Demak – Program PUGAR ( Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat) yang saat ini digulirkan Pemerintah sangat diharapkan oleh petambak sebagai sarana untuk meningkatkan penghasilan mereka , oleh karena itu mereka mengharapkan semua petani tambak tersentuh program ini. Sehingga dalam hal pemetaan wilayah tambak garam diharapkan para petugas atau konsultan yang terjun ke lapangan harus benar-benar teliti cek dan ricek ke lapangan agar hasil penghutungan bisa valid dan dipertanggungjawabkan . Karena yang sudah-sudah data hanya berasal dari laporan aparat pemerintahan desa , sehingga data tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan , karena pendataan hanya di meja .
“ Saya mengharapkan konsultan yang akan memetakan wilayah tambak garam di desa saya benar-benar cek ke lapangan menemui para petani garam agar hasilnya bisa maksimal , karena yang sudah-sudah sering data itu hanya perkiraan saja tanpa terjun ke lapangan “, ujar H. Abdul Kohar (64) petani garam dari desa Kendalasem kecamatan Wedung kabupaten Demak pada local.detik.com belum lama ini.
Dikatakanh oleh H. Abdul Kohar , petanji tambak garam di desa Kendalasem jika dihitung jumlahnya hampir 150 orang yang terdiri dari pemilik lahan , penyewa dan penggarap . Mereka kebanyakan hidupnya mengandalkan hidupnya dari membuat garam , sehingga ketika tahun kemarin kondisi puso maka petani garam mengalami kerugian hingga milyaran rupiah . Oleh karena itu dengan adanya program PUGAR ini semua petani garam di desa harus tersentuh , apalagi pemerintah juga mengucurkan dana BLM ( bantuan langsung masyarakat ) dan juga pembangunan sarana prasarana.
“ Kami ingin dalam pemberian dana BLM ( bantuan langsung masyarakat ) jangan sampai salah sasaran , bukan pemilik lahan atau petani garam mereka mendapatkan bantuan ini . Sering ini terjadi karena dekat dengan aparat pemerintahan desa mereka yang seharusnya tidak menjadi sasaran justru di berikan BLM . Namun yang benar-benar petani garam , penggarap dan pemilik lahan tidak di sentuh apa-apa “, harap H. Abdul Kohar petani garam senior yang didampingi Fatikhi (55) yang juga puluhan tahun menggarap tambak garam di desa Kendalasem
Desa Kendalasem memang menjadi salah satu desa sasaran program PUGAR dari Dinas kelautan dan perikanan kabupaten Demak . Menurut data yang ada jumlah lahan garam di desa ini tercatat paling luas sehingga dalam setiap tahunnya desa ini meyumbangkan hasil garam terbanyak . Diharapkan dengan adanya program PUGAR ini benar-benar bisa meningkatkan taraf hidup petani garam , juga meningkatkan hasil garam di Indonesia agar swasembada garam bisa tercapai. (FM)
Fatkhul Muin
0 Response to "Program PUGAR Desa Kendalasem Demak, Petani Berharap Sasarannya Harus Tepat"
Post a Comment