![]() |
Jembatan bambu |
” Seperti di lahan saya ini untuk menuju tempat pengepulan di sana harus tiga kali angkut , namun jika di tempat ini dibangun jembatan kecil permanen yang dapat dilalui kereta dorong atau sepeda maka harga garam disini akan terangkat karena ongkos angkutnya lebih murah ”, ujar Roisul Huda petani garam dari desa Kedungmutih sambil menunjukkan jembatan bambu yang hanya bisa dilewati orang saja.
Hal sama juga dikatakan Musa Abdillah (35) petani garam yang satu blok dengan Roisul Huda , setiap pergi ketambak garam dia dan temannya hanya lewat jembatan bambu sederhana yang hanya dilewati orang saja. Sehingga untuk mengangkut garam semuanya menggunakan alat angkut perahu yang harus berkali-kali melangsir, selain menghabiskan waktu juga menghabiskan biaya. Oleh karena itu dia dan temannya dengan adanya program PUGAR ini sarana dan prasarana tambak juga diperhatikan . Selain membangun jembatan kecil dan permanen dari jalan memasuki kawasan tambak garam , juga memperlebar tanggul tambak agar bisa dilewati sepeda atau kereta dorong untuk mengangkut garam.
” Jika mengandalkan swadaya petani tambak disini jelas tidak mungkin , mereka hanya kuat membuat jembatan dari bambu seperti ini . Yang mereka harapkan adalah jembatan kecil permenen sehingga alat angkut sepeda atau kereta dorong bisa nyampai di lahan tambak garam ”, ujar Musa Abdillah.
![]() |
perahu alat angkut garam |
0 Response to "Petani Garam Demak Usulkan Jembatan Kecil Untuk Tingkatkan Harga Garam"
Post a Comment