Udang dipilah pilah sebelum dikirim ke pabrik untuk ekspor |
Demak- Bencana Tsunami yang melanda Jepang beberapa waktu yang lalu cukup berimbas pada usaha ekpor hasil perikanan dari Demak. Bencana gempa disertai gelombonag tersebut membuat turunnya jumlah ekpor dan harga komoditas perikanan tersebut. Penuruna harga serta jumlah barang berkisar 10 - 20 persen , sehingga hal ini membuat pedagang berkurang keuntungannya dibandingkan sebelum terjadi Tsunami, Namun demikian mereka yakin setelah keadaan normal kembali ekspor hasil perikanan terutama udang akan kembali menguat harganya maupun pasokannya.
" Memang kemarin setelah Jepang terkena Tsunami permintaan udang agak menurun dan harganyapun turun 10 - 15 % , namun kami yakin keadaan itu normal kembali seiring dengan pulihnya kondisi Jepang pasca Tuunami. Oleh karena itu saya tetap menmghubungi para pengepul saya agar barang selalu ada ", ujar Syarif (37) pedagang hasil laut dari Desa Bungo kecamatan Wedung kabupaten Demak yang juga eksportir udang ke negara Sakura.
Sementara itu Mahmudah Bakul hasil laut dari desa Tedunan kecamatan Wedung kabupaten Demak mengaku sama sekali tidak terpengaruh akan adanya Tsunami di Jepang , karena dalam kesehariannya ia sebagai pengepul yang menjual hasil laut ke para bakul besar dan juga menjual ke pasar-pasar tradisional seperti pasar kobong Semarang. Dalam kesehariannya dia mendapatkan dagangan udang dari para nelayan di Jepara dan Demak yang ketika sedang ramain bisa mencapai 1-1,5 ton sehari . Namun dalam kondisi minggu ini dagangan yang ia dapatkan berkisar 5 - 6 kwintal sehari.
" Untuk harga bervariasi tergantung jumlah pasokan barang ,contohnya jika barang langka dan permintaan banyak harga udang super sise 15-20 bisa sampai 130 ribu , namun jika keadaan barang banyak harga udang tersebut berkisat 100 - 110 ribu rupiah ", ujar Ibu Mahmudah yang berdagang udang sudah 13 tahun lebih. (FM)
0 Response to "Tsunami Jepang Turunkan Harga Ekspor Udang Demak"
Post a Comment