Mujiono :Jual Peralatan Pramuka , Tidak Ada Sepinya

Mujiono dan pelanggannya

Jepara – Bagi setiap orang memilih pekerjaan yang pas merupakan hal yang tidak gampangm namun jika sudah tiba waktunya pekerjaan yang pas dan menghasilkan akan datang dengan sendirinya. Ha itu dikatakan Mujiono (38) pria asal Boyolali yang kini tinggal di desa Srobyong RT: 01 RW: 06 kecamatan Mlonggo kabupaten Jepara ini . Setelah menekuni berbagai pekerjaan kini dia telah menemukan profesi yang pas dan menghasilkan untuk menghidupi keluarganya. Meski harus berkeliling puluhan kilometer setiap harinya , namun ia merasa enjoy saja berangkat pagi damn pulangnya ketika pulang menjelang.

” Ya lumayanlah Mas , meski harus putar-putar mendatangi para pelanggan puluhan kilometer setiap harinya sudah biasa . Yang penting setiap hari ada hasil untuk kulakan kembali dan sisanya buat belanja di rumah ”, ujar Mujiono penjual peralatan Pramuka keliling yang ditemui kabar seputar muria di Pasar Desa Kedungmutih kecamatan Wedung Kabupaten Demak belum lama ini.

Mujiono yang dulu pernah merantau di Jakarta mengatakan , sebelum terjun dalam usaha bisnis penjualan peralatan pramuka yang kini ia tekuni. Berbagai pekerjaan pernah ia jalani , jualan Mie Ayam , kuli bangunan, Asongan , jualan kue, buruh mebel dan masih banyak lagi yang lainnnya. Karena diibukota tidak menjanjikan perbaikan hidup keluarganya maka iapun pulang kampung ke rumah istrinya untuk membuka lembaran yang baru . Disela-sela menunggu pekerjaan yang cocok ia dolan ke kampung halamannya di daerah Boyolali . Di sana ia menemukan baerbagai kerajinan tangan yang menghasilkan peralatan pramuka , seperti topi , hasduk, emblem , bendera semaphore, tali pramuka, badge sampai tongkat pramuka.

” Melihat itu naluri bisnis saya timbul kenapa tidak mencoba berjualan alat pramuka ya . Ini kan peluang di daerah Jepara belum ada sentra pembuatan peralatan pramuka sehingga peluang penjualannya masih terbuka lebar ”, ujar Mujiono

Mujiono dan Sepeda motor kesayangan

Dengan modal sepeda motor iapun ke Boyolali untuk kulakan peralatan Pramuka komplit yang kemudian ia pasarkan ke berbagai daerah seputaran Jepara . Selain toko-toko , pasar-pasar dan juga sekolah setiap hari ia sambangi untuk menawarkan dagangannya . Jika dagangan menipis iapun ke Boyolali untuk kulakan kembali begitu seterusnya , sehingga sampai kini ia sudah hampir empat tahun menekuni usaha penjualan alat pramuka keliling. Selain daerah Jepara sendiri ia berkeliling mencari daerah pemasaran baru seperti desa-desa di kabupaten Demak dan juga beberapa desa dikebupaten Kudus . Dengan menggunakan kendaraan sepeda motor ia dapat leluasa memasuki desa terpencil dengan mudah sehingga iapun melayani pembelian eceran dan juga grosiran untuk para bakul.

” Ya berapapun dia beli kita layani , untuk toko-toko di pasar-pasar atau kampung paling sedikit biasanya 1 lusin namun ada juga yang beli eceran kita juga layani . Kita juga layani koperasi sekolah yang ingin beli peralatan pramuka dari kita ”, tambah Mujiono.

Berdagang peralatan Pramuka menurut Mujiono banyak senangnya terutama jika waktu MOS atau Hari Pramuka , karena peralatan pramuka cukup laris sehingga penghasilannya bisa lebih hari-hari biasa. Selain itu kebutuhan alat Pramuka ini tidak ada habisnya , sehingga jika mau berkeliling setiap hari pasti dagangan kita akan laku . Bagi yang ingin berusaha seperti dirinya kesempatan masih terbuka lebar , karena Pramuka ada di seluruh Indonesia. (FM)

Tweet