![]() |
Habib Syafiq memandu shalawat |
Jepara – Desa Tedunan Kecamatan Kedung kabupaten Jepara Kamis malam (21/7/2011) semarak dengan berlangsungnya Gema sholawat bersama Habaib dan Ahbabul Musthofa. Acara yang bersamaan dengan digelarnya Haul dan Khitanan Massal berlangsung di depan Madrasah Diniyyah Tasymirussubban dihadiri ratusan jamaah yang datang dari berbagai tempat di sekitar Tedunan. Halaman madrasah , jalan raya depan madrasah sampai dengan gang-gang sempit penuh dengan jamaah yang mengakibatkan ditutupnya jalan raya Kedung – Pecangaan untuk menghindari kemacetan. Dengan duduk beralaskan seadanya jamaah mengikuti jalannya pembacaan barjanji yang dipandu oleh Habib Syafiq dengan diirngi rebana Ahbabul Musthofa.
“ Sedianya yang datang Habib Syeh dari Solo , namun karena sesuatu hal beliau tidak bisa datang ke Tedunan, Meskipun demikian acara malam cukup meriah selain warga desa Tedunan sendiri ratusan orang datang dari desa-desa tetangga untuk bersama-sama bersholawat memuliakan Nabi Muhammad”, ujar Juweini (48) salah seorang panitia pada kabarseputarmuria.lokal.detik.com .
Dikatakan oleh Juweni Acara Haul dan Khitanan Massal ini rutin diadakan di desa Tedunan beberapa tahun yang lalu . Kegiatan yang digerakkan oleh Jam”iyah Managib “ Jawahirul Maani” yang diketuai oleh K. Zubaeri itu sebagai perwujudan rasa kebersamaan seluruh warga masyarakat Tedunan . Dengan dimotori oleh anggota Jam”iyah masyarakat diajak untuk peduli bersama , selain mengadakan Haul missal yaitu mendoakan arwah leluhur yang telah meninggal dunia juga menggelar khitanan massal bagi anggota masyarakat . Tahun ini jumlah anak yang dikhitankan berjumlah 12 orang yang selain dikhitani mereka juga mendapatkan seperangkat pakaian.
“ Siang tadi juga digelar karnaval untuk mengiring pengantin sunat , selain drumb band juga ada arak-arakan yang menampilkan berbagai bentuk kegiatan kemasyarakatan “, tambah Juweini.
![]() |
Pengunung padati jalan |
Bagi masyarakat Jepara Gema Sholawat beberapa waktu terakhir ini menjadi salah satu kegiatan favorit semenjak Habib Syeh dari Solo mempopulerkan qosidah “Simthudduror” dengan Ahbabul Musthofanya . Sehingga diberbagai tempat sering digelar acara gema sholawat misalnya acara peresmian, acara walimahan sampai dengan pengajian-pengajian. Syair-syair dalam qisidah ini cukup dihafal oleh jamaah utamanya kawula muda dan juga orang tua . Sehingga tidak mengherankan jika ada gelaran gema sholawat pengunjung yang datang cukup banyak . Dengan pakaian khas serba putih mereka berduyun-duyun datang duduk dengan rapi dan bersholawat bersama-sama.Bahkan saking menyatunya dengan sholawat banyak dari mereka yang menggerakkan tangannya seperti orang menari.
![]() |
Anak-anak terbuai alunan shalawat |
“ Wah gimana lagi udah kadung senang dengan sholawat , dimanapun ada gema sholawat kami pasti datang dengan teman-teman “. Ujar Arifandi (16) pelajar kelas 9 dari desa Kedungmutih yang datang rombongan dengan teman-temannya.
Acara yang berlangsung sekitar 4 jam tersebut diakhiri dengan pengajian umum oleh KH. Abdur Rohman Samsuri dari Kudus .Dalam tausiahnya kiai asal kota Kretek Kudus ini menguraikan hikmah datangnya bulan ramadhan dengan berbagai ibadah agar kita lebih dekat dengan Allah SWT. Selain itu pula juga menekankan pelaksanaan ibadah seperti yang tertera dalam hadist nabi Muhammad SAW dengan penyampaian materi selingi guyonan yang tidak membuat bosan para pendengar.(FM)
0 Response to "Semarak Gema Sholawat Di Tedunan Jepara, Pengunjung Padati Jalan"
Post a Comment