Demak- Untung tak dapat diraih dan Malangpun tak dapat ditolak itulah peribahasa yang saat ini menimpa Nur Koyum (33) nelayan asal desa Kedungmutih kecamatan Wedung Kabupaten Demak . Rabu (30/3) menjelang magrib perahu yang setiap hari digunakan untuk melaut mencari ikan dan kepiting pecah dihantam ombak “budhalan” di dekat perairan Anjul Menco yang dikenal gawat. Untung perahu yang dikemudikan itu berhasil ia pinggirkan mendekati pantai sehingga dirinya bisa menyelamatkan diri seusai perahunya tenggelam.
“ Alhamdulillah ketika ombak datang perahu yang saya jalankan sudah mendekati pantai antara desa Babalan dan Menco sehingga dengan bekal jerigen kosong saya selamat sampai di darat “, ujar Nur Koyum yang ditemui local.detik.com .
Nur Koyum di depa perahunya yang rusak parah |
Nur Koyum yang lebih 10 tahun menjadi nelayan menuturkan , Rabu sehabis sholat Ashar iapun berangkat menebarkan alat jebak kepitingnya ke perairan anjul Menco yang dikenal cukup banyak kepiting bakaunya. Awal berangkat laut dalam kondisi baik matahari bersinar cerah juga angin tidak begitu besar , sehingga sampai di perairan tersebut iapun menebarkan lebih 200 alat jebaknya. Namun setelah alat jebak ditebar cuaca berubah dengan cepat angin menjadi besar dan ombakpun datang bergulung-gulung. Melihat kondisi tersebut iapun memacu perahunya untuk kembali mendekati daratan agar dapat menyelamatkan dirinya dan juga perahunya, namun nasib naas menimpanya sebelum sampai daratan ombak setinggi 3-4 meter menghantam perahunya dari belakang. Hantaman ombak yang cukup besar itupun merontokkan perahu bagian belakang sehingga air lautpun masuk dengan leluasa sehingga dalam sekejap perahunya tenggelam di perairan anjul Menco.
“ Setelah cuaca membaik Kamis kemarin perahu yang tenggelam pun berhasil kami ambil meskipun tidak bisa digunakan lagi namun bisa dibuat kayu bakar, sedangkan mesinnya juga rusak parah sedangkan alat jebak kepiting saya juga hilang sekitar 50 buah . Jika dihitung semuanya hampir 10 juta rupiah “, tutur Nur Koyum lagi.
Pecahan perahun yang tenggelam |
Sementara itu Ahmad Zuliyanto (36) pengepul hasil laut dari desa Kedungmutih mengatakan kecelakaan yang menimpa nelayan pada tahun ini mengalami peningkatan karena cuaca yang sulit ditebak . Dalam musim penghujan tahun ini palig tidak sudah ada kecelakaan lebih dari 10 kali selain mengakibatkan kerugian harta perahu dan alat tangkapnya rusak dan hilang juga nyawapun melayang karena cuaca ekstremn pada tahuyn ini.
“ Selain kondisi alam yang tidak bersahabat juga disebabkan perahu para nelayan yang rata-rata sudah tua , untuk mengganti mereka kesulitan keuangan karena hasil melaut habis dipergunakan untuk operasional melaut dan biaya sehari-hari. Oleh karena itu meskipun kondisi perahu mereka sudah tua dan tidak layak untuk melaut tetap dipaksakan untuk pergi kelaut. Oleh karena itu kita para nelayan mengharapkan bantuan dari pemerintah untuk mengatasi hal ini “, harap Ahmad Zuliyanto yang mempunyai mitra nelayan puluhan orang (FM)
0 Response to "Perahu Pecah Di Hantam Gelombang , Nelayan Selamat"
Post a Comment