ruang Kepala Sekolah . Dengan dibangunnya sarana dan prasarana itu semakin menambah semangat para pengajar untuk lebih berprestasi dalam rangka mendidik anak-anak yang notabenenya dari kalangan kurang mampu. Namun demikian berkat adanya dana BOS halangan ketersediaan dana operasional sekolah bukan menjadi halangan lagi untuk tetap berprestasi, sehingga ketertinggalannya dengan SD di kota semakin dekat.
![]() |
Kepala SD Kedungkarang Sutiyono bergambar dengan sebagian guru dansiswa berprestasi |
Sutiyono yang menjabat Kepala sekolah di SD ini sejak tahun 1994 mengatakan, Desa Kedungkarang dulunya merupakan desa tertingggal (IDT) sehingga ketika pertama masuk di SD ini kondisinya sangat memprihatinkan . Gedung tempat belajar anak-anak kondisinya rusak dibeberapa bagian sehingga menganggu jalannya pembelajaran, anak-anak yang belajar disini juga serba terbatas kondisinya karena ekonomi, diantaranya kurang kedisiplinannya . Melihat kenyataan itu iapun berusaha untuk mengatasi dengan cara mohon bantuan dari pemerintah agar ruang pembelajaran anak-anak mendapatkan perhatian agar kondisinya nyaman untuk proses KBM. Selain itu iapun menerapkan kedisiplinan pada pengajar dan juga anak-anak dalam hal masuk sekolah sesuai jam yang ditentukan.
Dengan cara itu lambat laun kondisi SD Kedungkarang yang dahulu terkesan kumuh dan juga prestasi siswa-siswinya jauh dari harapan , lambat laun berubah menjadi lebih baik . Kondisi gedung sekolah semua nyaman untuk proses belajar mengajar , anak-anaknya pun menjadi disiplin dalam pembelajaran sehingga prestasi satu duapun kini diraihnya . Namun pada akhir-akhir ini ada sedikit kendala yang mengganggu proses KBM dengan berkurangnya Guru PNS disekolahnya karena mutasi di tempat lain. Saat ini guru kelas PNS hanya tiga orang termasuk dirinya , selebihnya diampu oleh Guru Wiyata bakti atau honorer . Oleh karena itu agar proses belajar mengajar di SDnya yang bersiswa 274 anak ini dapat prima , diharapkan ada tambahan guru lagi sejumlah 4 orang . Dengan mengandalkan guru wiyata bakti seterusnya tidak memungkinkan, selain harus mengeluarkan biaya ekstra keberadaan merakapun tidak tetap karena sewaktu-waktu mereka juga bisa berhenti.
![]() |
Siswi berprestai juara 1 olimpiade mapel tingkat kecamatan |
“ Untuk sarana prasarana yang kurang adalah perpustakaan dan juga lobarat , ruang pembelajaran kami rasa sudah cukup. Yang mendesak lagi ada penambahan guru kelas karena saat ini guru kelas kami yang PNS hanya 3 orang lainnya diampu guru wiyata bakti. Pada tahun 2011 ini guru wiyata bakti kami ada yang diterima PNS di Kudus tidak lama lagi dia akan menempati dilokasi yang baru “, tambah Sutiyono .
Ketika ditanya komponen apa yang dipersiapkan agar sekolah mengalami kemajuan yang signifikan , Kepala SD yang hampir dua puluh tahun menjabat ini mengemukakan, yang utama adalah sarana dan prasarana seperti ruang belajar, laborat, perpustakaan dan juga media pembelajaran. Selanjutnya adalah guru yang mendidik anak-anak harus sesuai dengan standar baik dari segi kuantitas sesuai dengan jumlah kelas ada dan juga kualitas sesuai standar kompetensi masing-masing. Peran serta peserta didik dan juga orang tua sangat dominan dalam mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan , sehingga lewat berbagai kesempatan mereka selalu diingatkan akan pentingnya pendidikan. Oleh karena itu , dia beserta guru-guru yang lain terus berusaha mencapai hal tersebut diatas , agar kualitas pendidikan di SD Kedungkarang ini ada peningkatan terutama prestasi akademiknya yang tak kalah pentingnya juga kegiatan lain yang menunjang perkembangan anak-anak seperti olah raga , seni dan Budaya.
Habibah , S Pdi guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada Mitra Pos mengatakan , SD Kedungkarang dulu dengan sekarang berbeda jauh terutama kedisiplinan peserta didiknya . Dulu anak bolos sekolah dan juga terlambat sekolah menjadi hal yang biasa karena kurangnya pemahaman pentingnya pendidikan bagi mereka. Namun saat ini mereka cukup aktif dalam mengikuti pembelajaran , saat ini jarang siswa bolos sekolah dan juga masuknya tepat waktu dan merekapun kini lebih mudah untuk dibina sehingga satu dua mereka mulai mengukir prestasi . Sehingga ke depan SD Kedungkarang ini diharapkan menjadi SD unggulan yang prestasinya tidak dipandang sebelah mata oleh SD lainnya. ( Fatkh.M)
0 Response to "SD Kedungkarang Demak , Terus Berpacu Mengejar Prestasi"
Post a Comment