Akrom penjual ayam goreng |
“ Lumayan mas sebulan saya mendapatkan gaji Rp 150.000,- uang itu nanti saya pergunakan untuk keperluan sekolah . Awal mulanya ada teman yang nawaru pekerjaan ini karena tidak mengganggu jam sekolah ya pekerjaan ini saya jalani . Meski kadang-kadang bertemu dengan teman saya tidak malu Mas “, aku Akrom (17) siswa kelas II MA “ Safinatul Huda “ Sowan Kidul yang warga desa Sukosono kecamatan Kedung kabupaten Jepara di lapaknya belum lama ini.
Akrom mengaku berjualan Ayam Goreng ini cukup mudah kita hanya menunggui saja , karena dari pembuatan ayam goreng , tempat berjualan semua disediakan oleh bos kita hanya menunggui saja dari jam 4 sore sampai jam 10 malam . Dari rumahnya yang berjarak kurang lebih 4 kilometer sampai ke lapaknya ia naik sepeda , meski agak jauh ia mengaku hal yang biasa karena setiap hari iapun berangkat ke sekolah juga naik sepeda. Setiap hari ia menjual 30 – 40 potong ayam goreng yang ia jual Rp 3.000,- setiap potongnya . Karena masih baru ia mengaku dagangannya kadang habis , kadang-kadang juga masih yang kemudian ia kembalikan ke bosnya kembali.
“ Ya hitung-hitung latihan bekerja mas , daripada nganggur di rumah tidak ada kegiatan ya mangkal disini berjualan ayam goreng “, tambah Akrom yang mengaku ingin kuliah sehabis lulus dari sekolahnya .(FM)
0 Response to "Hebat !!!!! Masih Sekolah Tak Malu Berjualan"
Post a Comment