![]() |
Stand tong setan di arena "maleman" |
Jepara – Setiap bulan ramadhan tiba kawasan seputaran Pertigaan desa Purwogondo sampai dengan lapangan Kenari kedatangan para pedagang yang “mremo” pindahan dari tempat lain. Selain berjualan berbagai jenis makanan dan minuman , para pedagang juga menjual berbagai kebutuhan rumah tangga dari pakaian , perkakas rumah tangga dan juga mainan untuk anak-anak. Yang tidak kalah menariknya juga ada arena permainan anak-anak dengan beragam macam seperti kereta api mini , dermolen, tong setan mandi bola dan permainan lain yang menarik anak-anak. Pedagang membuka lapaknya ketika sore hari tiba , dan terus berjalan sampai dengan larut malam sehingga jika maghrib tiba kawasan pertigaan desa Purwogondo menjadi hingar bingar dengan datangnya warga yang berbelanja atau sekedar berjalan-jalan dan juga lampu pedagang dan pengeras suara yang mengundang para pembeli.
“ Keramian seperti ini ketika saya kecil sudah ada dulu pusat keramiannya di seputaran pasar lama Purwogondo , orang mengenalnya sebagai “premanan “ atau ada juga yang menamakannya “Maleman “ . Karena tidak ada bukti otentik istilah keramaian itu sampai sekarang belum ada yang jadi patokan “, ujar Syaiful Mustaqim warga desa Margoyoso kecamatan Kalinyamatan pada kabarseputarmuria Minggu (14/8/2011)
![]() |
Keramaian yang tidak diketahui kapan dimulainya itu membuat suasana yang berbeda di kawasan seputaran pertigaan Purwogondo . Sebelum ramadhan jumlah pedagang yang mremo dipinggir jalan adalah pedagang local yang jumlahnya beberapa gelintir saja. Namun ketika ramadhan tiba dari hari kehari jumlah pedagang yang “mremo” semakin lama semakin banyak tidak hanya pedagang local namun pedagang dari luar kota datang untuk mremo. Mereka biasanya datang berombongan dan selalu berpindah dari tempat satu ke tempat lain yang mempunyai acara tradisi tertentu . Seperti Kudus ada tradisi dandhangan , Demak Besaran , Jepara Kupatan dan yang lainnya.
“ Sebelum disini saya mremo di kawasan pasarJember Kudus dengan tradisi dhandhangannya , bulan ramadhan datang rombongan pindah kesini jadi ya kita ikut saja “, ujar Rudi (24) penjaga stand mainan kereta putar .
![]() |
Pemandangan di malam hari |
Nah bagi anda yang tinggal di seputaran pertigaan Purwogondo bisa datang di arema “Preman “ atau “Maleman “ . Selain bisa menikmati makanan atau minuman yang beragam juga bisa membeli pakaian untuk lebaran. Oleh karena itu jika anda datang untuk mengunjungi arena keramaian ini disarankan mengajak seluruh anggota keluarga. Selain makan-makan dan belanja juga bisa memanjakan anak-anak dengan menikmati permainan yang ada .(FM)
0 Response to "Di Purwogondo JeparaAda Tradisi “ Maleman” atau “Premanan”"
Post a Comment