![]() |
Kasur-kasur siap dipasarkan |
Demak – Orang berusaha harus memahami setiap peluang yang ada , jika menguntungkan tempat jauhpun tidak jadi masalah yang penting pulang bawa uang. Hal itulah yang dijalani oleh tenaga jual kasur keliling dari daerah pringapus Semarang ,meski harus berkeliling ratusan kilometer jauhnya namun hal itu sudah biasa. Dengan menggunakan kendaraan roda empat pick up milik “Bos Kasur” mereka menjualkan kasur produksi Salatiga ke berbagai tempat utamanya daerah pedesaan di kawasan Jawa Tengah bagian utara. Selain Demak, Jepara , Kudus , Pati merekapun “ider” kasur sampai dengan daerah Purwodadi dan Rembang. Satu mobil pick up L300 biasanya membawa kasur 40 – 50 buah yang dipasarkan oleh 7-8 orang. Kasur-kasur tersebut hasil produksi home industry didaerah Salatiga yang oleh para “Bos Kasur” kemudian dipasarkan dengan membentuk tim pemasaran dengan menggunakan mobil.
“ Saya ini sopir yang mengantarkan ke mana saja kasur ini dipasarkan , kadang saya pernah sampai di daerah Jepara bagian utara, daerah Kudus dan juga sampai di desa-desa kabupaten Pati . Kebetulan hari ini ider di kabupaten Demak “, ujar Sunardi sopir asal Salatiga yang ditemui ketika ider di desa Kedungkarang kecamatan Wedung kabupaten Demak.
Sunardi yang sudah lebih 15 tahun menjadi sopir dan mengantarkan para penjaja kasur keliling mengemukakan, setiap hari dia berangkat dari rumah sekitar jam 8 - 9 pagi biasanya sampai di tempat penjualan menempuh perjalanan 3 – 4 jam tergantung dari jauh dekatnya, Sampai di tempat mobilpun diparkir dia menunggui mobil dan kasurpun di kelilingkan oleh tenaga pemasaran. Jika kondisi ramai kasur 40 – 50 itupun habis berpindah tempat, namun jika kondisi sepi mereka menunggu sampai kasur laku sampai sore atau malam tiba.
![]() |
servis dulu sebelum diiderkan |
“ Ya daripada tidak ada kerjaan di rumah karena habis tanam padi mending ikutan bos menjualkan kasur ini , bisa dapat tambahan penghasilan selain itu juga dapat pengalaman bisa melihat-lihat daerah sini ”, aku Jono warga Pringapus sambil membenahi jahitan kasur yang putus.
Menurut Jono kasur-kasur produksi Salatiga yang diiderkan di seputaran Demak, Jepara, dan Kudus adalah kualitas nomor dua yang harganya cukup terjangkau oleh kalangan ekonomi bawah sehingga penjualannyapun kebanyakan ke desa-desa. Selain kainnya yang ekonomis harganya , juga kapuk yang digunakan untuk mengisi kasur adalah kualitas nomor dua . Meskipun begitu kasur ini cukup nyaman digunakan untuk istirahat atau tidur. Laku atau tidaknya kasur ini tergantung dari ekonomi desa setempat sebagai contoh jika ider ke desa yang habis panen , maka penjualannyapun bisa laku keras jika kondisi sepi penjualannyapun ikut sepi. Oleh karena itu sebelum ider memasuki pedesaan maka mencari tahu kondisi ekonomi setempat terlebih dahulu sebelum ider kasur keliling kampung.
“ Namun demikian selama saya ider kasur keliling kampung , belum pernah kasur-kasur kami kembali semuanya satu dua pasti ada yang laku. Sehingga kami beranggapan jika kita mau berusaha pasti tuhan akan meberikan jalan rezeki “, tutur Jono lagi (FM)
Terimakasih, artikelnya sangat bermanfaat, jika anda mencari kasur merk american silahkan cek di sini : http://springbedmalang.com
ReplyDeleteWA : 081249676477
Springbed Malang
Ruko Karangploso Kavling 3 C, Malang