"Mari Berdayakan Masyarakat Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

"Mari Berdayakan Masyarakat  Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

Laporan Perjalanan ( 1 ) Naik Kereta Api Ekonomi Lokal Babat – Surabaya , Benar- Benar Ekonomis


Penumpang tunggu KA ekonomi lokal

Lamongan – Salah satu alat tranportasi darat yang masih diminati warga masyarakat kalangan menengah ke bawah adalah Kereta Api , selain ongkosnya yang cukup terjangkau juga dari segi keamanan cukup terjamin. Oleh karena itu angkutan jenis Kereta Api ini selalu mengadakan pembaharuan dengan menyediakan berbagai layanan demi kepuasan para penumpangnya , sehingga Kereta Api saat ini mulai dilirik oleh penumpang kalangan atas yang membutuhkan kecepatan dan kenyamanan.

 Namun demikian fihak KAI ( Kereta Api Indonesia ) juga tidak melupakan penumpang ekonomi bawah , sehingga masih dipertahankannya  layanan Kereta Api Ekonomi Lokal. Seperti layanan Kereta Api Babat – Surabaya meskipun cukup jauh namun biaya cukup ekonomis karena jauh dekat hanya dikenakan Rp 2.000,- , yang saat ini dinilai cukup terjangkau oleh kalangan bawah diantaranya para pedagang, pekerja, kuli bangunan, pelajar dan mahasiswa.

Z. Budi Utomo perlihatkan peralatan di Stasun KA Gembong


” Contohnya dari stasiun gembong ini , para penumpang yang naik dari sini ke Surabaya hanya dikenakan karcis Rp 2.000,- saja , dari sini Jam 5 pagi dalam setiap harinya dan nanti sore akan kembali lagi ke Babat dengan ongkos yang sama ”, ujar Z. Budi Utomo  Kepala Stasiun Kereta Api Gembong yang ditemui lokal.detik.com.

Selanjutnya Z. Budi Utomo mengatakan , jenis kereta api ekonomi lokal ini cukup diminati penumpang sehingga setiap habis subuh penumpang dari stasiun Gembong ini sudah menunggu datangnya kereta. Mereka itu rata-rata para pekerja dari sektor informal yang mencari rejeki di Surabaya, selain itu banyak pula para pelajar atau Mahasiswa yang sekolah atau kuliah di kota buaya ini. Meski dari waktunya agak lambat , namun karena biaya atau ongkos yang cukup terjangkau ini Kereta Api ekonomi lokal ini selalu penuh sampai di Stasiun Pasar Turi Surabaya .
Rangkaian KA lokal ekonomi

” Selain di Stasiun KA Gembong ini , Kereta Api ekonmi lokal ini berhenti di stasiun-stasiun kecil sepanjang Babat – Surabaya , di Stasiun kecil itu para penumpang telah menantikan kedatangan kereta ini . Sehingga sampai di stasiun Pasar Turi Surabaya kereta ini sudah penuh dengan penumpang ”, tambah Z. Budi Utomo sambil menunjukkan peralatan atur sinyal kereta yang lewat.
Sementara itu salah seorang penumpang yang ditemui mengatakan , Kereta Api Ekonomi Lokal Babat – Surabaya baginya sangat berjasa karena setiap hari dia menggunakan jasa kereta ini untuk mengantarkannya sebagai buruh bangunan. Jika mengandalkan kendaraan Bis atau angkutan lain upah yang ia terima akan terpotong banyak untuk biaya transportasi , karena jika menggunakan angkutan biasa ongkos yang ia keluarkan minimal Ro 20 ribu  pulang pergi. Namun jika menggunakan jasa kereta api lokal ekonomi ini dia hanya mengeluarkan ongkos Rp 4 ribu pulang pergi. Oleh karena itu dia mengharapkan kereta ekonomi lokal ini dipertahankan,bahkan kalau bisa ditambah jam keberangkatannya sehingga penumpang yang terlayani bisa bertambah lagi.

” Ya cukup ngirit sekali pak , kalau naik bis atau yang lain Surabaya – Babat bisa habis Rp 20 ribu lebih , kalau saya sebagai kuli bangunan upahnya bisa habis untuk ongkos transpot saja . Tapi kalau naik Kereta Api ini kita bisa ngirit pengeluaran sehingga upahnya bisa lebih banyak untuk keperluan keluarga ”, ujar salah seorang penumpang yang ditemui di Stasiun Gembong.

Penumpang naik KA

Memang Kereta Api saat ini merupakan alat transportasi massal  yang perlu dipertahankan , bahkan kalau perlu ada penambahan selain cukup aman juga cukup terjangkau oleh kalangan menengah ke bawah. Namun demikian ada banyak kendala yang menghadang dalam rangka peningkatan pelayanan selain kondisi jalan yang masih banyak pembenahan juga rangkaian Kereta yang harus direhab secara berkala sehingga nyaman untuk para penumpang. Kendala lain yang saat ini terus dicarikan solusi pemecahannya adalah ketidakdisplinan para penumpang dalam hal pembayaran karcis , sehingga masih banyak penumpang yang naik kereta enggan membeli karcis. Selain itu banyak pula penumpang yang naik di atas gerbong yang membuat pusing petugas Kereta Api.

” Kalau disini penyakit penumpang adalah enggan membayar karcis , seperti tadi ada yang tidak membayar karcis kami sadarkan untuk mau membayar karcis , oleh karena itu kami tidak segan-segan untuk menurunkan penumpang jika memang kedapatan tidak membeli karcis ”, ujar Z. Budi Utomo. (FM)










0 Response to "Laporan Perjalanan ( 1 ) Naik Kereta Api Ekonomi Lokal Babat – Surabaya , Benar- Benar Ekonomis"

Post a Comment

"BLOGNYA WARGA DEMAK DAN SEKITARNYA "
Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi dapat mengirim tulisan apa saja artikel, Berita, Foto dan apa saja yang bermanfaat ke Email : pakardans94[at]gmail.com, Dan jika anda mempunyai informasi yang perlu diliput dapat menghubungi Redaksi Phone:
085 290 238 476
Bagi anda yang mempunyai usaha apa saja yang ingin dipublikasan via media internet dan menghubungi Redaksi
Bila anda peduli dengan kemajuan blog ini dapat berbagi dengan kami
Donasi bisa dikirimkan via pengelola blog :
Nama : FATKUL MUIN
Bank : BRI UNIT PECANGAAN KULON JEPARA
NO REK : 5895-01-000092-53-8
" Marilah Kita Bersama Berdayakan Warga Demak Agar di Kenal Di Dunia "