![]() |
Abdul Jabar menunjukkan luka di paha kanan belum sembuh tota |
Demak- Malang tak dapat diraih malangpun tak bisa ditolak itulah yang kini menimpa Abdul Jabar (25) warga RT: 12 RW: 01 desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak. Akibat kecelakaan terseret mobil pada tanggal 26 Juni 2011 kini dia hanya terbaring di tempat tidur karena lukanya belum sembuh dan juga kaki kirinya patah sehingga tidak bisa digerakkan sama sekali. Sebenarnya fihak rumah sakit belum mengijinkan pria beranak satu pulang ke rumahnya, Namun karena ketidakadaan biaya maka dia memutuskan untuk pulang ke rumahnya karena makin hari uang yang dikeluarkan semakin banyak.
“ Inginnya sih di rumah sakit terus sampai sembuh luka-luka ini , namun karena saya tidak ada biaya ya saya minta pulang saja . Daripada hutang saya makin bertumpuk mending saya berobat jalan dirumah seadanya “, ujar Abdul Jabar yang ditemui Kabarseputaramuria di rumahnya Sabtu (23/7/2011).
Didampingi istrinya Abdul Jabar mengemukakan, Kecelakaan yang menimpa dirinya berawal dari kegiatan rutinnya sebagai pengantar (ojek) rajungan dari pengepul desa Kedungmutih menuju ke Rembang . Kegiatan setor rajungan itu telah dijalani lebih dari 2 tahun dan merupakan pekerjaan pokoknya untuk menafkahi anak dan istrinya . Pada hari naas tersebut seperti biasa dia membawa dua keranjang rajungan yang ia bawa di kiri dan kanan sepeda motornya bersama dengan satu temannya. Dari rumah mereka berangkat beriringan dengan posisi dia dibelakang dan temannya di depan . Entah karena apa lewat kota Kudus diapun menyalip temannya dengan kecepatan tinggi tidaj seperti biasanya.
![]() |
Mata kaki kiri luka dan tulang kaki |
Masih dalam kecepatan tinggi iapun mencoba menyalip kendaraan besar , namun karena salah perhitungan sebelum sempurna menyalip , dari arah depan muncul kendaraan truk panjang. Akhirnya motor yang ia kendarai terseret dan tergilas sementara tubuhnya menyangkut di badan truk sehingga pahanya tertancap di badan truk yang mengakibatkan luka besar dipaha kanannya. Sementara kaki kirinya bagian mata kaki remuk tergilas dan tulang kakinya patah dan dirinya tidak sadar baru sadar ketika sampai di rumah sakit.
“ Setelah motor terseret sayapun tidak sadar sama sekali , baru sadar saya du rumah sakit dalam kondisi daging paha kanan terkelupas dan kaki kiri tidak bisa digerakkan karena tulangnya patah . Untung yang menabrak saya membawa saya ke rumah sakit sehingga bisa selamat sampai sekarang “ ujar Abdul Jabar mengingat kecelakaan yang menimpanya belum lama ini.
Dana Asuransi Jasa Raharja Belum Cair
Selain tubuhnya yang harus dirawat di rumah sakit kurang lebih 11 hari kendaraan roda dua yang menjadi salah satu mata pencariannya juga rusak parah dan tidak bisa dipergunakan lagi. Sehingga ketika fihak rumah sakit menahannya untuk menyembuhkan luka-lukanya iapun menolak dan minta pulang karena ketiadaan biaya. Saat ini dia mengobati lukanya dengan berobat jalan seadanya , sementara kaki kirinya yang patah belum tahu kapan di bawa rumah sakit kembali . Saat ini dia tengah menunggu dana jasa raharja yang tengah diuruskan oleh fihak kepolisian yang nantinya dipergunakan untuk berobat kembali.
“ Kata bapak saya dana asuransi jasa raharja sudah diuruskan oleh petugas , tunggu cairnya dalam waktu dekat. Uang itulah yang nanti saya pergunakan untuk berobat lebih lanjut utamanya operasi kaki saya yang patah tulang , harap Jabar.
Sementara itu Abdul Kalim (53) ayah Abdul Jabar pada Kabarseputarmuria mengatakan, dana asuransi jasa raharja memang sudah diuruskan oleh petugas kepolisian Kudus beberapa hari yang lalu . Menurut petugas dana tersebut akan cair paling cepat 3 minggu dan paling lama 1 bulan, namun demikian sudah lebih 3 minggu belum ada kabarnya. Padahal dana tersebut akan dipergunakan untuk berobat kembali menyembuhkan luka dan juga operasi kaki kirinya yang patah. Hanya dana itulah yang diharapkan masuk untuk berobat , sementara untuk kebutuhan yang lain masih pinjam sana-sini.
“ Tolonglah segera dicairkan dana asuransi jasa raharja anak saya itu , kami keluarga kurang mampu sehingga untuk biaya yang lalu semua pinjam tetangga. Dana tersebut sangat kami butuhkab “, harap Abdul Kalim. (FM)
0 Response to "Kisah Abdul Jabar , Setelah Kecelakaan Kakinya Patah. Butuh Biaya Penyembuhan"
Post a Comment