"Mari Berdayakan Masyarakat Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

"Mari Berdayakan Masyarakat  Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

" Duduk Kuat " , Penggali Kubur Secara Suka Rela Di Desa Pesisir


Anggota "Duduk Kuat " Kedungmutih sedang membuat liang kubur

Demak
- Di desa ada tradisi yang sejak lama ada yang berkaitan dengan orang meninggal dunia atau berkaitan dengan pemakaman . Setiap ada pengumuman orang meninggal dunia maka salah satu ahli waris tersebut datang ke rumah ketua rombongan “ Duduk Kuat “ untuk minta tolong dibuatkan liang lahat serta memberikan informasi kapan si “ Fulan” yang meninggal dikuburkan. Dari informasi tersebut sang ketua yang diangkat tanpa SK tersebut menghubungi anggota lain untuk melaksanakan tugas social itu. Biasanya rombongan “ Duduk Kuat “ itu terdiri dari 5 – 8 orang yang bertempat tinggal di satu komplek tempat, sehingga jika dalam satu desa ada tiga komplek atau RW maka rombongan duduk kuat itupun disesuaikan dengan kebutuhan.

“ Seperti di desa kami ada 3 RW maka rombongan “ Duduk Kuat” di sini ada tiga rombongan , tinggal nanti jika ada orang meninggal keluarganya menghubungi rombongan mana , maka rombonganpun bergerak ke pemakaman untuk membuat liang lahat berdasarkan tenger yang dibawa ahli waris yang meninggal “, ujar Sudono (47) tenaga duduk kuat dari desa Kedungmutih yang ditemui Kamis (16/6/2011) di pemakaman desa setempat.

Dikatakan oleh Sudono yang hampir 20 tahun menjalani kerja social sebagai “ Duduk Kuat “ , awalnya ia hanya ikut-ikutan membantu keluarga yang meninggal namun setelah lama ikut akhirnya hal itu menjadi kebiasaan. Sehingga jika ada orang yang meninggal iapun dimintai tolong untuk membuatkan liang kubur untuk keluarganya dan permintaan itupun sulit ditolaknya ketika dia sedang di rumah. Oleh karena itu dalam hatinya iapun berikrar untuk dirinya jika badannya sehat dan berada dirumah jika ada orang yang minta pertolongan untuk membuat liang kubur pasti ia layani.

Penguburan sampai selesai
Darmo (47) teman Sudono yang juga sering ikut membuat liang kubur mengatakan , tenaga untuk membuat liang kubur di desanya sejak dahulu sampai sekarang bersifat suka rela dan tidak menerapkan tarif khusus seperti di tempat lain. Namun demikian kadang kala ada juga ahli waris yang memberikan sekedar uang lelah bagi rombongan duduk kuat ini . Bila menerima uang semacam itu jika banyak biasanya dibagi secara rata , namun jika jumlahnya kecil sering uang tersebut dipergunakan untuk membeli peralatan duduk kuat seperti cangkul , sekop dan lainnya. Meskipun tidak mendapat bayaran namun dia mengaku kerja social sebagai tukang gali kubur ada kepuasan batin baginya , oleh karena itu jika ada orang yang meninggal dan dia dimintai pertolongan untuk membuatkan rumah maka iapun bergegas ke pemakaman umum untuk bekerja bersama teman-teman yang telah menunggunya.

“ Ya gimana lagi namanya kerja social ya kita tidak mengharapkan bayaran , namun jika ada yang memberi uang lelah kita terima , namun kadang-kadang juga dibuat untuk membeli peralatan kubur agar kerjanya lebih cepat “, ujar Darmo (FM)

0 Response to "" Duduk Kuat " , Penggali Kubur Secara Suka Rela Di Desa Pesisir"

Post a Comment

"BLOGNYA WARGA DEMAK DAN SEKITARNYA "
Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi dapat mengirim tulisan apa saja artikel, Berita, Foto dan apa saja yang bermanfaat ke Email : pakardans94[at]gmail.com, Dan jika anda mempunyai informasi yang perlu diliput dapat menghubungi Redaksi Phone:
085 290 238 476
Bagi anda yang mempunyai usaha apa saja yang ingin dipublikasan via media internet dan menghubungi Redaksi
Bila anda peduli dengan kemajuan blog ini dapat berbagi dengan kami
Donasi bisa dikirimkan via pengelola blog :
Nama : FATKUL MUIN
Bank : BRI UNIT PECANGAAN KULON JEPARA
NO REK : 5895-01-000092-53-8
" Marilah Kita Bersama Berdayakan Warga Demak Agar di Kenal Di Dunia "