![]() |
Serunya perang obor tahun lalu (Foto: Anis Hartanto) |
“ Untuk tahun ini pelaksanaannya jatuh pada hari Senin Pahing malam Selasa Pon tanggal 9 Mei 2011 , kami harap warga Jepara dapat menyaksikan tradisi yang langka ini mungkin sedunia hanya terjadi di desa Tegal Sambi saja. “, ujar Pak Kamadi perangkat desa Tegal Sambi .
Dikatakan , tradisi “Perang obor” ini adalah tradisi syukuran warga desa yang diwujudkan dengan perang menggunakan obor blarak yaitu daun kelapa kering yang didalamnya diisi dengan daun kelapa kering . Warga yang berperang menggunakan obor tersebut yang kemudian saling dihantamkan ke tubuh lawan sehingga api dari obor itu memercik kemana-mana. Anehnya para peserta yang mengikuti perang obor itu mengaku merasa tidak takut dengan panasnya api , sehingga mereka berperang dengan semangat sehingga cukup seru jika dilihat.
“ Jika ada yang luka bakar pada tubuhnya tidak usah dibawa ke rumah sakit , karena ada obat khusus yang akan menyembuhkan luka bakar mereka, justru kalau dibawa ke rumah sakit akan lama sembuhnya “, tambahnya
Obat manjur tersebut dibuat dari kembang kering yang terdapat di pundhen desa setempat yang dipadukan dengan minyak kelapa asli . Untuk mengobatinya cukup dioles-oleskan pada tubuh yang terluka bakar .
Sementara itu Nabshir Susilo dari Komunitas Fotografi Jepara mengajak seluruh anggotanya untuk menyaksikan event yang cukup menarik ini “ Upacara tradisional “Obor-oboran” merupakan salah satu upacara tradisional yang dimiliki oleh masyarakat Kabupaten Jepara, khususnya desa tegalsambi kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara yang tiada duanya di Jawa Tengah ini dan mungkin di seluruh Indonesia.
Obor pada upacara tradisional ini adalah gulungan atau bendelan 2 (dua) atau 3 (tiga) pelepah kelapa yang sudah kering dan bagian dalamnya diisi dengan daun pisang kering (jawa : Klaras ).
Obor yang telah tersedia dinyalakan bersama untuk dimainkan/digunakan sebagai alat untuk saling menyerang ehingga sering terjadi benturan–benturan obor yang dapat mengakibatkan pijaran–pijaran api yang besar, yang akhirnya masyarakat menyebutnya dengan istilah “ Perang Obor “ tulisnya dalam pesan di jejering FB . (FM)
0 Response to "Nanti Malam Tradisi “Perang Obor” Tegal Sambi Jepara"
Post a Comment