Merpati dilatih terbang cepat |
Jepara- Ada kesibukan tersendiri di pantai desa Tanggul Tlare kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara jika sore tiba sejumlah mobil dan sepeda motor di parkir sementara pengendaranya sibuk dengan burung merpatinya. Sangkar burung merpati di tata rapi sambil penghuninya dikeluarkan satunya diambil kemudian dibawa ke tempat yang agak jauh kemudian di lepas , begitu seterusnya. Itulah kesibukan sebagian anggota PPMBSI ( Persatuan Penggemar Merpati Balap Sprint Indonesia) Jepara yaitu mengadakan latihan balap terhadap merpati kesayangannya agar tetap fit sepanjang waktu. Merpati-merpati balap dalam sangkar itu minimal seminggu sekali dilatih balap agar kondisi tubuhnya tetap sehat , selain itu pula juga melatih merpati-merpati baru agar terbiasa untuk terbang kencang.
” Kalau cuaca cerah biasanya para anggota kami 4 hari dalam seminggu mengadakan latihan di tempat ini kalau anggota full semuanya lebih dari 30 orang , mereka mempunyai merpati balap minimal 5- 8 pasang . Namun ada juga yang mempunyai burung merpati balap sampai 15 pasang ”, ujar Yusuf ketua PPMBSI Jepara Sabtu (4/6/2011)
Yusuf yang juga mempunyai burung merpati balap lebih 10 pasang mengatakan , PPMBSI Jepara dibandingkan daerah lain lebih menonjol kegiatannya . Selain anggotanya yang lumayan banyak juga setiap ada lomba atau event lain sering berpartisipasi , bahkan satu dua burung merpati balap dari Jepara pernah merebut juara setaraf nasional. Oleh karena itu agar keberadaan mereka terbina dengan baik maka diadakan latihan bersama terhadap burung-burung merpati mereka di tempat ini setiap sore hari. Dengan adanya latihan bersama ini diharapkan ada komunikasi yang baik antar anggota , selain itu pula juga menambah pengalaman bagi anggota baru yang berkecimpung dalam hoby memelihara merpati balap ini.
sangkar burung dibawa ke tempat yang jauh |
” Untuk kejuaran atau lomba kabupaten Jepara pernah mengadakan lomba merpati balap tingkat nasional yang bertajuk Bupati Cup , komunitas kami ini di support juga oleh pemerintah daerah Jepara ”, tambah Yusuf.
Sementara itu Pak Joni salah seorang anggota PPMBSI Jepara yang juga rajin melatih burung Merpati balapnya , mengemukakan hoby memelihara burung Merpati balap ini merupakan kesenangan tersendiri baginya oleh karena itu setiap waktu ia selalu menyempatkan untuk mengurusi burung kesayangannya itu. Selain di beri makan yang cukup , vitamin dan juga obat-obatan setiap waktu juga di ajak jalan-jalan atau latihan . Selain itu untuk menjajal kemampuan burung merpati balapnya , dia sering mengikuti event lomba diberbagai tempat baik tingkat daerah sampai dengan tingkat nasional.
” Bangganya sebagai penggemar burung Merpati balap ini jika piaraan kita ada yang menggondol sebagai juara , selain harga burung naik juga membawa nama daerah baik di tingkat daerah maupun Nasional”, ujar Pak Joni yang setiap harinya sibuk dengan usaha mebelnya.
Pak Joni maupun Yusuf mengemukakan penggemar merpati balap di Jepara murni hoby sehingga dari segi komersiil tidak ada sama sekali . Selain membutuhkan modal untuk membeli burung merpati balap juga setiap waktu harus melatihnya agarmereka tetap fit setiap waktu .; Untuk makanan atau vitamin biaya tidak begitu besar , justru yang menghabiskan biaya banyak adalah untuk melatihnya , selain mebutuhkan waktu tersendiri juga operasional biaya untuk tranportasi . Namun bila hanya beternak saja mungkin usaha ternak merpati balap ini cukup prospektif sekali , karena harganya lebih mahal jika dibandingkan dengan burung merpati biasa.
” Satu pasang saja dalam kondisi baik harganya mencapai Rp 500 ribu kalau pernah juara harganya bisa lebih mahal lagi ”, ujar Yusuf menutup sua. (FM).
wah ok juga tuh
ReplyDelete